Wajib Tahu, Perbedaan Air Purifier, Air Humidifier, dan Diffuser

Ketiganya memiliki fungsi utama yang berbeda

15 Januari 2020

Wajib Tahu, Perbedaan Air Purifier, Air Humidifier, Diffuser
twimg.com

Kualitas udara memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Jika udara di rumah kotor, penuh debu, kuman, maupun jamur, risiko penyakit yang bisa dialami pun akan lebih tinggi. Oleh karena itu, Mama harus memerhatikan dan menjaga kualitas udara di rumah.

Nah, salah satu cara yang umum dilakukan untuk menjaga kualitas udara adalah dengan menggunakan peralatan elektronik, yakni air purifier, air humidifier, dan diffuser.

Namun, tahukah Mama? Meski sama-sama mampu menjaga kualitas udara, ketiga alat ini memiliki fungsi utama yang berbeda lho. Cari tahu perbedaannya agar Mama bisa menggunakan alat yang tepat sesuai kebutuhan yuk!

1. Perbedaan fungsi utama

1. Perbedaan fungsi utama
epochtimes.com

Sesuai namanya, air purifier, air humidifier, dan diffuser memiliki fungsi utama yang berbeda.

Fungsi utama air purifier adalah untuk membersihkan udara dari bakteri, virus, debu, dan polusi. Alat ini sangat cocok digunakan jika ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah. Ia akan menyaring dan meminimalisir bau serta asap rokok di ruangan.

Lalu, fungsi utama air humidifier adalah untuk melembapkan udara di ruangan. Ia sangat cocok digunakan jika ada anggota keluarga yang menderita asma, flu, batuk, ataupun alergi. Ia juga dapat diletakan di ruangan ber-AC yang cenderung kering.

Berbeda dengan kedua alat tersebut, fungsi utama diffuser adalah untuk membersihkan udara di ruangan sekaligus menyemprotkan wewangian dari essential oil. Alat ini dapat Mama gunakan jika Mama ingin mendapatkan manfaat essential oil tertentu.

Editors' Pick

2. Perbedaan cara kerja masing-masing alat

2. Perbedaan cara kerja masing-masing alat
ap22.ru

Sesuai fungsi utama tersebut, masing-masing alat memiliki cara kerja yang berbeda.

Air purifier bekerja dengan menyedot udara di ruangan dan menyaringnya sebelum mengeluarkannya dalam keadaan lebih bersih.

Air humidifier bekerja dengan mengubah air menjadi uap air dan menyemprotkannya di ruangan.

Ada empat jenis air humidifier sesuai sistem penguapannya, yaitu sistem uap, sistem gelombak elektronik, sistem vaporasi, dan sistem hybrid.

Cara kerja air humidifier ini memiliki kemiripan dengan diffuser yang juga menyemprotkan uap ke udara.

Hanya saja, diffuser juga mampu menyemprotkan uap essential oil. Diffuser sendiri terdiri dari tiga jenis berdasarkan cara kerjanya, yaitu diffuser ultrasonik, diffuser panas, dan diffuser uap.

3. Masing-masing memiliki kebutuhan air yang berbeda

3. Masing-masing memiliki kebutuhan air berbeda
imimg.com

Beberapa orang mengira baik air purifier, air humidifier, dan diffuser membutuhkan air untuk dapat bekerja. Nyatanya, tidak semua alat ini membutuhkan air.

Alat yang membutuhkan air paling banyak adalah air humidifier. Pasalnya, ia bekerja dengan menyemprotkan uap air ke udara. Untuk sekali pemakaian saja, alat ini membutuhkan kurang lebih tiga liter air.

Berbeda dengan air humidifier, air purifier tidak membutuhkan air sama sekali. Sedangkan diffuser hanya membutuhkan sedikit air (300-500 ml). Bahkan, ada model diffuser yang dapat menyemprotkan essential oil tanpa air.

4. Durasi penggunaan masing-masing alat juga berbeda

4. Durasi penggunaan masing-masing alat juga berbeda
infowaale.com

Di antara ketiga alat tersebut, air purifier memiliki durasi penggunaan yang paling lama karena tidak membutuhkan air. Ia dapat digunakan selama 30-120 menit.

Sedangkan durasi penggunaan kedua alat lainnya (air humidifier dan diffuser) bergantung pada temperatur dan ketersediaan cairan.

Semakin tinggi temperatur, ketersediaan cairan akan lebih cepat habis. Sebaliknya, semakin rendah temperatur, ketersediaan cairan tidak akan cepat habis sehingga alat bisa digunakan lebih lama.

5. Tempat yang cocok untuk masing-masing alat pun berbeda

5. Tempat cocok masing-masing alat pun berbeda
amazon.com

Sesuai dengan fungsinya, tidak semua alat bisa digunakan di setiap ruangan. Sebagai contoh, air purifier lebih cocok digunakan di ruangan yang sering digunakan untuk merokok. Alat ini akan menyedot udara kotor dan menyaringnya.

Lalu, air humidifier tidak boleh diletakan di ruangan lembap karena hanya akan menambah kelembapan dan meningkatkan risiko jamur.

Diffuser sendiri lebih cocok diletakan di ruangan dengan ukuran kecil agar wangi essential oil dapat menyebar merata. Ia juga bisa diletakan di kamar tidur untuk meningkatkan kualitas tidur Mama.

Itulah perbedaan air purifier, air humidifier, dan diffuser. Ternyata, tidak bisa disamakan ya, Ma! Yuk, kenali ketiga alat tersebut agar Mama dapat menentukan alat yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga!

Baca juga:

The Latest