Satia, Anak Obesitas Meninggal Dunia! Ini 5 Risiko Jika Berat Berlebih

Nggak bisa disepelekan, obesitas bisa mematikan

1 Oktober 2019

Satia, Anak Obesitas Meninggal Dunia Ini 5 Risiko Jika Berat Berlebih
Youtube.com/Kompas

Masih ingat dengan Satia Putra? Anak berusia 7 tahun yang mengalami obesitas di Karawang dengan berat badan 110 kilogram, meninggal dunia pada Sabtu (28/09/2019) di kediamannya, di Dusun Cilempung, Kelurahan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. 

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Satya sempat mengeluhkan sesak. Ia merasa lama-kelamaan napasnya semakin berat.

Awalnya Satia masih mendapat perawatan medis di klinik dekat rumahnya pada hari Jumat (27/09/2019). Namun, penyakit yang dirasakannya makin kronis, hingga pada Sabtu malam nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

“Awal keluhan Satia cuma masalah sesak napas,” kata Sarli, (64 tahun) orangtua Satia, Minggu (29/09/2019).

Sarli mengatakan, terakhir bobot badan Satia mencapai 110 kilogram. Padahal, beberapa bulan sebelumnya bobotnya hanya 101 kilogram.

"Itu yang membuat anak saya mengalami masalah kesehatannya,” ungkap Sarli. 

Satia sempat diminta menjalani perawatan medis di klinik terdekat setelah mengalami sesak napas. Di klinik itu anaknya diberikan bantuan oksigen. Pada hari Jumat itu pun kondisi kesehatannya kembali pulih.

“Setelah membaik, kembali ke rumah Sabtu pagi,” katanya.

Namun, sekembalinya dari rumah sakit, anaknya kembali mengalami sesak napas. Hingga pada Sabtu malamnya, Satya kembali ke klinik tersebut. 
Tak disangka Satia Putra meninggal dunia karena kesulitan bernapas akibat obesitas.

Berita duka tentang anak obesitas meninggal dunia menjadi pukulan bagi banyak orang. Sebagai orangtua, kamu juga perlu mengetahui risiko kesehatan yang bisa terjadi karena obesitas. 

Sudah terbukti, obesitas dapat menyebabkan penyakit yang dapat mengancam nyawa.

Berikut ini Popmama.com sebutkan 5 penyakit yang disebabkan karena obesitas!

1. Osteoarthritis

1. Osteoarthritis
pbs.org

Osteoarthritis adalah penyakit yang disebabkan karena adanya permasalahan pada persendian sehingga menyebabkan rasa kaku dan nyeri. Penderita obesitas dapat mengalami osteoarthritis.

Hal ini dikarenakan berat badan yang berlebih akan memberikan tekanan yang kuat terhadap sendi. 

Jika kondisi ini terus dibiarkan, sendi akan mengalami peradangan.

Editors' Pick

2. Diabetes

2. Diabetes
huffingtonpost.com

Obesitas dapat menyebabkan penyakit diabetes. Hal ini disebabkan oleh rusaknya hormon insulin di dalam tubuh. Sehingga tubuh tidak mampu mendeteksi gula di dalam darah. Kalau terus dibiarkan, penderita obesitas akan mengalami diabetes tipe 2.

3. Kanker

3. Kanker
Freepik

Kanker juga bisa terjadi akibat penyakit obesitas. Sel-sel lemak yang menumpuk di dalam tubuh dapat melepaskan hormon yang akan membentuk pertumbuhan sel kanker. 

Pada pria, obesitas dapat menyebabkan kanker prostat dan usus besar. Sedangkan pada wanita, obesitas dapat menyebabkan kanker payudara, rahim, dan empedu.

4. Stroke

4. Stroke
Freepik

Stroke merupakan penyakit yang diakibatkan oleh tersumbatnya aliran darah ke otak sehingga menyebabkan sel-sel otak mati. 

Penderita obesitas berisiko untuk terkena stroke. Karena obesitas dapat meningkatkan tekanan darah sehingga dapat memicu pecahnya pembuluh darah. 

Pecahnya pembuluh darah akan menggumpal sehingga menyebabkan aliran darah menuju otak mengalami penyumbatan.

5. Serangan jantung

5. Serangan jantung
axiaessentials.com

Penderita obesitas lebih berisiko mengalami penyakit jantung. Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah. 

Kondisi tersebut dapat menambah beban kerja jantung sehingga jantung harus bekerja lebih keras. Jika dibiarkan, penderita obesitas.

Obesitas dapat dicegah dengan cara melakukan pola hidup yang sehat. 

Misalnya mulailah mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Kemudian jangan lupa untuk rajin berolahraga.

Baca juga:

The Latest