Dukung Hari Kesehatan Nasional dengan Pola Makan Sehat Selama Pandemi

Inilah cara menjaga pola hidup sehat selama pandemi berlangsung, ikuti yuk Ma!

13 November 2020

Dukung Hari Kesehatan Nasional Pola Makan Sehat Selama Pandemi
Freepik

Setiap tanggal 12 November kita memperingati Hari kesehatan Nasional (HKN) dan pada tahun ini adalah perayaan ke 56 tahun. Peringatan pada tahun ini dirasa semakin penting, terlebih karena terjadi di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum mereda.

Hari Kesehatan Nasional fokus pada kondisi pandemi dan mengusung tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” dengan sub tema “Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19”. 

Dalam hal ini, pemerintah mengajak seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat agar terus berjuang melawan pandemi.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti menjaga social distancing dan menerapkan pola hidup sehat. 

Pola hidup sehat tentunya menjadi kunci agar kita bisa mengurangi dampak dari bencana besar ini.

Sejarah Hari Kesehatan Nasional

Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Freepik/tirachardz

Tapi, tahukah kamu kalau Hari Kesehatan Nasional pun berawal dari adanya wabah penyakit yang menelan banyak korban jiwa?

Ketahui lebih lanjut yuk soal bagaimana hari peringatan berawal lewat kilas sejarah di bawah ini.

Bila melihat balik terjadinya berdirinya Hari Kesehatan Nasional, peringatan ini terbentuk setelah munculnya wabah penyakit malaria pada tahun 50an di era Presiden Soekarno. 

Wabah tersebut sangatlah ganas. Ratusan ribu korban jiwa tercatat akibat penyakit mematikan tersebut.
Pemerintah pun mengupayakan cara memberantas wabah ini. Mereka mendirikan Dinas Pembasmian Malaria pada 1959.

Badan tersebut berubah nama menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada awal tahun 1963.

Upaya pemerintah pun semakin mantap dengan dukungan organisasi luar, yakni WHO dan USAID. 
Pembasmian digencarkan lewat penggunaan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan ke rumah-rumah warga. Daerah operasinya pun begitu luas dan mencakup seluruh Jawa, Bali, dan Lampung.

Presiden Soekarno juga melakukan penyemprotan secara simbolis di Desa Kalasan, Yogyakarta pada 12 November 1959. Penyemprotan ini pun semakin berkembang dengan penambahan kegiatan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

Upaya pemerintah tersebut membuahkan hasil. Selang lima tahun setelahnya, tepatnya pada 12 November 1964, 63 juta penduduk Indonesia terbebas dari penyakit malaria. 

Keberhasilan ini pula yang menjadikan saat tersebut sebagai momen yang kita kenal sebagai Hari Kesehatan Nasional. Hingga kini, HKN berjalan tiap tahunnya dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai negara yang sehat dan terbebas dari berbagai penyakit.

Mendukung Hari Kesehatan Nasional dengan Pola Makan Sehat

Mendukung Hari Kesehatan Nasional Pola Makan Sehat
Freepik

Peringatan Hari Kesehatan Nasional pada tahun 2020 ini menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi masyarakat Indonesia. Penyebaran virus Covid-19 yang menyerang hingga ribuan jiwa masyarakat Indonesia perlu dihindari dengan pencegahan maksimal dan penerapan pola hidup yang sehat.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah menjaga pola makan yang benar. Makanan yang kita santap menjadi kunci kesehatan kita dan hal ini pula yang membuat kita daya tahan tubuh kita semakin kuat.

Walau infeksi Covid-19 tidak bisa diberantas dengan pola makan sehat saja, asupan pangan yang benar dan terjaga bisa membantu tubuh dalam mencegah, melawan, dan pulih dari infeksi. Karenanya, 

Berikut Popmama.com telah merangkum cara mengatur pola makan sehat yang dilansir dari laman WHO.

1. Konsumsi makanan sehat, terutama buah dan sayur

1. Konsumsi makanan sehat, terutama buah sayur
Unsplash/Jamie Street

Gandum utuh seperti jagung, beras, dan gandum itu sendiri baik bagi kesehatan pencernaan berkat kandungan seratnya.

Selain itu, gandum utuh juga dapat mencegah inflamasi, dan menurunkan risiko penyakit berbahaya, seperti obesitas stroke, dan penyakit jantung. 

Kacang-kacangan serta buah dan sayur juga baik untuk pencegahan penyakit. Kandungan vitamin E di dalam kacang-kacangan dapat memberikan perlindungan terhadap sel imun. 

Buah dan sayur juga punya sifat peningkat imun dan antioksidan. 

Antioksidan dikenal mampu melawan radikal bebas yang merusak sel di dalam tubuh dan memicu perkembangan penyakit.

2. Batasi konsumsi garam

2. Batasi konsumsi garam
Popmama.com/Novy Agrina
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media

Kadar garam dalam menu harian sebaiknya dibatasi sampai 5 gram atau 1 sendok teh. Sebab, hal ini bisa berdampak pada tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke. 

