5 Tips Sederhana untuk Mengelola Stres bagi Mama

Keluarga merupakan orang-orang yang paling dekat dengan Mama, maka dari itu hal yang paling utama untuk meredakan stres adalah berinteraksi dan terbuka dengan keluarga. Mama dapat memulainya dari suami terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan anggota keluarga lainnya jika memang butuh. Bentuk support dari suami sangat berpengaruh kepada mental seorang istri.

Maka dari itu jangan lupakan untuk selalu bercerita dan terbuka kepada suami tentang apa yang sedang Mama rasakan saat ini jika sudah mengganggu pikiran ya. 

Selain itu, support dari orangtua juga sangat berpengaruh, Mama dapat curhat kepada orangtua untuk mencari solusi terhadap masalah yang ada. Dengan demikian, Mama mungkin akan dapat pencerahan karena orangtua memiliki pengalaman lebih awal dari kita.

"Aku semakin sadar, menjadi ibu itu adalah pekerjaan seumur hidup yang harus dijalankan ketika perempuan telah memiliki anak, karena dari bangun sampai kita mau tidur lagi, kita memikirkan terus soal urusan anak, suami, rumah, belum lagi kalau kita kerja, wah semakin banyak yang dipikirkan jadinya. Di balik itu semua, aku tetap bersyukur karena didampingi suami, keluarga yang support banget dari aku hamil," ujar Sandra Dewi, the face of Momami saat ditemui di acara Together With Mi, 3rd Anniversary Momami Indonesia, Kamis (15/9).

Saat ini sudah banyak orang yang sadar akan kesehatan mental, jadi Mama tidak perlu ragu untuk melakukan konseling ke Psikolog.

Rasa sakit tidak hanya dari fisik saja, melainkan batin perlu diobati jika sudah melewati batas dan mengganggu aktivitas Mama sehari-hari. Mama dapat konseling ke psikolog atau ahli lainnya jika sudah menangis terus menerus dalam skala yang berlebihan, perubahan perilaku yang menonjol seperti mudah sensitif, dan telah melupakan kesehatan diri sendiri. 

"Yang kedua adalah dukungan dari expert atau ahli. Aku bersyukur ya jaman sekarang semua orang sudah melek tentang seseorang kalau datang ke psikolog, berbeda dengan jaman dulu yang biasanya malu kalau mau ke psikolog. Jadi, kalau memang sudah ngerasa stres banget kita bisa mendatangi dokter atau psikolog yang emang ahli dibidang itu," ujar Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog. 

Bagi Mama, mungkin beberapa telah melupakan self care atau perawatan untuk diri sendiri karena sudah sibuk dengan kegiatan mengurus anak.

Namun, adakalanya Mama tetap harus merawat diri dan hal ini merupakan salah satu cara agar dapat menghilangkan stres yang dirasakan. 

Selain itu, melakukan perawatan diri tidak hanya melakukan hal yang kita suka saja lho. Melainkan, ada beberapa hal yang sebenarnya baik untuk kita namun kita tidak menyukai hal tersebut. Contohnya adalah mengatur makanan yang Mama konsumsi.

Mungkin Mama suka dengan makanan yang manis dan gurih seperti cokelat, es krim, keju, dan camilan, akan tetapi beberapa makanan tersebut tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan dan dapat berakibat pada kesehatan tubuh.

Makanan dapat berpengaruh kepada mood seseorang karena disebabkan oleh hormon yang dihasilkan dari makanan tersebut. Maka dari itu, penting bagi Mama untuk peduli dengan tubuh sendiri dan mengonsumsi makanan sehat. 

Kapan waktu terbaik bagi Mama untuk istirahat sejenak dari kesibukan yang ada? Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk melakukan me time.

Sebisa mungkin Mama dapat meluangkan waktu untuk me time agar dapat mengelola stres, bisa saja dengan cara tidur siang ketika anak-anak berkegiatan di luar rumah, pergi ke salon, olahraga, belanja kebutuhan, dan lain-lainnya. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menyenangkan diri sendiri. 

Membeli barang menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress dan sebagai bentuk self reward bagi Mama yang sudah bertahan sejauh ini.

Tidak perlu barang yang mahal, asal barang tersebut dapat menghibur Mama dari rasa stres yang ada. 

Nah, itulah 5 Tips Sederhana untuk Mengelola Stres bagi Mama. Semoga dapat menjadi solusi untuk Mama yang sedang dalam masa kesulitan ya.