Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Cara Mencuci Kain Batik agar Tidak Pudar
Freepik/wirestock

Intinya sih...

  • Cuci batik dengan tangan, air dingin, dan sabun lembut agar warna tidak cepat pudar.

  • Hindari menjemur batik di bawah matahari langsung dan jangan diperas terlalu keras.

  • Setrika batik dengan suhu rendah dan posisi terbalik supaya motif tetap awet.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Batik adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni dan filosofi mendalam. Setiap motif batik menyimpan makna, cerita, dan identitas daerah asalnya.

Dikarenakan keindahan dan keistimewaannya, batik sering digunakan untuk acara formal, busana kerja hingga pakaian sehari-hari yang tetap terlihat elegan.

Namun, keindahan kain batik bisa cepat memudar jika tidak dirawat dengan benar. Warna yang luntur, motif yang kabur hingga serat kain yang rusak sering menjadi masalah utama saat mencuci batik.

Oleh karena itu, Mama perlu memperhatikan cara mencuci batik yang tepat agar tetap awet, tahan lama, dan selalu terlihat indah setiap kali dipakai.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara mencuci kain batik agar tidak pudar.

Yuk, disimak!

Deretan Cara Mencuci Kain Batik agar Tidak Pudar

1. Cuci dengan tangan, usahakan jangan pakai mesin cuci

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Kain batik memiliki tekstur halus dan serat kain yang lebih rapuh dibanding kain biasa. Jika dimasukkan ke mesin cuci, kain batik bisa mengalami gesekan berlebihan yang membuat warnanya memudar lebih cepat.

Selain itu, proses putaran mesin juga bisa merusak motif batik. Oleh karena itu, Mama sebaiknya mencuci batik secara manual dengan tangan. Mama cukup dengan mengucek pelan di bagian yang kotor.

2. Gunakan air dingin

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Air panas memang sering dipakai untuk mencuci pakaian agar lebih bersih, tetapi untuk batik justru bisa berbahaya. Air panas akan membuka pori-pori serat kain, sehingga warna batik lebih mudah luntur.

Agar batik tetap awet, cucilah dengan air dingin atau air bersuhu normal. Cara sederhana ini sudah cukup menjaga warna batik tetap cerah meski dicuci berulang kali.

3. Hindari deterjen biasa

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Deterjen umumnya mengandung bahan kimia keras yang bisa membuat kain batik cepat kusam. Sebagai gantinya, gunakan sabun khusus batik yang biasanya dijual di toko kain, atau bisa juga dengan sampo bayi maupun sabun cair lembut.

Kandungan yang ringan membantu menjaga kelembutan kain sekaligus mempertahankan warna aslinya.

4. Jangan direndam terlalu lama

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Merendam pakaian memang dapat membantu melarutkan noda, tetapi pada kain batik justru bisa membuat warnanya luntur. Batik sebaiknya tidak direndam lebih dari 10 menit.

Jika ada noda membandel, cukup kucek perlahan di area yang terkena noda dengan tangan, tanpa harus merendam lama. Dengan begitu, warna dan motif batik tetap terjaga.

5. Pisahkan dari pakaian lain

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Kain batik sebaiknya tidak dicuci bersamaan dengan pakaian lain, terutama yang berwarna terang atau kain kasar seperti jeans. Hal ini karena gesekan antar kain bisa merusak serat batik, sementara warna dari pakaian lain bisa bercampur dan merusak keindahan motif batik.

Mencuci batik secara terpisah membuat kain lebih aman dan warnanya tetap asli.

6. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Menjemur batik langsung di bawah sinar matahari terik bisa menyebabkan warnanya cepat pudar dan kain menjadi kaku. Sebaiknya jemur batik di tempat teduh, cukup diangin-anginkan dengan sirkulasi udara yang baik.

Cara ini membuat batik kering sempurna tanpa merusak kualitas warna dan motif.

7. Jangan diperas terlalu keras

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Batik bukanlah kain yang tahan dengan perlakuan kasar. Jika diperas terlalu kuat, serat kain bisa tertarik dan rusak. Mama cukup menekan kain batik perlahan dengan tangan untuk mengurangi kadar air sebelum dijemur.

Alternatif lain, gulung batik dengan handuk kering agar air terserap lebih cepat tanpa merusak kain.

8. Setrika dengan suhu rendah

Popmama.com/Dariel Dwiky Aulia/AI

Batik memang sering perlu disetrika agar terlihat rapi, terutama jika dipakai untuk acara formal. Namun, panas setrika yang terlalu tinggi bisa membuat motif batik memudar.

Agar aman, balik kain batik saat disetrika dan gunakan suhu rendah. Bisa juga melapisinya dengan kain tipis agar panas setrika tidak langsung mengenai batik.

Itulah deretan cara mencuci kain batik agar tidak pudar. Merawat batik dengan cara yang benar bukan hanya menjaga keindahan pakaian, tetapi juga membantu melestarikan warisan budaya bangsa.

Dengan perawatan yang tepat, batik mama akan selalu terlihat indah, awet, dan bisa diturunkan ke generasi berikutnya.

Editorial Team