Mama pasti menginginkan masa depan yang terbaik untuk anak. Tak jarang banyak orang tua yang mendorong sang anak untuk menjalani profesi di bidang sains atau ilmiah seperti dokter, ilmuwan, ahli kimia, dan sebagainya.
Sayangnya, minat anak pada sains di Indonesia masih tergolong rendah seperti yang diungkapkan oleh Laksmi Prasvita, Head of Communication, Public Affairs, Science and Sustainability Bayer Indonesia saat konferensi pers Bayer Science for Better #JadiLebihBaik pada Selasa (27/6/2023).
"...Di Indonesia rata-ratanya adalah 1 dari 7 anak Indonesia yang tertarik pada ilmu pengetahuan. Sementara, kalau di negara-negara maju lainnya, yaitu 1 dari 4 anak yang tertarik kepada ilmu pengetahuan," ungkap Laksmi Prasvita.
Tetapi, jika Mama ingin mendorong anak menjalani profesi yang diinginkan, apakah sudah sesuai dengan keinginan anak tersebut? Jangan sampai anak menjalani suatu karena adanya unsur keterpaksaan.
Perlunya menumbuhkan minatnya terlebih dahulu kepada sains. Berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar tips menumbuhkan minat sains pada anak, dimulai keluarga yang dapat Mama simak.
