Ngeri! 9 Cerita Seram Clift Sangra di Rumah Suzanna

Menurut penuturan suami mendiang Suzanna, Clift Sangra, temannya memberi tahu bahwa dia mendapat perasaan tidak enak setelah meninggalkan rumah Clift Sangra.

"Saya punya teman dari Semarang, main kesini. Dia bilang takut, tapi saya bilang gapapa," ujar suami mendiang Suzanna itu.

"Pas sampai Ungaran, teman saya bilang ada yang ngikutin. Diikutin sampai rumahnya, dan digangguin," tambahnya.

Clift mengatakan jika temannya sampai didatangi ular saat pagi-pagi di rumahnya.

"Pagi-pagi di atas meja makannya, udah ada ular," sambungnya.

Dulu, Clift Sangra ingin menguji diri seberapa mampunya dia bisa melihat makhluk tak kasat mata. Dia ingin tahu keberanian dirinya untuk melihat langsung rupa setan seperti apa.

Clift Sangra yang menantang hantu tersebut akhirnya ditampakkan di depan matanya sendiri.

"Jadi mereka hadir di depan saya, mengganggu saya, semua hantu muncul untuk menakuti saya," ucapnya.

Setelah ditampakkan hantu di depan matanya, Clift Sangra merasa sangat ketakutan yang luar biasa. Namun setelah melihat beberapa kali, dirinya terbiasa melihat makhluk tak kasat mata tersebut.

"Awalnya takut sekali. Tapi setelah melihat dua kali, tiga kali, makin ke sini makin biasa," katanya.

Clift Sangra mengaku pernah dimarahi seorang pendeta karena mampu melihat makhluk halus. Dirinya dicap sebagai orang sesat setelah menantang untuk bisa melihat hantu.

"Udah, udah ditutup. Sama pendeta saya dimarahi karena dikira pengikut aliran sesat," kata suami mendiang Suzanna itu.

Menurut penuturan Clift, pendeta tersebut memintanya untuk membongkar semua rahasia yang dimilikinya dan diharuskan untuk menghilangkannya jauh-jauh.

"Saya mau menghilangkan semua ilmu-ilmu yang ada di diri saya. Saya mau kembali ke Tuhan Yesus," tambahnya.

Ilmu dan segala benda yang dimilik Clift akhirnya dibuang dan dibersihkan oleh pendeta yang memarahinya itu.

Saat Suzanna sedang terbaring lemah di rumahnya, Clift Sangra menawarkan baby sitter untuk mengurusnya.

Namun, Suzanna menolak dan lebih percaya jika Clift yang merawat dirinya saat sedang sakit. Selang infus yang digunakan Suzanna tampak masih menggantung di kamarnya.

Clift berujar jika dinding kamar Suzanna masih mengeluarkan bunyi ketukan setelah istrinya meninggal. Saat Suzanna masih hidup, Clift menyuruhnya cukup ketuk dinding kamarnya karena kamar Clift bersebelahan dengan kamar Suzanna.

"Kalau perlu apa-apa, diketuk aja dindingnya. Kamar saya sebelah sana," ucapnya

"Setelah bunda meninggal, setahun sampai dua tahun ketukannya masih bunyi," tambahnya.

Menurut penuturan Clift Sangra, kamar bekas peninggalan Suzanna tidak diubah. Hal itu karena menghormati mendiang Suzanna yang meninggal saat berada di kamar tersebut.

Desain serta furniture tidak dihilangkan Clift. Bahkan, selang infus yang digunakan Suzanna juga masih menggantung di kamar tersebut. Pakaian Suzanna untuk bermain film masih digantung di dinding kamar.

Clift bercerita jika Suzanna meninggal di kamar saat dirinya sedang berada di ruang keluarga. Suzanna saat itu hendak memanggil Clift dan memberikan dua permintaan kepada suaminya.

"Suzanna ingin anak angkat kita jadi tentara, dan sudah bertugas di Kalimantan. Kedua, saya disuruh nikah lagi dan punya anak kandung," kata suami mendiang Suzanna itu.

Namun, Clift tidak menyetujui hal itu. Tetapi, demi menjaga pikiran istrinya saat itu, dia mengiyakan permintaan Suzanna.

Setelah itu, Clift menyaksikan secara langsung istrinya meninggal.

"Bunda ambil nafas, kemudian terdiam. Saya pikir sudah meninggal, ternyata bunda tarik nafas sekali lagi. Saya lihat bibirnya memutih, nadinya nggak ada, badannya dingin, wah ini meninggal," ujarnya.

Itulah beberapa kejadian mistis yang diceritakan oleh Clift Sangra. Semoga Suzanna bisa hidup tenang di alam sana ya, Ma.