Masih banyak korban pelecehan dan kekerasan pada anak yang tidak berdaya dan tak bersuara. Ini bisa membuat anak mengalami trauma yang cukup berat. Untuk itu penting sekali peran orangtua dan beberapa pihak untuk membantunya bisa menceritakan kejadian yang dialami korban.
Hal yang bisa dilakukan ialah dengan mendorong anak untuk bisa menceritakan secara detail perundungan yang sudah ia alami. Dengan begitu orangtua sebagai orang terdekat juga bisa mengetahui cerita jelas dari korban.
Yakinkan anak jika pelecehan serta perundungan bukanlah kesalahannya, sehingga anak tidak merasa sedang sendirian menghadapi kondisi tersebut. Apresiasi kejujuran anak ketika sudah berani menceritakannya.
Pihak lain yang juga bisa diajak untuk mengatasi tindakan tersebut ialah wali kelas korban, pihak sekolah serta pelaku. Mama juga harus turun tangan menemui pihak sekolah untuk meminta penjagaan dari mereka serta memastikan adanya pengawasan yang efektif.
Berkomunikasi dengan pelaku sebagai upaya untuk mengedukasi bahwa tindakan yang dilakukan salah jika pelaku masih sekolah. Sementara jika pelaku sudah cukup dewasa untuk mengerti hukum, ada baiknya untuk dibicarakan dan jika perlu adukan langsung kepada pihak yang berwajib.
Itulah tadi informasi mengenai anak panti asuhan di Malang yang mengalami penganiyaan serta pemerkosaan oleh tetangganya sendiri. Semoga kasus seperti ini tidak terulang kembali ya, Ma.