Pexels/Tsvetoslav Hristov
Alat penangkal petir merupakan perangkat yang sebaiknya terpasang di rumah. Alat ini terbentuk dari tombak lancip yang berasal dari logam.
Tiga komponen utama dalam alat penangkal petir, yaitu splitzen atau batang penangkal, kawat atau kabel konduktor, dan tempat pembumian atau disebut juga grounding.
Batang penangkal juga dikenal sebagai kepala terminal. Bentuknya mirip tombak dengan ujung runcing.
Namun, pada alat penangkal petir terbaru, bagian ini lebih besar. Bahkan, kadang bentuknya seperti payung. Ketika petir menyambar, bagian inilah yang menjadi target utama.
Sementara itu, konduktor merupakan kabel yang mengalirkan tenaga yang diterima oleh kepala penangkal. Kemudian, aliran listrik diarahkan ke bagian grounding.
Nah, grounding merupakan alat penangkal petir di dalam tanah. Kunci keamanannya adalah peletakan grounding tidak boleh berdekatan dengan bangunan rumah atau gedung.
Fungsi rangkaian komponen tersebut adalah sebagai jalur arus listrik dari petir. Sehingga arus dapat diteruskan langsung ke permukaan bumi.
Lantaran fungsinya tersebut, alat penangkal petir pun diletakkan di atap rumah atau gedung.
Semua gedung-gedung bertingkat pasti memiliki alat penangkal petir di atasnya. Gedung tinggi memang rentan menjadi sasaran sambaran petir.