Eksklusif: Tips Wandha Dwiutari Mengatasi Stres sebagai Seorang Working Mom

Sebagai seorang istri sekaligus Mama dari dua orang anak yang sibuk bekerja, Wandha akui jika supporting system utamanya adalah sang Suami. Jika tidak ada rida dari suaminya, mungkin ia tidak bisa berkarya sampai di titik seperti ini.

Kemudian yang kedua adalah orangtua. Doa dari orangtua sangat penting untuk keberlangsungan Wandha dalam menjalani harinya.

Mengingat padatnya pekerjaan yang dilakukan, ia pun harus pintar mengelola stres dengan mencari sesuatu hal yang bisa menyenangkan diri sendiri.

"Me time aku itu sesimpel nyetir sendiri ke kantor sambil dengerin musik. Sama palingan olahraga, 2-3 hari sekali rutin olahraga. Malah kalau nggak lari, badan terasa nggak enak. Untungnya suami juga senang olahraga, jadi bisa berdua olahraganya," ungkap Wandha dalam wawancara eksklusif bersama Popmama.com.

Wandha dan suaminya, Haidhar Wurjanto, cukup sulit mencari waktu quality time untuk berduaan. Wandha sibuk dengan pekerjaanya sebagai news anchor, sedangkan Haidhar sebagai pengusaha.

Alhasil, kegiatan berolahraga bareng di pagi hari juga menjadi momen quality time Wandha bersama suami tercinta.

"Kita kan nyari waktu berdua itu susah banget ya, apalagi jam kerja aku. Makanya lari pagi bareng atau ikutan event lari bareng itu kerasa quality time banget buat kita berdua," tambahnya.

Kesehatan fisik sangat berpengaruh dengan kesehatan mental. Sehingga, keduanya harus saling bekerja sama untuk tetap dijaga secara imbang.

Wandha bercerita jika dirinya sempat berada di titik jenuh dan membutuhkan waktu sendiri untuk beristirahat. Ia meminta izin kepada suaminya untuk staycation di hotel, tapi sayang tidak mendapat izin.

"Kita harus cari kesenangan sendiri, apa yang bikin kita senang? Bahkan, aku pernah lagi jenuh minta staycation sendiri ke hotel, nginep di hotel sendiri, tapi akhirnya nggak diizinin. Kalau suami nggak izinin, jangan maksa ya," ujar Wandha.

Sebagai gantinya, Wandha memilih untuk mengungkapkan semua hal yang membuatnya lelah kepada sang Suami.

Menurutnya, apa yang kita rasakan tidak seharusnya dipendam, karena hanya akan menambah beban pikiran.

"Intinya kalau lagi capek diomongin aja, jangan dipendam. Menurutku orang bisa begitu karena apa yang kamu rasain nggak diungkapin. Aku mulai belajar kalau sebal sama suami, ngomong aja, seenggaknya apa yang dipendam diomongin gitu. Jadi, pas aku lagi jenuh banget, aku ngomong, nangis-nangisan deh tuh, itu cara aku lepasin mumet," lanjutnya.

Kalau sekiranya suami sedang tidak bisa menerima curhatan, Mama bisa cerita kepada orang lain yang dipercaya. Pilih teman atau kerabat terbaik untuk mendengar segala curahan hati yang selama ini dipendam, agar beban pikiran yang dirasa bisa perlahan berkurang.

Bentuk kesenangan setiap orang berbeda-beda. Wandha sangat menikmati waktunya menyetir sambil mendengarkan musik di mobil. Hal sederhana ini dianggapnya sebagai me time dan dapat membangun mood.

"Di kantor aku ada fasilitas antar jemput. Enak dong tinggal duduk manis, tapi karena me time aku nyetir, makanya aku lebih milih nyetir sendiri. Aku menikmati waktu nyetir aku pas pulang-pergi kantor," tutur Wandha.

Selain itu, kegiatan menyenangkan yang paling tidak bisa dilewatkan Wandha adalah lari pagi. Melansir dari WebMD, berlari memang dapat berpengaruh meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan dan depresi.

Ketika berlari, sirkulasi darah ke otak meningkat, sehingga bagian otak yang merespons stres dan memperbaiki suasana hati dapat terpengaruh.

"Lari pagi itu menurutku ningkatin mood banget, walaupun aku ada siaran malam, besok paginya aku kurang tidur kan, aku paksain buat lari pagi karena udah kebiasaan dan bisa naikin suasana hati. Dari sekian banyak kegiatan, pasti ada lah yang bikin seneng," jelas Wandha.

Self reward merupakan istilah yang banyak orang gunakan untuk memberikan hadiah kepada diri sendiri. Self reward akan membuat seseorang lebih bahagia dan merasa rileks usai melalui kegiatan yang membuat beban pikiran.

Wandha pun menyatakan jika self reward sangat lah penting, terutama bagi Mama yang tetap bekerja meski dalam kondisi merawat anak.

"Self reward itu penting banget, karena keluarga yang bahagia tercipta dari ibu yang bahagia. Aku ngerasa ketika aku senang, itu nular ke anak. Kalau aku lagi capek, bete, anak-anak juga begitu," terang Wandha.

Wandha bercerita jika dirinya pernah harus pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Sepanjang keluar kota, ia menangis karena merasa cemas harus meninggalkan anaknya yang sedang sakit di rumah.

Ternyata, perasaan sedih yang dialaminya juga berpengaruh pada kondisi sang Anak, seolah ada ikatan yang terjadi pada Wandha dan anaknya.

"Ibu aku sampai nyuruh aku jangan sedih. Akhirnya hari ke-2 itu aku benar-benar nyenengin diri dengan nonton dan pesan makanan kesukaan. Setelah aku ngerasa senang, ternyata anak aku juga jadi nggak rewel. Kerasa banget ada ikatan antara aku sama anak," pungkasnya.

Nah, jadi itu dia ulasan terkait tips Wandha Dwiutari mengatasi stres sebagai seorang working mom. Ternyata, menyenangkan diri sendiri bisa diperoleh dengan cara-cara sederhana ya, Ma. Kalau cara menyenangkan diri ala Mama seoerti apa?

Millennial Mama of the Month Edisi September 2022: Wandha Dwiutari

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana 
Social Media - Irma Ediarti 
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Michael Andrew P.
Videographer - Iqbal Pratama, Krisnaji Iswandi
Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah,
Makeup Artist & Hair Do - Kay Mori
Wandha's outfit - Uniqlo x MARNI Collection
Dilan's outfit - KYDS
Adel's outfit - Mothercare
Location - IDN Picture