Membuat Rumah Jadi Tempat yang Aman untuk Anak

Banyak benda yang harus Mama waspadai demi keselamatan anak

6 Februari 2019

Membuat Rumah Jadi Tempat Aman Anak
www.freepik.com
Rumah yang aman untuk si Kecil

Sebuah penelitian yang dilakukan University of Alabama, Birmingham menyatakan, rata-rata mama dengan anak usia dibawah 3 tahun, hampir setengahnya tidak sadar adanya potensi bahaya di rumah mereka. Orangtua yang bisa mengidentifikasi bahaya di rumah hanya mencapai 40 persen, sisanya terlalu yakin bahwa rumah mereka aman.

Wah, banyak juga ya orangtua yang belum memperhatikan penataan di rumah yang baik dan bisa menjadi tempat yang aman untuk anak-anak.

Tapi nyatanya, luka akibat kecelakaan di rumah, menjadi alasan utama anak di bawah 3 tahun dilarikan ke rumah sakit setiap tahunnya.

Mama, anak-anak di usia 1-3 tahun tengah berada di fase serba ingin tahu. Jadi, mama jangan anggap sepele soal keselamatan anak di rumah ya. Kenali bahaya apa saja yang mengintai di rumah, yuk seleksi bahaya mulai dari ruangan per ruangan.

1. Ruang tamu dan ruang keluarga

1. Ruang tamu ruang keluarga
amazon.com

Televisi menjadi salah satu hal paling menarik bagi anak-anak. Mereka seringkali mencoba memanjat meja TV dan bisa menjatuhkannya. Baterai remot TV juga mesti diwaspadai karena khawatir bisa dimasukan ke dalam mulut. Jika memungkinkan, pasanglah TV plasma di dinding.

Pasang juga pagar pembatas mengelilingi televisi agar si kecil tidak bisa menjangkaunya, tak lupa pakailah penutup stop kontak.

Jika pagar dianggap terlalu aneh dan memakan tempat, kamu bisa ganti dengan bufet kecil tertutup dan pilih yang bisa dikonci, dengan begitu ruang keluarga bisa menjadi tempat yang aman untuk anak.

Gunakan furniture berbahan berat agar tidak mudah bergerak saat didorong anak-anak. Hindari menggunakan meja dan pajangan berbahan kaca, terutama bingkai foto.

Jika terjangkau si Kecil dan terjatuh, pecahan kaca bisa melukai anak dan itu sangat berbahaya. Letakan bingkai foto di bagian atas dan beralihlah ke bahan plastik.

Pilihlah furniture dengan sudut-sudut yang tumpul agar tidak melukai si kecil apabila terbentur terutama saat anak di fase belajar berjalan.

Waspadai mainan kecil berserakan. Biasanya si kecil suka memasukan benda-benda kecil berukuran kurang dari 1 inci.

Direktur pusat penelitian dan kebijakan cedera di rumah sakit anak nasional di Ohio, Amerika serikat, Gary Smith, M.D., Dr. P.H. mengatakan keberadaan benda kecil tersebut akan fatal karena jika anak-anak tersedak benda-benda tersebut.

Editors' Pick

2. Kamar tidur

2. Kamar tidur
0217.deviantart.com

Jauhi furnitur berbahan keras seperti lemari pakaian dan meja rias. Seharusnya kamar tidur adalah tempat yang aman untuk anak-anak. Lapisi sudut-sudut tajam dengan pengaman.

Banyak aktivitas anak yang sering dilakukan di kamar, jadi proteksi buah hati kita dengan melapisi dinding dengan busa anti benturan sertakan juga karpet karet yang bergambar lucu agar menarik bagi buah hati.

Pasang teralis jendela, terutama buat mama yang memiliki anak gemar memanjat jendela.

Singkirkan barang-barang berbahan kaca atau barang pecah belah seperti celengan, botol parfum dan juga obat-obatan serta cairan berbahan kimia.

3. Perhatikan dapurnya

3. Perhatikan dapurnya
realtor.com

Ruang dapur adalah ruangan yang penuh dengan risiko sangat berbahaya. Jangan sekali-kali mama tinggalkan si kecil sendirian di ruangan ini ya.

Pasanglah pagar pembatas di area dapur yang hanya bisa diakses orang dewasa.

Untuk antisipasi, tempatkan benda-benda berbahaya seperti pisau di bagian atas yang tidak bisa dijangkau anak-anak.

Buatlah rak dinding dibagian atas dan kunci rak bagian bawah. Pastikan dispenser sabun atau deterjen terkunci. Simpan benda-benda berbahan kaca atau kimia keras di dalam lemari. Faktanya, peralatan tersebut mudah sekali diakses oleh anak-anak yang selalu ingin tahu.

Hal paling krusial adalah alat memasak. Buatlah posisi kompor lebih tinggi dari tinggi tubuh anak.

Microwave, oven penanak nasi, pemanggang roti listrik dan coffee maker juga sebaiknya ditempatkan jauh dari jangkauan si Kecil.

Jangan lupa, gunakan tempat sampah tutup atau yang menyatu dengan kitchen set.

4. Kamar mandi

4. Kamar mandi
gobankingrates.com

Pastikan pintu kamar mandi selalu tertutup. Serupa dengan dapur, buatlah rak dinding di bagian atas untuk meletakan ala-alat mandi dan pakailah tempat sampah tertutup karena tangan si Kecil kerap jail dengan benda-benda tersebut.

Pilihlah dispenser sabun dan shampoo yang bisa dikunci. Hindari desain lantai berundak untuk meminimalisasi kecelakaan seperti terpeleset, untuk itu rajinlah membersihkan kamar mandi seminggu sekali agar lantai tidak licin terutama bersihkan bagian sudut-sudut.

Selain ruangan-ruangan yang disebutkan tadi, sebaiknya mama dan papa juga menyediakan playzone dengan alas karet dan pembatas busa untuk tempat bermain anak-anak.

Sehingga area bermain bisa menjadi tempat yang aman untuk anak.

Baca juga: 

The Latest