Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik
Freepik

Ziarah kubur bukan sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam bagi umat Islam. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk berziarah ke makam, bukan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berpulang, tetapi juga sebagai pengingat bahwa kehidupan di dunia ini sementara.

Dengan berziarah, kita diajak untuk merenungkan makna kehidupan dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, dalam melakukan ziarah kubur, ada tata cara dan adab yang sebaiknya diperhatikan sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

Tidak hanya sekadar datang dan berdoa, tetapi ada urutan salam serta doa yang dianjurkan agar ziarah menjadi lebih bermakna dan sesuai dengan sunnah. Dengan memahami urutan yang benar, kita bisa memberikan penghormatan yang lebih baik kepada ahli kubur serta mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Bagi Mama yang ingin mengajarkan anak-anak atau keluarga tentang pentingnya urutan salam ziarah kubur sesuai ajaran Rasulullah, yuk simak panduan Popmama.com berikut ini. Dengan mengetahui urutannya, semoga ziarah yang dilakukan bisa semakin khusyuk dan penuh makna!

1. Salam ziarah kubur

Freepik

Mengawali ziarah kubur, seorang muslim dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada penghuni makam. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang mengajarkan umatnya untuk menyapa para ahli kubur sebagaimana yang disebutkan dalam hadis riwayat Muslim:

"Assalamu'alaikum, wahai penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin. Kami insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian." (HR. Muslim, no. 974)

Memberi salam kepada penghuni kubur mengingatkan peziarah akan kematian serta menjadi pengingat bahwa semua manusia akan mengalami hal yang sama. Dengan memberi salam, peziarah menunjukkan penghormatan dan doa kepada mereka yang telah berpulang.

Salam ini juga menjadi pengingat akan pentingnya persiapan menuju akhirat. Kematian adalah kepastian, dan dengan berziarah, seseorang bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mengingat hakikat kehidupan yang sementara.

2. Membaca Istighfar

Freepik

Setelah mengucapkan salam, dianjurkan untuk membaca istighfar sebagai permohonan ampun untuk ahli kubur dan diri sendiri. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: 'Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami…" (QS. Al-Hasyr: 10)

Rasulullah SAW juga mencontohkan untuk selalu mendoakan saudara seiman, termasuk yang telah wafat. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila seorang hamba meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim, no. 1631)

Dengan membaca istighfar, kita berharap agar dosa-dosa almarhum diampuni oleh Allah SWT. Selain itu, ini juga menjadi pengingat bagi peziarah untuk senantiasa memohon ampun atas dosa-dosanya sendiri.

3. Membaca Al-Fatihah

Freepik

Surah Al-Fatihah disebut sebagai Ummul Kitab atau induk dari Al-Qur'an. Membaca Al-Fatihah di kuburan adalah salah satu cara untuk mendoakan kebaikan bagi almarhum.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa membaca Al-Fatihah dan menghadiahkannya untuk ahli kubur, maka ia telah memberikan hadiah terbaik untuk mereka." (HR. Abu Dawud)

Al-Fatihah juga menjadi doa pembuka yang mengandung permohonan hidayah, rahmat, dan perlindungan dari Allah SWT. Peziarah yang membacanya dengan khusyuk diharapkan bisa memperoleh keberkahan dan pahala.

Selain itu, surah ini mengingatkan kita bahwa hanya kepada Allah kita meminta pertolongan, serta mengajarkan pentingnya mengikuti jalan yang lurus sebagaimana ditunjukkan oleh para nabi dan orang-orang saleh sebelum kita.

4. Membaca Surah Al-Falaq

Freepik

Surah Al-Falaq adalah salah satu surah perlindungan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menangkal kejahatan. Dalam konteks ziarah kubur, membacanya bertujuan untuk memohon perlindungan dari segala gangguan, baik bagi peziarah maupun bagi ahli kubur.

Diriwayatkan dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW biasa membaca surah ini sebelum tidur untuk meminta perlindungan dari keburukan:

"Rasulullah SAW biasa meniupkan ke telapak tangannya, lalu membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, kemudian mengusapkannya ke seluruh tubuhnya." (HR. Bukhari, no. 5017)

Membaca Surah Al-Falaq saat ziarah juga dapat menjadi doa agar almarhum dilindungi dari segala gangguan di alam kubur. Selain itu, peziarah juga diingatkan untuk selalu berlindung kepada Allah dari segala kejahatan yang tidak terlihat.

Dengan membaca Surah Al-Falaq, kita menegaskan bahwa hanya Allah SWT yang berkuasa melindungi dari segala bahaya, baik yang nyata maupun tersembunyi.

5. Membaca Surah An-Nas

Freepik

Surah An-Nas adalah doa perlindungan dari gangguan jin dan manusia. Membacanya saat ziarah kubur bertujuan untuk memohon perlindungan bagi ahli kubur dan juga diri sendiri.

