Saat anak mulai tumbuh besar ia sebaiknya mulai diajarkan bahwa menjaga kerapian dan kebersihan rumah.
Meskipun keluarga memiliki asisten rumah tangga, sebaiknya orangtua mengarahkan anak untuk paham akan kebersihan dan kerapian di dalam rumah.
Jika anak mama mengerti akan hal itu, ia akan membawa kebiasaan baik ini hingga di luar rumah.
Berikut ini, cara yang bisa Mama lakukan untuk membuat anak paham dengan kebersihan dan kerapian di rumah.
Meski awalnya nggak mudah karena kebanyakan anak bangun sesuai keinginannya, tapi jika Mama terus membiasakannya dari anggota keluarga lainnya, anak pasti akan mengikutinya.
Misalnya, biasakan bangun pagi langsung membersihkan tempat tidurnya.
Lalu, bergegas mandi dan ajak anak untuk melakukan kegiatan membersihkan yang ringan di rumah seperti mengelap kaca atau mencuci piringnya sendiri setelah sarapan.
Membangun kebiasaan ini sejak pagi dan saat dia masih kecil akan membuatnya merasa hal tersebut adalah kewajiban yang harus dilakukan saat mengawali harinya.
Buatlah anak-anak secara pribadi terlibat dalam proses membersihkan rumah adalah cara terbaik untuk memberi mereka pemahaman bahwa bersih-bersih atau merapikan rumah lebih dari sekedar tugas.
Terutama jika anak sudah punya banyak mainan, anak-anak seharusnya sudah dilibatkan untuk mengetahui bagaimana dan di mana harus merapikan mainan tersebut setelah dipakai.
Saat ingin mengajarkan anak-anak kebersihan dan kerapian sejak mereka kecil, Mama sebaiknya tidak melakukannya dengan keras, seperti menyuruhnya.
Sebaliknya, Mama mengajak anak untuk bersih-bersih dengan cara yang menyenangkan.
Jika memungkinkan, ubah tugas-tugas atau kegiatan bersih-bersih menjadi permainan asyik yang dapat mereka lakukan.
Misalnya Mama dan si Kecil bisa bermain 'siapa cepat dia dapat' dimana peraturannya siapa cepat yang merapikan dia akan dapat hadiah.
Hadiahnya dapat berupa makanan kesukaannya atau sekedar pelukan kasih sayang dari Mama sebagai penghargaan baginya karena ia berhasil lebih cepat merapikan mainannya.
Anak mama sudah berusaha ketika ia diajarkan untuk merapikan atau membersihkan tempat bermainnya.
Saat mendapati tugasnya belum sesuai dengan yang kamu mau, sebaiknya janganlah langsung memarahi dan membentaknya.
Ingat, Mama baru mengajarkannya jadi biarkanlah ia melakukannya semampunya.
Jika ingin anak melakukannya dengan sempurna, Mama pun jangan segan untuk terus menerus melatihnya saat bersih-bersih dan merapikan rumah.
Semakin sering ditanamkan, ia akan semakin mengerti bagaimana sebaiknya melakukan tugas yang tepat.
Coba kembali pada diri sendiri terebih dahulu ketika kamu ingin memberikan pemahaman tentang kebersihan dan kerapian pada anak.
Apakah kamu dan anggota keluarga lainnya sudah menjadi role model yang pantas ditiru oleh anak?
Jika kamu saja masih malas untuk membersihkan dan merapikan rumah, bagaimana anak akan melakukannya dengan baik?
Oleh sebab itu, kamu dan anggota keluarga lain di rumah perlu perhatikan betul kebersihan dan kerapian di rumah ya, agar anak bisa menjadi peniru yang baik juga.
Yuk, bersama-sama anak ciptakan lingkungan rumah yang bersih dan rapi.