Pasien Covid-19 yang memiliki penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskuler dan penyakit paru kronis memiliki risiko untuk mengalami komplikasi lebih buruk.
Perlu dipahami bahwa diabetes melitus sebagai penyakit tidak menular menjadi ancaman kesehatan global, bahkan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan komplikasi makro dan mikrovaskuler, peningkatan biaya kesehatan serta berdampak terhadap kualotas sumber daya manusia.
Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes sangat rentan terhadap komplikasi serius yang ditimbulkan oleh infeksi virus. Sehubungan dengan virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19, diabetesi yang positif terjangkit Covid-19 cenderung mengalami gejala dan komplikasi parah, bahkan kematian jika kadar gula darah tidak terkontrol.
Selain itu, pasien diabetes yang berusia lebih dari 60 tahun akan memiliki kadar gula darah tidak terkontrol, bahkan adanya komplikasi diabetes dikaitkan dengan prognosis Covid-19 yang buruk.
Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan, dr. M. Subuh, MPPM mengatakan bahwa Indonesia menempati urutan kedua diabetes.
"Penting bagi penderita diabetes dan tenaga kesehatan untuk menguasai manajemen diabetes selama pandemi Covid-19 serta melaksanakan SPM Kesehatan terkait diabetes melitus secara baik," ucap dr. M. Subuh dalam webinar Manajemen Diabetes Selama Pandemi Covid-19, Selasa (10/11/2020).
Jika Mama ingin mengetahui beberapa informasi terkait manajemen diabetes selama pandemi Covid-19 secara lebih detail, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Disimak untuk kesehatan diri sendiri dan keluarga yuk, Ma!
