Apa Itu Hypnoparenting dan Bagaimana Cara Menerapkannya?

Ini dia cara menerapkan hypnoparenting pada anak mama

13 Juni 2019

Apa Itu Hypnoparenting Bagaimana Cara Menerapkannya
Pexels/Lina Kivaka

Pendidikan tentang cara mendidik anak memang tidak dipelajari secara formal di sekolah. Kebanyakan orangtua pun biasanya mempelajari hal ini secara otodidak. Ada banyak sekali metode pengasuhan anak yang dijelaskan di buku-buku maupun seminar.

Nah, dari sekian banyak metode, ada sebuah teknik pengasuhan bernama hypnoparenting, yang mana masih cukup jarang dikulik. Apa itu hypnoparenting dan seperti apa metodenya? Berikut Popmama.com bagikan ulasan selengkapnya.

1. Apa Itu hypnoparenting?

1. Apa Itu hypnoparenting
Pixabay/1041483

Hypnoparenting adalah metode pengasuhan anak dengan menerapkan teknik hipnosis di dalamnya. Dengan kata lain, orangtua memberikan sugesti kepada anak agar dia melakukan hal-hal positif. Hipnosis yang digunakan di sini bukanlah seperti apa yang sering dilihat di program TV, melainkan hipnosis sebagai sebuah teknik untuk meningkatkan konsentrasi secara verbal maupun gambaran mental.

Secara bahasa, hypnoparenting adalah satuan kata yang terdiri dari dua kata hypnosis dan parenting. Suatu metode yang dilakukan untuk memberikan sugesti positif (hypnosis) yang dilakukan orangtua kepada anaknya berkaitan dengan perkembangan anak dan pendidikan anak.

2. Hypnoparenting efektif untuk mengatasi masalah anak

2. Hypnoparenting efektif mengatasi masalah anak
omfafrica.org

Hypnoparenting juga efektif untuk mengatasi masalah-masalah anak mama. Umumnya hypnoparenting sering diterapkan pada anak untuk mengatasi masalah berikut:

  • Ngompol,
  • gangguan tidur seperti mengigau di malam hari,
  • trauma pada hewan atau benda tertentu.  

Ketika anak mendapatkan sugesti dari orangtuanya secara berulang-ulang, pikiran anak akan lebih tenang sehingga apapun saran yang dikatakan oleh orangtua lebih mudah diterima, termasuk dalam hal belajar.

Dengan menerapkan teknik hipnosis dalam pengasuhan anak ini, orangtua jadi lebih mudah mengontrol perilaku anak. Selain itu metode ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri anak dan mengatasi berbagai permasalahan seperti malas, sulit bangun pagi, sering mengompol, dan sebagainya. Kurang lebih seperti itulah gambaran tentang apa itu hypnoparenting.

Lalu bagaimana cara melakukannya?

3. Cara menerapkan hypnoparenting dalam mengasuh anak

3. Cara menerapkan hypnoparenting dalam mengasuh anak
Pixabay/1041483

Mungkin kamu pernah melihat pertunjukan hipnosis di TV, di mana seseorang diarahkan dengan kata-kata sampai tertidur lalu diberikan sugesti tertentu. Namun dalam metode hypnoparenting, kamu tidak perlu melakukan itu.

Orangtua hanya perlu memberikan terapi dalam bentuk perkataan. Beberapa contohnya sebagai berikut:

  • Menggunakan kata positif

Ketika memberi saran kepada anak, usahakan tidak menggunakan kata-kata negatif seperti “jangan” atau “tidak”.

Kalimat negatif: “Ayo rajinlah belajar supaya kamu tidak bodoh”.

Kalimat positif: “Ayo rajinlah belajar supaya kamu menjadi pintar”.

Nada bicara yang kamu gunakan pun tidak boleh tinggi. Katakan kalimat positif tersebut secara halus sambil merangkulnya atau menatap matanya. Orangtua pun harus menyampaikan sugesti kepada anak dalam kondisi emosi yang stabil agar lebih efektif. Jika kamu sedang marah, sebaiknya atur dulu emosi kamu dengan cara mengatur napas.

  • Membisikkan kalimat positif

Temani anak menjelang dia tidur atau saat dia mulai mengantuk. Pasalnya dalam fase ini, kondisi otak anak sudah tenang. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan sugesti positif, baik dalam bentuk saran atau cerita.

Nantinya perkataan kamu akan diterima dan direkam oleh pikiran bawah sadar, sehingga secara tidak langsung dapat mengontrol perilakunya.

Contoh cerita-cerita positif misalnya tentang semangat pantang menyerah, berperilaku yang baik, rajin belajar, dan sebagainya.

Itulah tadi penjelasan apa itu hypnoparenting dan cara menerapkannya dalam mengasuh anak. Jadi Ma, yang terpenting adalah sebagai orangtua, Mama dan Papa sebaiknya terbiasa menggunakan kalimat dan cara penyampaian yang positif saat berkomunikasi dengan si Kecil.

Mama dan Papa juga harus berperilaku baik dan positif sehingga anak juga akan menirunya dengan mudah. Sebelum melakukan teknik di atas, pastikan Mama dan Papa juga sudah memahami sikap dan kebiasaan anak mama, sehingga sugesti yang diberikan tidak bertentangan dengan sifatnya.

Baca juga:

The Latest