Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) baru-baru ini tengah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat Indonesia.
Wabah penyakit ini dapat menular dan menyerang semua hewan berkuku, seperti sapi, kerbau, domba, kambing, bahkan hingga gajah serta jerapah.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.
Virus ini pertama kali terjadi di Gresik, Jawa Timur pada 28 April 2022. Namun sayangnya, hingga saat ini Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan kasus virus PMK tertinggi yang berhasil dicatat oleh laman Siaga PMK.
Perlu diketahui bahwa total kasus virus PMK di Jawa Timur secara keseluruhan sebesar 83.491 kasus. Setelah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat menjadi provinsi kedua terbanyak dengan total 31.845 kasus virus PMK.
Provinsi Aceh menyusul di urutan ketiga dengan total kasus keseluruhan sebanyak 25.382. Pada kesempatan kali ini, Popmama.com telah merangkum perkembangan kasus virus PMK terbaru yang dikutip dari laman Siaga PMK.
Yuk, simak beberapa fakta dan penjelasan lengkapnya!
