10 Cara Membeli Rumah tanpa Riba Dijamin Aman!

Tips pertama yang bisa dilakukan untuk membeli rumah tanpa terkena riba, yaitu dengan pembayaran tunai atau cash keras.

Namun, perlu terus diingat bahwa harga rumah pada setiap tahunnya kian naik. Maka dari itu, Mama dan Papa perlu kerja keras yang lebih untuk menabung rumah impian keluarga.

Kamu juga harus bisa menyesuaikan kebutuhan rumah dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Jika sekiranya kamu belum bisa memiliki uang tunai yang cukup, kumpulkanlah hingga nominalnya sesuai dengan target rumah yang diimpikan.

Apabila membeli rumah dengan uang tunai dianggap cukup sulit, kamu bisa mencoba opsi lain yaitu dengan menggunakan sistem bangun rumah secara bertahap. Langkah ini tentu akan membuat Mama dan Papa terhindar dari riba, karena dilakukan sesuai dengan kemampuan terlebih dahulu.

Contohnya dengan membeli tanah, lalu dicicil dengan mambangun pondasi, sampai dilanjut ke tahap-tahap berikutnya. Cara ini juga dapat diterapkan oleh pasangan muda yang baru menikah dan memiliki tempat tinggal yang sementara.

Namun, tentunya proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, dan rumah pun tak bisa langsung dihuni. 

Saat ini KPR Syariah sudah mulai banyak digunakan oleh masyarakat yang sadar akan bahayanya riba. Skema pembayaran jenis ini dapat menjadi solusi untuk keluarga yang belum mampu membeli rumah secara tunai.

Bahkan, kini telah hadir berbagai bank syariah yang menyediakan fasilitas KPR Syariah. Ada beberapa jenis KPR Syariah yang dapat digunakan untuk membeli rumah, yaitu akad murabahah (jual beli), dan akad muntahiya bittamilk (akad sewa beli).

Akad kredit pada bank syariah pun tentu berbeda dengan konvesional, karena semuanya telah disesuaikan dengan aturan dalam Islam. Namun, pilihan sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut:

• Kelebihan Skema Pembayaran KPR Syariah

1. Peminjam dapat lebih leluasa dalam mengelola keuangan sambil melunasi cicilan rumah.
2. Proses pengajuan lebih mudah dibandingkan dengan KPR konvensional.
3. Tidak ada bunga, tetapi terdapat prinsip tranparansi yang menampilkan seluruh komponen biaya di awal.
4. Jumlah cicilan setiap bulannya bersifat pasti.
5. Tidak ada penalti.
6. Uang muka umumnya lebih ringan dibandingkan dengan KPR konvensional.

• Kekurangan Skema Pembayaran KPR Syariah

1. Periode cicilan lebih pendek.
2. Adanya denda keterlambatan.
3. Tidak mengalami penurunan bunga.

Skema pembayaran bertahap banyak ditawarkan oleh developer. Pada dasarnya sistem ini hampir mirip dengan skema cicilan secara umum, tetapi perbedaannya adalah periode pembayaran yang lebih pendek serta tidak ada bunga. 

Hal ini tentunya menjadi pilihan ideal untuk Mama dan Papa, yang ingin menghindari riba ketika membeli kebutuhan primer satu ini.

Salah satu cara efektif yang tak pernah terbesit oleh Mama dan Papa adalah, menjadi sales perumahan. Tanpa disadari langkah ini dapat menjadi peruntungan untukmu.

Beberapa pengembang atau developer biasanya menerapkan kebijakan yang unik untuk para salesnya. Bahkan, ada pula pengembangan yang memberikan unit rumah secara gratis kepada sales yang berhasil mencapai, atau melebihi target penjualan perusahaan.

Wah, sepertinya cara ini menarik untuk dicoba nih Ma!

Cara membeli rumah dengan sistem cicilan tanpa bank juga dapat menghindarkan kamu dari bahaya riba. Langkah ini dilakukan dengan langsung membayarkanya kepada pihak developer.

