Instagram.com/@itsrossa910
Di rumah masa kecilnya di Sumedang, Rossa tumbuh dengan sosok Mama yang sangat rapi dan telaten. Setiap sudut rumah harus bersih, tertata, dan terawat. Kebiasaan itu pun secara alami menular padanya.
"Kayaknya kebawa ke aku deh. Soalnya kalau aku lagi duduk, rasanya pengin banget beresin sesuatu," ujarnya sambil tertawa kecil. Sejak kecil, ia sudah terbiasa melihat rumah yang tertata rapi, sehingga urusan seperti baju kotor pun tak pernah dibiarkan menumpuk.
"Aku selalu langsung masukin ke keranjang. Jadi pas sudah punya rumah sendiri pun, kebiasaan itu masih kebawa," tambahnya.
Tak hanya soal kerapian, sang Mama juga dikenal sebagai orang yang sangat menjaga barang-barangnya. Rossa mengingat betul bagaimana perabotan lama di rumah masih tetap ada hingga sekarang, bahkan terawat dengan sangat baik.
"Piring dari zaman aku SD aja masih dipakai. Dan setiap makan, Mama suka bilang, ‘Ini piring yang dulu, lho!’ Jadi rasanya makan sambil mengenang masa lalu," kenangnya hangat.
Kebiasaan itulah yang membuat Rossa kini jadi pribadi yang menghargai barang. Ia selalu memastikan untuk memberikan barang-barang yang tidak lagi dipakai namun masih sangat layak digunakan kepada orang lain agar tak terbuang sia-sia.
"Aku selalu punya prinsip, kalau mau beli barang baru, yang lama harus keluar dulu. Biar nggak numpuk. Mama juga gitu. Daripada beli-beli terus, mending manfaatin yang ada," jelasnya.
Baginya, menjaga barang bukan hanya soal fungsi, tapi juga soal nilai kenangan dan rasa syukur. "Jadi tetap ada kenangannya, dan lebih hemat juga, kan?" tutupnya sambil tersenyum.