Secara alami, sistem imun akan melawan infeksi virus yang masuk ke dalam tubuh, termasuk virus campak.
Untuk mempercepat proses pemulihan, perbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi.
Selain itu, jangan lupa cukupi istirahat dengan tidur teratur.
Karena mata sedang merah dan mungkin menjadi sensitif terhadap cahaya, maka sebisa mungkin hindari dulu paparan sinar matahari atau sinar lainnya.
Minum obat penurun demam dan pereda nyeri juga bisa dilakukan untuk mengatasi peningkatan suhu tubuh.
Untuk mendapatkan obat yang tepat, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memutus rantai penularan campak adalah dengan imunisasi MMR atau MR. Ini adalah vaksin gabungan dari campak, gondongan dan campak Jerman (rubella).
Pada dasarnya, vaksin MR wajib diberikan pada semua anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun dalam masa program pemberian vaksin MR oleh pemerintah Indonesia.
Tak perlu khawatir berlebihan apabila setelah diberikan vaksin MR anak kemudian menjadi demam ya, Ma.
Soal efek pasca pemberian vaksin, hal tersebut tergolong wajar.
Beberapa reaksi yang muncul biasanya berupa demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan.
Reaksi ini pun sebenarnya nanti bisa hilang sendiri setelah 2-3 hari.
Saat curiga si Kecil terkena campak, jangan tunda lagi untuk segera cek ke dokter ya, Ma!