WHO Rekomendasikan Tes Antigen Mandiri di Rumah

WHO merekomendasikan tes swab antigen mandiri karena tingkat akurasinya yang setara dengan tes antigen yang dilakukan oleh tenaga profesional. Seperti disinggung sebelumnya bahwa alat tes swab antigen bisa diperoleh di gerai online maupun offline. 

Manfaat dari tes antigen mandiri dinilai lebih tinggi dibanding risikonya. Pasalnya, tes antigen mandiri bisa mengurangi ketidakmerataan akses untuk tes Covid-19. 

Tingkat akurasi tes antigen mandiri juga tidak jauh berbeda dengan tes antigen yang dilakukan tenaga profesional. Tingkat sensitivitas tes antigen mandiri setara dengan tes antigen tenaga profesional, yakni sekitar 48,9-82,5 persen. 

Di sisi lain, tingkat spesifisitas tes antigen mandiri setara dengan 99,7 persen apabila dibandingkan dengan tes antigen oleh tenaga profesional. 

WHO juga menyebut syarat alat tes antigen mandiri yang bisa digunakan di rumah. Alat tes antigen harus memiliki tingkat sensitivitas lebih dari 80 peren dan tingkat spesifisitas lebih dari 97 persen. 

Alat tes antigen mandiri dapat mendeteksi keberadaan protein dari virus yang masuk ke tubuh. Hasil dari tes mandiri juga cepat, yakni bisa terlihat dalam waktu 10 sampai 15 menit saja. 

Direktur Klinik Virologi Mayo Clinic, Matthew J. Binnicker menyarankan masyarakat untuk membeli alat tes antigen yang sudah mendapatkan izin edar dari BPOM maupun instansi kesehatan terakreditasi di dalam negeri atau internasional. 

Alat tes antigen mandiri akan memudahkan masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Tes antigen mandiri dinilai bisa menjadi langkah awal untuk menjaga diri sendiri dan orang lain. 

Apabila hasil tes antigen menunjukkan positif Covid-19, maka Mama perlu melakukan isolasi mandiri dan membatalkan segala kegiatan yang menimbulkan interaksi dengan orang lain. Selain itu, Mama juga bisa melakukan tes antigen mandiri setelah berkumpul dengan orang banyak. 

Semoga informasi ini bisa menjadi pengetahuan baru ya, Ma.