Selain dari jangka waktu, indikator selanjutnya adalah bentuk sariawan tersebut. Setidaknya ada lima indikator yang bisa dijadikan patokan.
- Apakah berbentuk bulat atau oval?
- Apakah membentuk kawah atau cekungan?
- Apakah diikuti rasa sakit?
- Apakah dasar luka berwarna putih kekuningan?
- Apakah pinggiran luka merah karena peradangan?
Dikutip dari Health Line, adanya bercak putih dan atau bercak merah di rongga mulut ketika seseorang mengalami sariawan. Bercak tersebut bisa jadi pertanda bagi sel abnormal yang tumbuh dan cenderung ke arah kanker. Jika bercak merah dan putih itu bertahan lebih dari 2 minggu, maka harus menemui dokter.
Sementara, jika ada bercak atau plak merah cerah di mulut yang terlihat dan terasa seperti beludru bisa jadi juga sebagai prakanker. Dalam 75-90% kasus, bercak seperti beludru tersebut bersifat kanker, jadi jangan abaikan ya.
Berbeda lagi jika ada bercak putih atau keabu-abuan di dalam mulut atau di bibir yang disebut leukoplakia atau keratosis. Bahan yang membuat iritasi mulut menyebabkan bercak ini. Selain itu, kebiasaan mengunyah bagian dalam pipi dan bibir atau terkena zat karsinogenik juga bisa membuat bercak ini ada. Tanda ini menunjukkan bahwa jaringan tersebut tidak normal dan bisa menjadi ganas. Leukoplakia pada umumnya berkembang perlahan, selama beberapa minggu atau bulan.