Kini, para pengembang unit mulai banyak yang menerapkan sistem pembayaran tanpa melalui bank. Tentunya Mama dan Papa akan lebih mudah menyelesaikan cicilan rumah, apabila tak ada campur tangan dari pihak bank dengan segala bunganya.

Sebetulnya sistem ini hampir sama dengan bank yang proses cicilannya berlangsung lama. Namun, kamu tetap harus memerhatikan kualitas dari developer tersebut agar terhindar dari bahaya penipuan.

Para pihak pengembang asosiasi DPS (Developer Property Syariah) telah meninjau dari aspek legetimasi hukum, kontak transaksi, pembiayaan, pengembangan, hingga realisasi penyerahan kunci disesuaikan dengan prinsip Islam.

Membuat rencana keuangan yang matang adalah salah satu usaha yang mempermudah kamu membeli rumah tanpa menggunakan sistem cicilan. Dalam hal ini, Mama dan Papa harus bisa membagi pengeluaran keuangan secara rinci, dan pastinya diterapkan secara konsisten.

Setelah itu, buatlah strategi untuk mencapai target membeli rumah secara tunai.

Tak lupa kamu juga harus mengembangkan rencana keuangan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Jika tidak, Mama dan Papa hanya akan kesulitan untuk membeli rumah impian.

Cara mengumpulkan uang selanjutnya yaitu dengan menambahkan sumber pendapatan, dengan memiliki pekerjaan lain. Alangkah baiknya, untuk mempercepat capaian target membeli rumah, jangan terpaku pada satu sumber penghasilan.

Kamu bisa mencoba dengan cari pekerjaan sampingan berupa freelancer, yang dapat dilakukan diluar jam kerja utamamu. Lalu menjadi guru les, supir taksi online, atau pekerjaan apapun yang sifatnya halal.

Di era sekarang, jenis pekerjaan sudah sangat beragam, salah satu tips yang bisa kamu gunakan yaitu carilah pekerjaan sampingan yang terhubung dengan internet. Tak dapat dipungkiri dengan berkembangnya teknologi, banyak masyarakat yang bekerja dalam dunia digital seperti menjadi YouTuber, Selebgram, Influencer, atau mengembangkan bisnisnya dalam aplikasi online.

Nah, selain pekerjaan sampingan kamu juga bisa mencoba peluang usaha baru yang dapat dilakukan secara online.

Tidak ada kata telat untuk mulai berinvestasi saat ini. Dalam pasar keuangan berdasarkan hukum syariah, terdapat pilihan investasi seperti reksa dana syariah dan saham syariah. 

Dengan cara ini, diharapkan dapat membantu Mama dan Papa mempercepat pembelian rumah tanpa adanya bahaya dari riba. Pengembalian investasi ini memang tak bisa diprediksi, tetapi jika kita lihat nilai tambahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan tabungan.

Namun, sebelum memutuskan untuk investasi kamu harus mempelajarinya terlebih dahulu ya.

Tips terakhir yang bisa membantu kamu untuk membeli rumah dengan aman, dan sesuai dengan syariat islam yaitu dengan mulai berbisnis UMKM. Berdasarkan definisinya, UMKM atau (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah usaha produktif perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.

Apabila kamu memiliki modal, jaringan, dan sumber daya pendukung, bisnis UMKM ini cocok menjadi salah satu usaha untuk membeli rumah. Kini, pilihan UMKM pun banyak mulai dari kuliner sampai pada kerajinan.

Namun, kalau Mama belum berpengalaman dalam bisnis, kamu bisa mencobanya dengan franchise atau bekerja sama dengan orang lain. Tak hanya itu, nantinya kamu juga harus tetap menghubungkan bisnis UMKM tersebut dengan sistem online.

Nah, Ma itulah  10 cara membeli rumah tanpa riba dijamin aman! Setelah ini kira-kira Mama dengan Papa sudah ada rencana untuk membeli rumah?