Garam meja bisa diganti dengan rempah segar dan kering untuk menambah rasa. Mama dan keluarga juga perlu memilih produk dengan komposisi sodium yang rendah.

Jika memungkinkan gunakan garam sehat yang rendah kadar natriumnya.

Editors' Pick

3. Konsumsi lemak dan minyak dalam jumlah yang wajar

3. Konsumsi lemak minyak dalam jumlah wajar
Pexels/Pixabay

Sebaiknya Mama memerhatikan jenis lemak apa yang terkandung di dalam menu makanan kamu dan keluarga. Daging merah dengan lemak tidak dipisah serta daging olahan bisa digantikan dengan jenis daging yang lebih aman. 

Kelvin Halim, nutrisionis Jovee, menjelaskan, “Batasan penggunaan dan konsumsi lemak harian ialah sebanyak 5 sendok makan atau 50 gram.”

Daging tersebut di antaranya adalah ikan dan daging unggas yang rendah lemak. Makanan yang perlu dihindari di atas umumnya mengandung lemak tak jenuh dan lemak trans. Kedua lemak “jahat” tersebut memiliki efek buruk pada kesehatan.

4. Batasi jumlah asupan gula harian

4. Batasi jumlah asupan gula harian
Pexels/cottonbro

Konsumsi gula berlebih tentu tak baik bagi kesehatan. Kamu perlu memerhatikan juga kandungan gula di beberapa makanan yang kamu beli. Jus buah, minuman berenergi, hingga susu dengan campuran rasa juga mengandung gula yang tak baik bila sering dikonsumsi. 

Kelvin menambahkan, “Batasan konsumsi gula pasir dan gula tambahan pada makanan instan dan kemasan ialah 4 sendok makan seharinya, atau 50 gram.”

Minuman dengan tambahan pemanis dan perasa bisa menimbulkan penyakit. Sebut saja masalah jantung, kerusakan gigi, berat badan naik, hingga tersumbatnya pembuluh darah.

5. Minum air yang cukup

5. Minum air cukup
Pexels/Pixabay

Daripada minuman banyak gula di atas, sebaiknya kamu lebih memilih minum air putih yang banyak. Minum air putih yang teratur dapat menghidrasi tubuh. 

Tercukupinya air di dalam tubuh dapat menghindari infeksi, menjaga suhu tubuh, mengantar nutrisi ke sel-sel, dan menjaga organ dalam menjalankan fungsinya.

Terlebih lagi jika saat ini kamu sedang hamil. Kebutuhan cairan bagi ibu hamil lebih banyak daripada orang pada umumnya.

Perhatikan juga agar anak-anak di rumah tetap terhidrasi. 

6. Hindari alkohol

6. Hindari alkohol
Freepik/maryamarkevich

Alkohol jelas tidak baik bagi kesehatan terutama terhadap daya tahan tubuh kamu di saat pandemi virus Covid-19 masih terus berlangsung. 

Konsumsi alkohol yang berlebih bahkan dapat menyebabkan efek jangka panjang pada kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan mental. Tak ada takaran aman dalam mengonsumsi alkohol.

7. Menyusui bayi secara ekslusif

7. Menyusui bayi secara ekslusif
Pexels/Polina Tankilevitch

ASI merupakan makanan ideal bagi bayi. Kandungan antibodinya dapat melindungi anak dari berbagai penyakit umum. 

Bagi bayi pada usia 6 bulan pertama, pola makan yang sehat seutuhnya berasal dari ASI. Baru pada usia 6 bulan ke atas, ibu sudah bisa menambahkan makanan pendamping yang disajikan secara aman dan mudah ditelan. ASI tetap diberikan hingga usia bayi mencapai 2 tahun atau lebih.

WHO menjelaskan kalau transmisi Covid-19 lewat ASI dan menyusui belum tercatat kasusnya. Karena itu, menyusui bayi masih bisa dilakukan. Namun, tindakan pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi tetap harus dilakukan.

Tips Menyajikan Makanan yang Sehat

Tips Menyajikan Makanan Sehat
Unsplash/Alyson McPhee

WHO juga memberikan lima kunci menyajikan makanan yang aman, di antaranya:

  • Mencuci bersih makanan
  • Pisahkan makanan mentah dan matang
  • Masak secara menyeluruh
  • Jaga makanan pada suhu yang tepat
  • Gunakan air bersih dan bahan mentah yang aman

Itu dia pola makanan yang sehat untuk mendukung Hari Kesehatan Nasional. Sejatinya, HKN ini harus diperingati dengan melakukan berbagai aktivitas yang sehat dan sebisa mungkin dapat menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Hal ini pun perlu terus dilakukan agar penduduk Indonesia bisa bebas dari berbagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan hingga nyawa. Konsultasikan kondisi kesehatan Mama dan keluarga secara berkala ke dokter dan lakukanlah secara online. 

Itulah cara menjaga pola makan sehat yang benar selama pandemi Covid-19 berlangsung. Semoga selalu dalam keadaan sehat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest