Kenali 5 Macam Daun untuk Pembungkus Makanan

Nah, kalau yang ini pasti sudah sering lihat ya? Selain mudah digunakan, daun pisang juga gampang dicari.

Untuk pemakaian daun pisang agar daun pisang semakin kuat dan elastis, caranya bisa memanaskannya terlebih dahulu sampai layu.

Memanaskannya bisa dengan cara dimasukkan ke dalam oven atau dengan ditaruh di atas api kompor, namun jangan sampai terbakar ya Ma?

Perlu diingat juga, bahwa jenis daun pisang yang bisa dipakai ialah daun pisang raja, pisang batu, dan pisang kapok saja.

Daun pisang itu sendiri dapat Mama manfaatkan untuk pembungkus tempe, nasi kebuli bakar, urap, dan lain sebagainya.

Ayo, siapa yang suka buat ketupat saat lebaran?

Nah, ingat kan Ma kalau ketupat ini dibungkus oleh daun kelapa muda atau janur.

Selain ketupat, di Jawa Tengah daun kelapa biasa digunakan sebagai pembungkus makanan dumbeg atau legondo (masakan khas Yogyakarta).

Membungkus makanan dari daun janur (kelapa) lebih nikmat jika dibanding bungkus lainnya.

Tapi sebaiknya gunakan daun kelapa yang masih muda karena lebih elastis dan belum layu. 

Sekarang beralih ke daun yang lain, yaitu daun bambu.

Mama sering makan lupis atau bacang?

Jadi, bacang yang aslinya adalah nasi itu dibungkus dengan daun bambu Ma.

Namun jika Mama ingin memakai daun bambu sebagai pembungkus makanan, Mama sebaiknya merebusnya terlebih dahulu.

Tunggu sampai daun dan bulu-bulu halusnya ikut layu ya, supaya daun bambu jadi lebih gampang saat digunakan untuk membungkus.

Selain bakcang, daun bambu juga bisa kamu gunakan untuk membungkus tempe, lupis, atau kue gambir (dodol khas dari Bali).

Ma, tahu Nasi jangkrik dari Yogyakarta atau nasi jamblang khas Cirebon biasa disajikan dengan daun daun jati dan makanan yang dibungkus menggunakan daun jati akan menghasilkan aroma yang sangat wangi serta terasa lebih enak.

Selain itu, daun jati pun bisa membuat makanan jadi lebih awet.

Oh ya, lebih baik saat memilih daun jati pilihlah yang masih muda ya Ma? Karena lebih ulet dan nggak gampang sobek.

Daun mangkok. Ya, sesuai namanya daun ini memang berbentuk mangkok.

Daun mangkok ini bisa Mama temui di mana saja, mulai dari Sabang hingga Merauke.

Namanya di tiap-tiap daerah juga beda-beda, seperti di Sunda disebut mamanukan dan sedangkan di Papua disebut daun papeda.

Daun mangkok sendiri dapat berguna sebagai pembungkus dan juga bisa menghilangkan bau amis di masakan.

Biasanya daun mangkok ini digunakan sebagai wadah bubur sagu, pepes, atau pecel Ma.

Kalau Mama ingin pakai daun mangkok, pililhlah daun mangkok yang masih muda, segar, dan masih kelihatan urat-urat daunnya supaya aromanya lebih tajam.

Di Indonesia sudah tak asing lagi menggunakan daun sebagai salah satu pembungkus makanan alami yang banyak digunakan untuk masakan.

Jadi Mama bisa mengandalkan dari salah satu 5 daun di atas ya.