Kebanyakan orang berpikir bahwa untuk memiliki hidup sehat, kita harus melakukan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat itu sendiri meliputi olahraga secara rutin, makan sehat, dan istirahat yang cukup.
Sementara konsep olahraga yang ada dipikiran banyak orang adalah melakukan olahraga berat yang melelahkan tubuh, kalau sudah terasa lelah dan berkeringat banyak baru bisa dibilang sudah berolahraga.
Ditemui pada acara partner gathering yang diadakan oleh RS Mitra Keluarga (11/09), di JW Marriot Jakarta, seorang ahli kesehatan senior, dr. Michael Triangto, SpKO mengatakan, "Jangan berpikir muluk-muluk, harus olahraga setiap hari, gym setiap hari dan makan sehat setiap hari untuk bisa memiliki hidup sehat. Itu adalah acuan, tapi pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari sulit menjalankannya."
Tidak semenakutkan itu, Mama yang bekerja juga bisa memiliki hidup yang sehat. Hanya kita perlu mengubah konsep berpikir kita terlebih dulu.
"Konsep bahwa olahraga harus capek dan badan harus sakit, sebenarnya tidak seperti itu. Semua bisa disesuaikan dengan denyut jantung seseorang. Orang yang memiliki riwayat sakit jantung bisa melakukan olahraga yang telah disesuaikan dengan kesehatannya," katanya.
Lakukan olahraga aerobik yang dilakukan secara intensitasnya ringan, dilakukan dengan konsisten, gerakannya berulang-ulang dan dilakukan dalam jangka panjang.
Seperti dr. Michael katakan, "Olahraga aerobik yang ringan adalah berjalan kaki atau jogging. Dua jenis olahraga ini yang perlu kita lakukan sehari-hari."
Bagi seorang pekerja tentu waktu kita sudah habis seharian di kantor, sampai rumah langsung mengurus anak dan suami. Belum lagi rumah yang juga harus dibenahi menanti Mama untuk segera bersih-bersih.
Yang pasti pencegahan adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari sakit. Kita bisa memeriksakan kesehatan dengan melakukan medical check up berkala selain menjaga gaya hidup sehat.
Lalu bagaimana caranya agar kita tetap bisa menjaga kesehatan meski waktu sudah tersita dengan bermacam kegiatan?
"Bisa melakukan jalan keliling kantor. Lakukan secara konsisten. Selain itu juga bisa keliling jalan saat mengantar anak ke sekolah, yang penting dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Kalau tidak teratur berarti itu bukan olahraga, itu hanya aktivitas fisik karena tidak terprogram." dr. Michael menambahkan.
Tidak perlu melakukan hal yang sulit untuk kita lakukan, cukup sesuaikan dengan kemampuan yang terpenting tujuan untuk memiliki hidup sehat bisa tercapai.
"Pekerja sudah bekerja keras sehingga menghasilkan keuntungan yang besar, tapi di balik keuntungan yang besar itu tingkat kesehatan menurun. Buktinya hasil medical check up yang kurang bagus. Apa yang salah? Yang perlu dibenahi adalah cara kita menanggappi apa yang menjadi teori atau menjadi acuan saat ini."
Banyak orang berpikir kalau olahraga minimal dilakukan seminggu 3 kali agar bisa hidup sehat. Nyatanya semua tidak harus demikian. Jangan membuat cara untuk bisa sehat jadi terasa sulit.
"Bagi yang belum mulai olahraga, 1 kali pun sudah cukup setelah itu baru kita tingkatkan. Tidak perlu terburu-buru, tidak ada yang jadi juara," imbuhnya sambil tertawa.
Yang penting Mama memiliki keinginan untuk memiliki hidup sehat, maka gaya hidup sehat itu dengan sendirinya akan dimulai. Lakukan dari hal yang sederhana, agar semua bisa benar-benar dimulai.
"Saya nggak punya waktu, saya nggak punya kesempatan. Siapa bilang tidak bisa olahraga. Di bangku kerja juga bisa olahraga. Tangan bekerja, kaki olahraga," kata dr. Michael.
Semangat untuk membangun konsep gaya hidup sehat itu mudah dan bisa dilakukan dengan siapa saja yang dr. Michael sampaikan memang sesuai dengan RS Mitra Keluarga yang mengadakan acara dengan tema "Let's Fly Higher to Shine Brighter". Dengan pandai menjaga gaya hidup yang sehat, kita bisa bekerja lebih baik, bisa beraktivitas lebih maksimal dan bisa memiliki pencapaian karier seperti yang diinginkan.