Zulfani Pasha Pemeran Ikal Laskar Pelangi dan Istri Ditangkap Polisi

Pemeran Ikal dalam film Laskar Pelangi, Zulfani Pasha (26) belum lama ini ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus penipuan dengan modus prostitusi di aplikasi. Aksi tersebut dilakukannya bersama keempat pelaku, termasuk istri keduanya berinisial PA.

Aksi Zulfani ini terungkap setelah korban berinisial R melaporkan kejadian ke polisi. Menurut pengakuan korban, dirinya sudah ditipu oleh segerombolan orang dengan modus prostitusi aplikasi online.

Sayangnya, aksi nekat yang dilakukan Zulfani dan istri beserta rekan-rekan mereka berujung pada ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

Mereka pun juga sempat menjalani tes urine karena sempat ada kecurigaan menggunakan obat-obatan terlarang. Setelah diperiksa, mereka dinyatakan negatif alias tidak ada pengaruh obat-obatan terlarang.

Selain peristiwa itu, polisi juga menerima laporan tabrak lari yang diduga dilakukan oleh Zulfani.

Menurut informasi yang beredar, Zulfani dan istrinya saling bekerja sama saat menjalankan aksi penipuan tersebut. Istri Zulfani, PA, bertugas memancing lelaki hidung belang melalui aplikasi dan terjun ke lapangan untuk bertemu korban.

Istri Zulfani kemudian bertemu dengan korban R dan menerima uang senilai Rp 500 ribu. Setelah itu, alih-alih izin ke kamar mandi, PA malah membawa kabur uang tersebut.

Kepada awak media, AKP Wawan Suryadinata menjelaskan bahwa korban mengetahui pelaku melarikan diri. Usat tahu hal tersebut, korban berusaha mengejar mobil yang ditumpangi pelaku bersama empat orang lainnya, termasuk Zulfani.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, terungkap sebuah fakta bahwa Zulfani melakukan aksi ini bersama istri kedua, PA, yang baru dinikahinya secara siri.

Sebelum akhirnya ditangkap dan dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian, Zulfani dan kawan-kawan yang kabur dengan menggunakan mobil sempat dikejar oleh korban pada Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Wawan menjelaskan bahwa Zulfani sempat melambai-lambaikan katana atau pedang samurai ke udara melalui kaca jendela belakang sebelah kanan pada mobil untuk menakuti korban berinisial R itu.

Senjata tajam itu ternyata dimiliki oleh sang pengemudi berinisial A. Ujung dari aksi tersebut, Zulfani juga harus terjerat hukuman penggunaan senjata tajam selain ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan. Sementara itu, sang supir A dihukum karena kepemilikan senjata tajam.

Selain menjelaskan kronologi kejadian, AKP Wawan juga membuka motif di balik modus penipuan yang dilakukan oleh Zulfani dan istri beserta kawan-kawannya. Penipuan itu dilakukan karena faktor ekonomi.

Sejak bulan Januari lalu, Zulfani ternyata mengalami sepi job, sehingga tidak memiliki uang untuk membeli oleh-oleh yang bisa diberikan kepada mertuanya di Manggar, Belitung Timur.

Lebih lanjut, Wawan menjelaskan bahwa ide itu pun muncul setelah pelaku akan berkunjung ke rumah orangtua istrinya di Belitung Timur untuk membeli oleh-oleh.

Setelah secara resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan, Zulfani akhirnya angkat bicara dengan meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas aksi yang dilakukannya tersebut.

"Demi apa pun saya di sini saya bersalah. Hanya saja dari awal saya tidak ada niatan untuk melakukan tindak kejahatan karena memang dipicu faktor ekonomi. Kita khilaf, kita minta maaf," kata Zulfani kepada awak media di Mapolres Belitung Timur, Selasa (2/5/2023).

"Saya minta maaf kepada warga Belitung dan Indonesia," tambahnya.

Selain menyampaikan permintaan maaf, Zulfani juga membantah kabar yang menyebut bahwa dirinya melakukan pembegalan dengan samurai. Hal itu dilakukan olehnya agar motor yang dipakai korban untuk mengejar mereka berhenti.

Dalam pengakuan yang disampaikan, Zulfani juga ikut membantah bahwa dirinya menjual sang istri, PA, dalam dunia prostitusi online.

"Tidak, kalau menjual istri saya tegaskan tidak benar itu," kata Zulfani.

Itulah rangkuman informasi soal Zulfani Pasha pemeran Ikal Laskar Pelangi dan istrinya yang ditangkap oleh polisi. Hadirnya kabar ini tentu sangat mengejutkan publik.

Semoga kejadian seperti ini tidak pernah terjadi lagi di masa mendatang.