Dispenser air mineral jadi salah satu barang elektronik yang hampir pasti ada di dapur Mama.
Keberadaanya memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan air minum yang bersih dan menyeduh kopi atau teh saat ada tamu.
Tapi, tahukah Mama, dispenser juga bisa jadi sumber penyakit di rumah jika jarang dibersihkan.
Dispenser yang kotor karena jarang dibersihkan, menyimpan ribuan bakteri yang dapat menyebabkan banyak penyakit.
Kalau Mama bukan orang yang rutin membersihkan dispenser dalam waktu tertentu, Mama bisa mendeteksi dispenser yang sudah kotor dari bau dan rasa air minum.
Saat air minum dari dispenser berbau dan berubah rasa, itu karena air terkontaminasi jamur dan bakteri di dalam dispenser.
Ternyata banyak bakteri yang terdapat dalam dispenser kotor. Air yang kotor dan agak berbau, sangat mungkin terkontaminasi mikroba penyebab penyakit (patogen), misalnya, bakteri E-coli yang bisa menyebabkan diare, hingga bakteri Salmonela typhi yang menyebabkan tipus.
Ada anggota keluarga yang rentan sakit? Cek dispenser Mama sekarang juga.
Ya, memang dua bakteri itu paling populer disebut-sebut rajanya melekat di dispenser kotor.
Selain itu, sebenarnya juga masih banyak lagi bakteri lainnya seperti Bacillus subtilis, Proteus vulgaris, Enterobacter cloacae, Providencia stuartii, Escherchia coli, Staphylococcus sp, dan Proteus mirabilis. Duh!
Jadi penting untuk Mama menjaga kebersihan dispenser yaitu dengan rutin membersihkannya.
Banyak yang merekomendasikan, setidaknya kita harus membersihkan dispenser air minum sebulan sekali. Ini penting untuk mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam dispenser.
Berikut Popmama.com berikan tips cara membersihkan dispenser air minum yang tepat:
