Norovirus disebut juga sebagai flu perut. Namun, penyakit Norovirus tidak terkait dengan flu yang disebabkan oleh virus influenza biasa. Ini hanya penyebutan karena gangguan yang disebabkan Norovirus pada bagian pencernaan bisa sangat menyiksa dari diare biasa.
Seseorang bisa terinfeksi Norovirus saat mereka mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. Adapun makanan-makanan yang bisa mengandung Norovirus, yakni:
- Makanan yang tidak matang atau setengah matang (yang sudah ada kontaminasi Norovirus)
- Menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi Norovirus kemudian tangan menyentuh mulut
- Memiliki kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi Norovirus, seperti dengan merawat mereka atau berbagi makanan atau peralatan makan dengan mereka
Virus ini tumbuh subur dalam jarak dekat, seperti restoran, pusat penitipan anak, dan panti jompo, karena virus ini kuat dan sangat menular. Mereka dapat bertahan hidup pada suhu ekstrim di air dan di permukaan.
Begitu seseorang terinfeksi dari makanan/minuman yang terkontaminasi, virus dapat dengan cepat menular dari orang ke orang melalui makanan atau peralatan bersama, atau sentuhan dari kulit ke kulit, seperti berjabat tangan, atau melalui kontak dekat lainnya.
Lalu ketika orang dengan Norovirus muntah, maka ia dapat menyebar melalui udara dan mencemari permukaan benda sekitarnya. Virus juga menyebar melalui feses, artinya seseorang yang tidak mencuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan kamar mandi dapat menularkannya. Popok kotor juga bisa menjadi sumber Norovirus.