Popmama.com/Kevin Daniel Karalo/AI
Banyak yang beranggapan bahwa menyimpan minyak di kulkas akan membuatnya lebih awet, padahal cara ini kurang tepat untuk olive oil. Suhu dingin kulkas akan membuat minyak zaitun mengental, keruh, bahkan memadat seperti mentega, sehingga sulit digunakan saat Mama membutuhkannya segera.
Tempat terbaik untuk menyimpan minyak zaitun adalah suhu ruang yang stabil, idealnya sekitar 20 hingga 25 derajat Celcius. Lemari dapur (pantry) yang kering dan tidak lembap adalah lokasi paling ideal untuk menjaga konsistensi cairannya.
Namun, jika Mama tinggal di daerah yang sangat panas, menyimpan di kulkas bisa menjadi opsi terakhir, tetapi ingatlah untuk mengeluarkannya sejenak sebelum dipakai.
Itulah rangkuman dari beberapa cara menyimpan minyak zaitun.
Pastikan minyak zaitun di rumah selalu dalam kondisi prima agar siap menyempurnakan hidangan setiap hari.
Berapa lama minyak zaitun bisa bertahan setelah dibuka? | Minyak zaitun yang sudah dibuka sebaiknya dihabiskan dalam waktu 3 hingga 6 bulan untuk mendapatkan kualitas rasa terbaik. Setelah periode tersebut, meskipun masih aman dikonsumsi, aroma dan rasa khasnya biasanya sudah mulai menurun. |
Apakah boleh menyimpan minyak zaitun dalam botol plastik? | Sebaiknya hindari menyimpan minyak zaitun dalam botol plastik untuk jangka panjang karena bahan kimia dari plastik bisa larut ke dalam minyak. Jika terpaksa, pastikan plastik tersebut berlabel food grade dan bebas BPA. |
Bagaimana ciri-ciri minyak zaitun yang sudah rusak? | Minyak zaitun yang rusak biasanya mengeluarkan bau apek, tengik, atau seperti krayon lama, berbeda jauh dari aroma segar buah zaitun atau rumput. Jika rasanya sudah berubah menjadi tidak enak di lidah, sebaiknya jangan digunakan untuk memasak. |