Ada berbagai alasan yang mendorong perempuan untuk akhirnya memilih memakai produk pewangi atau parfum vagina. Entah karena ingin mengurangi aroma vagina, atau sekadar memastikan vagina selalu dalam keadaan bersih dan terawat.
Sebenarnya sah-sah saja jika kamu memang ingin menjaga area intim di bawah sana. Hanya saja, cara merawat kesehatan vagina tidak boleh dilakukan sembarangan, apalagi sampai menggunakan suatu produk yang belum diketahui betul keamanannya.
Melansir dari laman Web MD, Women's Voices for the Earth, sebuah organisasi lingkungan di Amerika Serikat yang memusatkan perhatian mengenai bahan kimia beracun dalam kosmetik dan produk rumah tangga, mencoba angkat bicara melalui hasil penelitiannya di tahun 2013.
Menurut organisasi tersebut, tidak sedikit produk kewanitaan yang dijual bebas di pasaran dengan kandungan berbagai bahan kimia di dalamnya.
Alih-alih menjaga kesehatan vagina, tidak menutup kemungkinan produk-produk tersebut justru dapat membahayakan organ intim, terlebih karena digunakan secara langsung.
Di sisi lain, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para periset dari University of Guelph di Canada, mengungkapkan bahwa produk pewangi kewanitaan atau parfum vagina berisiko membuat perempuan mengalami infeksi jamur pada vagina dan saluran kencing (ISK), dikutip dari jurnal BMC Women's Health.
Dapat disimpulkan bahwa sebisa mungkin sebaiknya hindari pewangi atau parfum vagina, maupun produk lainnya tanpa rekomendasi dari dokter. Kebanyakan dari produk tersebut biasanya hanya menjanjikan manfaat besar tanpa bukti yang pasti.