Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
idntimes.com/larasati-rey
idntimes.com/larasati-rey

Nasib pilu dialami oleh penjaga sekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri Lojiwetan No.49 Kecamatan Pasar Kliwon, solo, Jawa Tengah, bernama Samin (53).

Kisah pilu ini terjadi ketika Samin memiliki uang puluhan juta yang sudah ia kumpulkan, demi bisa naik haji. Namun, uang yang dia tabung di celengan plastik sejak 2,5 tahun, tepatnya sejak pandemi Covid-19, habis dimakan rayap.

Terkait dengan nasib pilu yang dialami Samin, bisakah uang yang dimakan rayap ditukar di Bank Indonesia? Simak selengkapnya yang Popmama.com rangkum dari

1. Kronologi uang Samin yang habis dimakan rayap

idntimes.com/larasati-rey

Uang yang Samin tabung di celengan plastik ini, rencananya akan dia gunakan untuk menunaikan ibadah haji bersama istri dan dua anaknya.

"Saya kan punya keinginan daftar haji. Saya punya keinginan daftar haji. Saya punya rejeki sedikit demi sedikit tak masukin ke kaleng itu, kurang lebih sudah 2,5 tahun sebelum Covid," ungkap Samin di SDN Lojiwetan No. 49, Jawa Tengah, Selasa (13/9/2022).

Samin mengatakan sebenarnya tiga hari yang lalu dirinya sudah meminta pada istrinya untuk membongkar celengan tersebut karena sudah penuh. Namun karena belum ada waktu, akhirnya celengan itu dia bongkar. Samin dan istrinya pun terkejut mengetahui uang yang ditabung telah habis dimakan rayap.

Uang yang ditabung ini merupakan hasil dari jualan makanan ringan di kantin sekolah, yang diletakkan di tempat tidur.

"Tadi pagi jam 9 mau dimasukin uang kok angglong (runtuh). Setelah itu celengan diangkat kok keluar rayapnya. Ternyata sudah kayak gitu," ungkapnya.

2. Bisakah uang Samin yang dimakan rayap ditukar di BI, bagaimana syaratnya?

idntimes.com/vadhia-lidyana-1

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, uang yang rusak bisa diganti oleh BI asalkan memenuhi syarat.

"Bisa ditukar dengan yang baru asalkan bisa menunjukkan dua per tiga bagian atau 68 persen dari uang tersebut," ungkap Joko saat memberikan penjelasannya.

Untuk uang Samin yang rusak dimakan rayap, Joko meminta agar serpihan-serpihan tersebut disusun kembali. Sehingga bisa terlihat nomor serinya.

"Kalau yang rusaknya sedikit, nanti akan lebih mudah mengeceknya," lanjut Joko.

"Kalau untuk yang rusaknya sedikit masih bisa ditukar tapi nanti kita cek dulu. Kami akan bantu karena ini bukan kesengajaan," katanya.

3. Kenapa banyak orang yang memilih menyimpan uang di rumah daripada di bank?

unsplash.com/@andretaissin

Berbeda dari orang kebanyakan yang lebih memilih menabung atau menyimpan uangnya di bank, sebagian orang justru memilih menyimpan uang di rumah. Mengapa?

Karena untuk menyimpan yang di rumah bisa dimulai dari nominal kecil terlebih dahulu, misalnya Rp. 5.000 sampai Rp. 20.000 per harinya.

Selain itu, menabung atau menyimpan uang di rumah membuat seseorang belajar konsisten. Misalnya, ketika ada suatu kebutuhan atau rencana masa depan, mereka akan konsisten menabung uangnya di rumah terdahulu, sebelum memindahkannya ke bank.

Pertimbangan lain seseorang menyimpan uang di rumah daripada di bank adalah beragam biaya administrasi yang mungkin akan mengurangi jumlah tabungan. 

Namun sebaiknya, lebih baik menyimpan uang di bank daripada di rumah. Bank memiliki asuransi, yang memungkinkan memulihkan uang jika terjadi penarikan atau tagihan yang tidak kamu ketahui. Menyimpan uang di bank pun lebih aman dari tindakan pencurian. 

4. Cara menyimpan uang di rumah agar lebih aman

unsplash.com/@towfiqu999999

Untuk menyimpan uang di rumah agar lebih aman, sebaiknya perlu cara yang jitu agar uang tersebut terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ada beberapa cara untuk menyimpan uang yang bisa kamu lakukan, antara lain:

  • Gunakan plastik khusus uang.
  • Taruh di brankas.
  • Masukkan uang di dalam amplop, lalu tempelkan di bagian bawah laci lemari.

Demikian informasi tentang uang Samin serta cara menyimpan uang yang aman di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Editorial Team