Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang wilayah Jepang bagian timur pada Rabu (16/3/2022) malam. Gempa tersebut memicu peringatan dini tsunami.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Jepang, gempa tersebut berpusat di lepas pantai wilayah Fukushima dengan kedalaman 60 kilometer. Gempa tersebut juga memicu peringatan tsunami di beberapa bagian pantai timur laut.
Lantas, bagaimana kondisi terkini Jepang pasca diguncang gempa? Berikut rangkuman informasinya dari Popmama.com.
Tak lama setelah gempa mengguncang Jepang bagian timur, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan gelombang tsunami satu meter. Peringatan tsunami itu dikeluarkan untuk bagian-bagian pantai timur laut.
Selain peringatan tsunami, gempa juga membuat aliran listrik jutaan rumah di Jepang terputus. Tokyo ELectric Power Company mengatakan ada sekitar 2 juta rumah tangga yang listriknya harus terputus pasca gempa. Akibatnya, operasional kereta di Jepang menjadi terganggu karena terputusnya aliran listrik.
Pemerintah Jepang memastikan pembangkit nuklir Fukushima aman setelah gempa mengguncang Jepang bagian timur. Pihak berwenang baru mencabut peringatan tsunami beberapa jam setelah gempa mengguncang daerah tersebut.
Aliran listrik pun kembali pulih setelah peringatan tsunami dicabut. Meski tidak menimbulkan bencana lebih besar, gempa tersebut membuat warga Jepang panik.
Gempa yang mengguncang Jepang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Akan tetapi, tidak dijelaskan penyebab korban tewas dan domisili korban.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI memastikan seluruh warga Indonesia yang berada di Jepang dalam keadaan aman.
“Info awal dari KBRI Tokyo, mereka sudah mengontak simpul-simpul masyarakat di sana dan sejauh ini kondisi mereka baik,” ujar Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah.
Bagi Mama yang memiliki keluarga atau kerabat di Jepang, Mama bisa mengikuti update terkini melalui laman resmi Kemenlu RI atau media sosial terkait.