Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
9 Tanda Work Life Balance Tak Berjalan Lancar, Jangan Diabaikan! 4.jpg
Pexels/Photo By: Kaboompics.com

Intinya sih...

  • Sulit fokus saat bekerja karena kurang istirahat dapat mengurangi produktivitas.

  • Merasa bersalah saat beristirahat menandakan adanya tekanan tidak sehat dari dalam diri.

  • Tidur semakin pendek akibat terbiasa tidur lewat tengah malam untuk menyelesaikan tugas kerja.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah nggak kamu merasa waktu 24 jam dalam sehari itu terasa kurang, atau bahkan untuk sekadar menarik napas panjang? Itu bisa jadi pertanda bahwa work life balance kamu sedang terganggu.

Bukan hanya soal banyaknya waktu libur, tapi bagaimana kamu bisa menikmati hidup tanpa terus dikejar pekerjaan. Melansir dari Healthline, ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan dapat meningkatkan risiko kelelahan hingga depresi.

Jadi, sebelum dampaknya jadi lebih serius, kenali bareng Popmama.com terkait 9 tanda work life balance tak berjalan lancar. Scroll informasinya di sini, ya!

1. Sulit fokus saat bekerja

Pexels/Photo By: Kaboompics.com

Jika kamu mulai sering kehilangan fokus, itu bisa menjadi tanda pertama bahwa work life balance kamu terganggu. Pikiran yang lelah akibat kurang istirahat dapat mengurangi produktivitas secara signifikan.

Kesulitan fokus juga sangat erat kaitannya dengan stres yang berlangsung terus-menerus. Jika dibiarkan, hal ini dapat berkembang menjadi kelelahan mental yang lebih serius.

2. Merasa bersalah saat beristirahat

Pexels/Andrea Piacquadio

Saat kamu merasa bersalah hanya karena rehat sejenak, itu pertanda adanya tekanan tidak sehat dari dalam diri kamu. Perasaan ini biasanya muncul saat batas antara pekerjaan dan waktu pribadi kabur.

Istirahat adalah suatu kebutuhan, bukan kemewahan. Tetapi, jika kamu merasa tidak berhak atasnya, bisa jadi work life balance kamu sudah terganggu.

3. Waktu tidur semakin pendek

Pexels.com/Energepic.com

Jika kamu mulai terbiasa tidur lewat tengah malam hanya untuk menyelesaikan tugas kerja, ini adalah kebiasaan yang harus diwaspadai. Tidur yang terpaksa dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Bukan hanya membuat tubuh terasa lelah, kurangnya tidur juga dapat menurunkan daya tahan tubuh. National Sleep Foundation menegaskan, bahwa tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran.

4. Kehilangan minat pada hal yang disukai

Pexels/Mizuno K

Jika aktivitas yang dulu menyenangkan kini terasa membosankan, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu sudah terlalu lelah. Ini merupakan salah satu dampak emosional dari kelelahan kerja yang sering kali tidak disadari.

Stres yang berlangsung terus-menerus dapat membuat seseorang merasa emosionalnya datar dan kehilangan gairah. Akhirnya, hal ini dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

5. Hubungan pribadi mulai renggang

Pexels/Cottonbro studio

Terlalu sibuk bekerja sering kali membuat waktu bersama keluarga dan teman terabaikan. Padahal, interaksi sosial merupakan penyangga utama untuk kesehatan mental yang baik.

Kalau kamu mulai merasa semakin jauh dari orang-orang terdekat, itu adalah sinyal penting bahwa pekerjaan kamu telah mengambil terlalu banyak waktu. Hal ini bisa memengaruhi kesejahteraan emosional dan hubungan pribadi yang berharga.

6. Mudah marah atau sensitif

Pexels/Kampus Production

Perubahan suasana hati yang drastis bisa jadi akibat dari tekanan yang menumpuk. Hal-hal kecil pun bisa terasa sangat mengganggu saat mental kamu sudah lelah.

Menurut Mayo Clinic, stres yang berlebihan dapat membuat seseorang lebih mudah tersulut dan kehilangan kontrol. Ini adalah tanda penting bahwa keseimbangan mental kamu mulai  terganggu.

7. Sering sakit atau merasa tidak enak badan

Pexels/Photo By: Kaboompics.com

Kebiasaan gaya hidup yang buruk dapat langsung memengaruhi kondisi fisik, terutama sistem imun menjadi lebih lemah. Karena ketika tubuh merasa lelah, daya tahan tubuh pun menurun.

Jika kamu sering merasa tidak fit meski tidak sedang flu atau demam, mungkin pola kerja kamu perlu dievaluasi ulang. Memberikan waktu istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

8. Sulit menikmati hari libur

Pexels/Thirdman

Libur semestinya jadi momen untuk istirahat, bukan justru penuh rasa cemas karena pekerjaan yang menumpuk. Jika kamu terus memikirkan deadline saat akhir pekan, ini menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak baik. 

Kondisi ini disebut juga dengan ‘leisure guilt’, yakni perasaan bersalah yang menghalangi otak untuk pulih dari stres. Ketika otak tidak diberi kesempatan untuk benar-benar beristirahat, pemulihan mental menjadi lebih sulit.

9. Merasa hidup hanya untuk bekerja

Pexels/Los Muertos Crew

Jika hidup kamu hanya berputar di pekerjaan tanpa ada ruang untuk diri sendiri, itu merupakan tanda serius yang perlu diperhatikan. Kamu berhak memiliki hidup yang seimbang, bukan hanya untuk bekerja.

Work life balance yang buruk bukan hanya soal waktu, tetapi juga soal makna dalam hidup. Hidup yang seimbang adalah ketika kamu merasa utuh, baik di dalam maupun di luar pekerjaan.

Jadi, itu tadi, ya 9 tanda work life balance tak berjalan lancar. Jika kamu merasakan tanda-tanda di atas, jangan biarkan ini terus berlanjut. Luangkan waktu untuk mengevaluasi rutinitas harian dan mulailah menetapkan batasan yang sehat.

Editorial Team