Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Cara Aman Mengusir Kucing Liar agar Tidak Kembali Lagi
Freepik/Wire

Intinya sih...

  • Menjaga kebersihan area rumah secara konsisten, termasuk tempat sampah dan sisa makanan

  • Menggunakan aroma yang tidak disukai kucing, seperti jeruk, cuka, kopi, atau lavender

  • Menutup akses masuk ke area favorit kucing dan menggunakan tekstur permukaan yang tidak nyaman bagi mereka

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kehadiran kucing liar di sekitar rumah sering kali menimbulkan dilema. Di satu sisi, hewan ini terlihat menggemaskan dan kasihan, tetapi di sisi lain bisa menyebabkan masalah seperti bau tidak sedap, kotoran di halaman, hingga suara berisik pada malam hari.

Tak jarang, kucing liar juga kembali datang ke tempat yang sama karena merasa nyaman dan aman. Namun, mengusir kucing liar tidak boleh dilakukan sembarangan, apalagi dengan cara yang menyakiti.

Ada berbagai langkah aman dan manusiawi yang bisa dilakukan agar kucing menjauh tanpa membahayakan kesehatannya.

Berikut Popmama.com siap membahas cara aman mengusir kucing liar agar tidak kembali lagi.

Deretan Cara Aman Mengusir Kucing Liar agar Tidak Kembali Lagi

1. Menjaga kebersihan area rumah secara konsisten

Unsplash/Josue Michel

Kucing liar biasanya datang ke suatu tempat karena menemukan sumber makanan atau area yang terasa nyaman.

Sisa makanan, tempat sampah terbuka, atau remah-remah di teras bisa menjadi daya tarik utama bagi kucing untuk singgah, bahkan menetap.

Oleh karena itu, penting untuk rutin membersihkan area rumah, terutama halaman, teras, dan sekitar tempat sampah.

Pastikan tempat sampah tertutup rapat dan tidak ada makanan yang tercecer. Lingkungan yang bersih akan membuat kucing kehilangan alasan untuk kembali datang.

2. Menggunakan aroma yang tidak disukai kucing

Pexels/Liliana Drew

Kucing memiliki indra penciuman yang sangat sensitif. Beberapa aroma tertentu, seperti jeruk, cuka, kopi, atau lavender, dikenal kurang disukai oleh kucing dan bisa membuat mereka enggan mendekat.

Mama bisa memanfaatkan bahan-bahan alami tersebut dengan cara menaruh kulit jeruk, ampas kopi, atau menyemprotkan larutan air dan cuka di area yang sering didatangi kucing.

Cara ini tergolong aman karena tidak menyakiti, tetapi cukup efektif untuk membuat kucing menjauh.

3. Menutup akses masuk ke area favorit kucing

Pexels/SHVETS production

Kucing liar sering kembali karena sudah hafal jalur masuk ke area rumah, seperti celah pagar, kolong rumah, atau sudut halaman yang sepi.

Jika akses ini dibiarkan terbuka, kucing akan terus merasa mudah untuk masuk kembali. Coba periksa area rumah dan tutup celah-celah yang memungkinkan kucing masuk.

Mama bisa menggunakan kawat, papan, atau pot tanaman sebagai pembatas alami. Dengan menghilangkan akses, kucing akan mencari tempat lain yang lebih mudah untuk dijangkau.

4. Menggunakan tekstur permukaan yang tidak nyaman

Pexels/pixabay

Selain aroma, kucing juga sensitif terhadap tekstur. Mereka cenderung menghindari permukaan yang terasa tidak nyaman di telapak kaki, seperti kerikil kasar atau permukaan berduri ringan.

Mama bisa menata batu kerikil, kulit kayu, atau alas khusus di area yang sering menjadi tempat kucing berbaring atau buang kotoran.

Cara ini aman karena tidak melukai, tetapi cukup membuat kucing merasa tidak betah dan memilih pergi.

5. Menghindari memberi makan kucing liar di sekitar rumah

Pixabay/WardZhou

Rasa iba sering kali membuat seseorang memberi makan kucing liar di depan rumah.

Sayangnya, kebiasaan ini justru membuat kucing menganggap rumah tersebut sebagai 'wilayah aman' yang selalu menyediakan makanan.

Jika ingin membantu kucing liar, sebaiknya lakukan di lokasi yang jauh dari rumah atau melalui komunitas pecinta hewan.

Dengan menghentikan sumber makanan di area rumah, kucing akan perlahan berhenti datang karena tidak lagi mendapatkan keuntungan.

6. Memanfaatkan suara atau gerakan pengusir yang aman

Pexels/Malik Abdul Wahab

Kucing umumnya tidak menyukai suara mendadak atau gerakan tertentu yang membuat mereka merasa terganggu.

Beberapa alat pengusir kucing bekerja dengan sensor gerak atau suara frekuensi tinggi yang aman bagi hewan.

Alat semacam ini bisa dipasang di halaman atau area terbuka. Meski tidak selalu langsung efektif, penggunaan rutin dapat membuat kucing merasa tidak nyaman dan enggan kembali tanpa melukai mereka.

7. Membersihkan bekas kotoran dan penanda wilayah kucing

Freepik/rawpixel.com

Kucing memiliki kebiasaan menandai wilayahnya dengan aroma, baik dari urine maupun kotoran.

Jika bekas ini tidak dibersihkan dengan benar, kucing akan terus menganggap area tersebut sebagai teritorinya.

Pastikan Mama membersihkan area tersebut menggunakan cairan pembersih yang mampu menghilangkan bau secara menyeluruh.

Dengan menghapus penanda wilayahnya, kucing akan kehilangan alasan untuk kembali dan mencari tempat lain yang lebih sesuai.

Itu dia beberapa cara aman mengusir kucing liar agar tidak kembali lagi. Mengusir kucing liar bisa dilakukan secara aman dan manusiawi menggunakan beberapa cara di atas.

Semoga informasinya membantu ya, Ma.

Editorial Team