Yuk, Simak Penyebab Serta Cara Atasi Kecemasan Akibat Pandemi

Setiap orang merespon keadaan pandemi dengan cara yang berbeda. Ada yang memang senang dan bersyukur karena bisa menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah, ada pula yang menjadi tidak terima dengan keadaan hingga berakibat stres. 

"Kedua hal berbeda yang dialami seperti ini adalah wajar karena rasa cemas atau stres merupakan respon dari dalam diri seseorang. Tidak bisa disama ratakan," jelas Ayu Shita, Bach Flower Therapist dan Psikolog dalam Online Press Conference Film Pendek berjudul Sepuluh Meter, pada Kamis (14/5/2020).

Jadi, tidak ada yang salah dengan kecemasan atau stres karena memang wajar terjadi dalam keadaan seperti saat ini, Ma. 

Munculnya rasa cemas dalam diri seseorang biasanya diakibatkan oleh suatu hal yang tidak pasti. Sama seperti kondisi pandemi saat ini yang belum diketahui sampai kapan akan berakhir. 

Untuk mengetahui apakah Mama atau Papa mengalami rasa cemas berlebih, berikut beberapa ciri-cirinya, baik secara fisik maupun psikis:

• Detak jantung terasa lebih cepat,
• Nafas per menit terasa lebih cepat dari biasanya,
• Perasaan mudah marah,
• Sulit tidur, dan
• Terjadi perubahan selera makan, bisa menurun atau meningkat. 

Rasa cemas dan stres yang dialami sudah pasti terhubung dengan kondisi tubuh seseorang sehingga bisa memengaruhi sistem imunitas.

Padahal, imun tubuh harus tetap terjaga agar terhindar dari virus.

Maka, jika Mama dan Papa tengah dilanda cemas atau stres perlu diatasi segera. Beberapa cara yang dapat dilakukan menurut anjuran Ayu Shita, di antaranya:

• Tenangkan diri sendiri

Salah satu cara untuk menenangkan diri sendiri adalah dengan melakukan diafragm breathing. Langkah-langkahnya, yaitu duduklah dalam posisi yang nyaman atau berbaringlah rata di lantai, tempat tidur, atau permukaan datar lain yang nyaman.

Rilekskan bahu, letakkan satu tangan di bagian dada dan satu tangan lainnya di perut. Lalu, tarik napas melalui hidung selama sekitar dua detik.

Rasakan udara bergerak melalui lubang hidung menuju perut hingga membuat perut terasa mengembang. Pastikan perut bergerak ke luar sementara bagian dada masih diam.

Lalu, tempelkan bibir seperti akan minum melalui sedotan, tekan dengan lembut bagian perut, dan buang napas perlahan selama sekitar dua detik. Mama dan Papa bisa mengulangi langkah ini beberapa kali sesuai kebutuhan.

• Kenali apa yang dikhawatirkan

Cari tahu hal apa yang membuat Mama dan Papa merasa cemas. Seperti saat ini, misalnya cemas yang disebabkan oleh virus Covid-19. 

Setelah itu, fokuskan diri untuk melakukan hal yang memang bisa kita kendalikan untuk mengatasi cemas akibat pandemi. Mulai dari rajin mencuci tangan, melakukan social distancing, dan menjaga kesehatan. 

• Tetap terhubung dengan kerabat

Meskipun terbatas oleh jarak, sebaiknya tetaplah terhubung dengan teman atau keluarga. Hal ini dilakukan agar diri lebih tenang karena memang tidak hanya kita yang merasakan. Orang lain pun mengalami kondisi yang sama. 

Selain itu, terjaganya hubungan dengan kerabat juga membuat kita tahu kabar mereka sehingga jika dalam kondisi sulit bisa langsung ikut membantu.

• Batasi informasi 

Informasi di media massa atau pun media sosial tentang virus Covid-19 tentunya sedang ramai diperbincangkan. Mulai dari lokasi terdampak, jumlah korban, hingga hal lain yang cukup mengejutkan.

Untuk itu, Mama dan Papa perlu membatasi akses informasi tentang pandemi yang dapat menyebabkan rasa cemas. 

• Cari bantuan profesional

Apabila cara-cara di atas belum mampu mengatasi rasa cemas Mama dan Papa tidak ada salahnya untuk meminta bantuan profesional, lho.