Dalam hadis dari Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda:

"Bacalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas setiap malam, karena tidak ada yang lebih utama darinya." (HR. Abu Dawud, no. 1462)

Surah ini mengajarkan bahwa satu-satunya tempat perlindungan sejati adalah Allah SWT. Dengan membacanya, kita juga mengingatkan diri sendiri untuk selalu bersandar kepada-Nya dalam segala urusan.

Selain itu, membaca Surah An-Nas juga membantu peziarah membersihkan hatinya dari bisikan setan yang bisa mengganggu konsentrasi dan niat baik dalam berziarah.

6. Membaca Surah Al-Ikhlas

Freepik

Surah Al-Ikhlas mengandung makna tauhid yang sangat mendalam. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Surah Al-Ikhlas setara dengan sepertiga Al-Qur'an." (HR. Bukhari, no. 5013)

Membacanya saat ziarah kubur menunjukkan keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan dimohonkan pertolongan. Ini juga menjadi bentuk doa agar almarhum mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah.

Surah ini juga mengajarkan bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, menegaskan ketauhidan sebagai landasan iman seorang muslim. Dengan membaca Surah Al-Ikhlas, kita juga mendapatkan pahala yang besar serta mengamalkan ajaran Rasulullah SAW.

7. Membaca Ayat Kursi

Freepik

Ayat Kursi memiliki keutamaan yang sangat besar dalam perlindungan dan ketenangan hati. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa membaca Ayat Kursi setelah setiap shalat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian." (HR. An-Nasai, no. 984)

Membacanya saat ziarah kubur bertujuan untuk memohon perlindungan bagi ahli kubur dan peziarah dari segala keburukan. Selain itu, Ayat Kursi juga diyakini mampu memberikan ketenangan jiwa dan melindungi dari gangguan makhluk halus.

Ayat Kursi mengandung makna tauhid yang mendalam, yaitu keesaan dan keagungan Allah SWT. Dengan membacanya, peziarah juga memperkuat keyakinannya terhadap kekuasaan Allah dan mengingat bahwa kehidupan dunia hanya sementara. Oleh karena itu, membaca Ayat Kursi saat ziarah kubur menjadi bentuk ibadah yang dapat meningkatkan ketakwaan.

8. Membaca Doa Ziarah Kubur

Freepik

Rasulullah SAW mengajarkan doa ziarah kubur agar peziarah dan ahli kubur mendapatkan keberkahan. Doa ini terdapat dalam hadis riwayat Muslim dalam kitab Shahih Muslim, no. 975 yang berbunyi:

السلام عليكم اهل الديار من المومنين والمسلمين، وانا ان شاء الله بكم لاحقون، نسال الله لنا ولكم العافية

"Assalamu'alaikum ahlad-diyaari minal-mu'miniina wal-muslimiin, wa innaa insyaa Allahu bikum laahiquun, nas-alullaaha lanaa wa lakumul 'aafiyah."

Artinya: "Semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan mukminin dan muslimin. Sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan juga untuk kalian."

Doa ini dianjurkan dibaca setiap kali berziarah kubur sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah wafat dan sebagai pengingat bagi diri sendiri akan kehidupan setelah mati.

Selain itu, membaca doa ini juga menjadi bentuk pengamalan sunnah Rasulullah SAW dalam menjaga hubungan dengan sesama muslim, baik masih hidup maupun yang telah wafat. Dengan mendoakan ahli kubur, kita juga mengingatkan diri sendiri akan kematian dan pentingnya mempersiapkan bekal amal sebelum ajal menjemput.

9. Doa Ziarah Kubur Singkat

Freepik

Jika tidak bisa membaca doa yang panjang, maka bisa cukup membaca:

"Allahummaghfirlahum warhamhum wa'afihim wa'fu anhum."

Doa singkat ini sudah mencakup permohonan ampun, rahmat, dan perlindungan bagi ahli kubur. Walaupun singkat, doa ini tetap memiliki keutamaan besar dalam Islam karena menunjukkan kepedulian terhadap saudara seiman yang telah berpulang.

Dengan mengamalkan amalan ini, kita bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan ahli kubur mendapatkan rahmat-Nya. Dengan selalu mengamalkan doa ini, kita juga mempererat ukhuwah Islamiyah serta menjaga hubungan dengan mereka yang telah lebih dahulu menghadap Allah SWT.

Mengikuti urutan salam ziarah kubur sesuai ajaran Rasulullah SAW bukan hanya bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal, tetapi juga menjadi cara bagi kita untuk merenungkan kehidupan dan meningkatkan keimanan.

Selain itu, mengajarkan anak-anak dan keluarga tentang tata cara ziarah kubur dengan benar juga bisa menjadi bagian dari pendidikan agama yang berharga. Hal ini membantu menanamkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan rasa hormat kepada sesama muslim sejak dini.

Editorial Team