Manfaat Water Purifier bagi Kesehatan Keluarga dan Rumah Tangga

Faktanya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengonsumsi air bersih

28 Oktober 2022

Manfaat Water Purifier bagi Kesehatan Keluarga Rumah Tangga
Pexels/Pixabay

Tahukah Mama? 70 persen dari 20.000 sumber air minum rumah tangga di Indonesia tercemar limbah tinja. Fakta ini didapat berdasarkan data dari studi UNICEF pada Februari 2022. 

Bahkan, data dari Badan Pusat Statistik menyatakan 10 dari 24 provinsi di Indonesia tercemar oleh bakteri E.coli dan zat berbahaya lainnya seperti klorin, logam, merkuri, zat besi, arsenik, dan sebagainya.

Air ibarat kehidupan. Tanpa air, tentu kita sebagai manusia tak dapat hidup. Dengan mengonsumsi air bersih, kesehatan dan tumbuh kembang keluarga juga terjamin.

Beberapa masalah kesehatan juga menganjurkan kita untuk mengonsumsi sejumlah gelas air bersih untuk mengatur seluruh sistem dalam tubuh, seperti fungsi otak, sistem pencernaan, dan sebagainya. 

Hal inilah yang mendorong urgensi adanya water purifier demi kesadaran masyarakat akan kualitas air pada setiap pertumbuhan anggota keluarga dan rumah tangga. 

Ingin tahu lebih lengkap mengenai manfaat water purifier demi kesehatan keluarga?

Simak ulasan Popmama.com di bawah ini, yuk! 

Fakta Kondisi Air di Indonesia

Fakta Kondisi Air Indonesia
Freepik/jcomp

Berita mengenai tingkat kebersihan air di Indonesia yang begitu rendah, pastinya tak asing di telinga mama.

Ya, ini diperkuat dengan sebuah studi dari UNICEF di awal tahun 2022. Studi tersebut menyatakan bahwa 70 persen sumber air minum di perumahan Indonesia terkontaminasi oleh limba tinja. 

Sangat disayangkan, menurur data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas di tahun 2022 nyatanya hanya ada 12 persen dari masyarakat Indonesia yang dapat menikmati air bersih dan aman. 

Terdapat pula beberapa kandungan dan zat berbahaya seperti E.coli, klorin, logam, merkuri, zat besi, dan arsenik yang dapat menimbulkan sejumlah penyakit serta berdampak bagi kesehatan.

Dampak buruk bagi kesehatan mulai dari diare, disentri, kolera, hepatitis A, keracunan zat timbal, polio, hingga trakhoma. Mengerikan, bukan?

Pencemaran air yang begitu signifikan bukan tanpa alasan. Ini dikarenakan pengelolaan sampah rumah tangga di Indonesia masih terbilang merisaukan.

Pasalnya, 56,15 persen rumah tangga membuang sampah ke sungai dan 42,8 persen saja angka rumah tangga yang memiliki pengelolaan sampah dari total 51.372.661 rumah tangga terhadap pencemaran air tanah di kota-kota besar Pulau Jawa. 

Konsumsi Air Bersih Menjadi Kebutuhan Rumah Tangga di Indonesia

Konsumsi Air Bersih Menjadi Kebutuhan Rumah Tangga Indonesia
Freepik/DCStudio

Sebagai langkah antisipasi, orang Indonesia biasanya mengonsumsi air galon. Akan tetapi, kira-kira berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan air minum saja?

Mari kita hitung bersama ya, Ma. Rumah tangga pada umumnya menghabiskan 1 buah galon setiap 3-4 hari. Umpamakan 1 buah galon seharga Rp22.000. Dalam setahun, setiap rumah tangga akan menghabiskan 95-120 galon dengan kocek Rp2.000.000 hingga Rp2.600.000 untuk kebutuhan air minum. 

Estimasi ini berdasarkan galon air dengan ukuran 19 liter dengan jumlah 3-4 anggota keluarga dari survei konsumsi 10 galon air per bulan dari Indonesia Water Institute (IWI).

Nah, bagaimana dengan kalkulasi Mama sendiri? Apakah jauh lebih banyak pengeluarannya dari data di atas atau kurang dari itu?

Itulah pentingnya kehadiran water purifier pada setiap rumah tangga. Selain berinvestasi untuk jangka panjang dalam masalah keuangan, Mama juga bisa mengurangi pemborosan air yang berdampak pada lingkungan. 

Urgensi Water Purifier dalam Kebersihan Air Minum yang Dikonsumsi

Urgensi Water Purifier dalam Kebersihan Air Minum Dikonsumsi
Freepik/aleksandarlittlewolf

Pada akhirnya, purifier sebagaimana fungsinya sebagai pemurni air, tak lain dari filter air, yang berguna dalam menghilangkan kotoran.

Namun, water purifier melangkah lebih jauh dengan membunuh kontaminan biologis dan menghilangkan mineral dari air. 

Mineral dalam air seperti kalsium dan magnesium dapat mengakibatkan penumpukan kerak, sehingga tidak baik bagi kesehatan kulit serta rambut.

Selain itu, water purifier juga punya fitur yang dapat memastikan bahwa air tidak terkontaminasi oleh kuman, virus, bakteri, serta penumpukan kotoran, telur serangga, hingga sedimen seperti pasir. 

Dalam hal ini, Mama bisa mencari produk waterpurifier yang memiliki filtrasi Kinetic Degradation Fluxion (KDF) untuk menghilangkan klorin, logam, dan mengurangi kerak.

Tak ketinggalan, filtrasi diatomite ceramic dan PP (polipropilena) sebagai pencegah air tercemar masuk ke tubuh dengan menyaring sedimen dan virus, serta bakteri yang mengancam kesehatan tubuh. 

Range harga water purifier sendiri berkisar antara 600 ribuan hingga jutaan, bergantung pada fitur yang ditawarkan.

Sesuai dengan kebutuhan mama, dengan waterpurifier yang dibeli tentunya akan mengirit pengeluaran galon air, bahkan selangkah lebih maju untuk menghentikan pemborosan air. 

Bagaimana, apakah Mama tertarik untuk menerapkan water purifier demi kesehatan keluarga?

Selamat mencoba, ya. 

Baca Juga:

The Latest