Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Fakta Anjing di Film Horor Good Boy
imdb.com

Intinya sih...

  • Sutradara menggunakan anjing sungguhan miliknya sebagai pemeran utama, bukan CGI atau anjing profesional terlatih.

  • Proses syuting memakan waktu 3 tahun penuh dengan teknik kreatif untuk mengarahkan anjing sebagai pemeran utama.

  • Seluruh film diceritakan dari perspektif anjing, menciptakan pengalaman menonton yang benar-benar baru dan immersive.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film horor Good Boy karya sutradara Ben Leonberg telah mencuri perhatian publik sejak premiere di SXSW pada Maret 2025.

Setelah bertahun-tahun mengembangkan konsep yang belum pernah ada sebelumnya, Leonberg akhirnya menghadirkan karya yang penuh dengan inovasi dan pendekatan sinematik yang revolusioner. Film produksi independen ini berhasil memukau kritikus dan penonton dengan perspektif unik mengangkat tema kesetiaan dan ikatan emosional antara manusia dengan hewan peliharaan.

Good Boy menceritakan kisah mencekam ketika seekor anjing bernama Indy harus menghadapi kekuatan supernatural yang mengancam pemiliknya, Todd. Berlatar di sebuah rumah peternakan tua di pedesaan New York, film Good Boy mengikuti perjalanan Indy yang menyaksikan entitas jahat yang tidak terlihat oleh manusia namun sangat nyata baginya.

Kisah tentang kesetiaan anjing ini tidak hanya menawarkan horor yang mencekam dari sudut pandang yang tak pernah ada, tetapi menyimpan berbagai fakta menarik di balik layar.

Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta anjing di film horor Good Boy secara lebih lengkap.

Yuk, disimak informasi selanjutnya!

Deretan Fakta Anjing di Film Horor Good Boy

1. Menggunakan anjing sungguhan milik sutradara sebagai pemeran utama

Youtube.com/IGN

Sutradara Ben Leonberg membuat keputusan berani dengan menggunakan anjingnya sendiri yang bernama Indy untuk peran utama.

Berbeda dengan produksi film pada umumnya yang menggunakan anjing terlatih profesional atau efek CGI, Leonberg memilih bekerja langsung dengan hewan peliharaannya sendiri. Anjing yang dilibatkan dalam film Good Boy adalah jenis golden retriever.

Keputusan ini bukanlah tanpa alasan. Leonberg mengungkapkan bahwa dia akhirnya ikut berperan dalam film tersebut bukan tanpa alasan. Keputusan tersebut karena dirinya adalah salah satu dari dua orang yang benar-benar dicintai dan didengarkan oleh Indy.

Hubungan emosional yang sudah terbangun bertahun-tahun antara Leonberg dan Indy menjadi kunci utama kesuksesan performa anjing tersebut di layar lebar.

2. Proses syuting yang memakan waktu 3 tahun penuh

Youtube.com/IGN

Pembuatan film Good Boy membutuhkan waktu yang luar biasa panjang, yaitu 400 hari syuting yang tersebar selama periode tiga tahun.

Proses produksi yang panjang ini disebabkan oleh tantangan unik dalam mengarahkan seekor anjing sebagai pemeran utama. Leonberg dan istrinya yang juga berperan sebagai produser, Kari Fischer, harus bekerja mengikuti jadwal dan suasana hati Indy.

Teknik yang digunakan untuk memperoleh 'performa' dari Indy sangat kreatif dan tidak konvensional. Tim produksi membuat suara-suara konyol, seolah memposisikan Indy dalam posisi tertentu, bahkan sampai menggunakan camilan sebagai motivasi untuk memandu anjing tersebut berkeliling set yang dibuat menyerupai rumah berhantu.

Semua adegan dengan Indy diambil dalam set tertutup agar fokus anjing tersebut dapat terjaga dengan optimal.

3. Seluruh film diceritakan dari perspektif anjing

Youtube.com/IGN

Film Good Boy menciptakan terobosan dalam dunia perfilman dengan menceritakan seluruh kisah horor dari sudut pandang seekor anjing.

Setiap adegan dalam film menampilkan Indy atau diambil dari perspektif Indy, sehingga menjadikan ini sebagai eksperimen sinematik yang belum pernah ada sebelumnya dalam genre horor.

Leonberg bahkan sengaja mengaburkan wajah karakter manusia dalam film agar tidak ada godaan untuk melihat cerita dari perspektif manusia. Pendekatan visual yang unik ini sering kali membingkai adegan dari ketinggian mata anjing untuk menekankan perspektif Indy.

Teknik ini memberikan pengalaman menonton yang benar-benar baru dan immersive bagi penonton.

4. Indy dapat melihat hantu yang tidak terlihat manusia

Youtube.com/IGN

Dalam alur cerita film Good Boy, Indy memiliki kemampuan untuk melihat kehadiran supernatural yang mengganggu di seluruh rumah. Ada entitas yang tidak terlihat oleh manusia, tetapi sangat nyata bagi Indy.

Sejak awal film, Indy mulai menunjukkan kegelisahan dengan menatap sudut-sudut kosong dan ruangan gelap, seperti yang sering dilakukan anjing dalam kehidupan nyata.

Leonberg menampilkan apa yang dilihat Indy melalui teknik sinematografi yang mencekam. Anjing tersebut melacak kehadiran tak terlihat, menerima peringatan dari arwah anjing yang sudah lama mati, dan dihantui oleh visi kematian mengerikan dari penghuni rumah sebelumnya.

Ketidakmampuan Indy untuk berkomunikasi dengan Todd tentang bahaya yang mengancam seolah menciptakan ketegangan yang luar biasa sepanjang film

5. Performa akting luar biasa tanpa bantuan CGI atau pelatihan khusus

Youtube.com/IGN

Dalam film Good Boy, Indy berhasil memberikan performa akting yang memukau tanpa bantuan efek CGI atau pelatihan akting khusus untuk hewan.

Leonberg menghabiskan tiga tahun melatih dan mengarahkan Indy bersama istrinya, mengubah retriever yang menggemaskan tersebut menjadi salah satu aktor paling emotif dari generasinya, terlepas dari spesiesnya.

Indy mampu menyampaikan berbagai emosi kompleks seperti ketakutan, kecemasan, kesetiaan, dan kesedihan melalui bahasa tubuh dan ekspresi naturalnya.

Mata gelap yang penuh perhatian dan telinga yang terkulai dengan sempurna menyampaikan berbagai emosi yang menjual ketegangan horor sekaligus mengartikulasikan ikatan mendalam antara Indy dan Todd. Performa ini mendapat pujian tinggi dari kritikus film internasional.

6. Mendapat rating sempurna 95 persen di Rotten Tomatoes

Youtube.com/IGN

Good Boy memulai debutnya dengan pencapaian yang mengesankan di dunia kritik film. Film ini meraih rating 95 persen dari 20 kritikus di situs agregator ulasan Rotten Tomatoes, sehingga menempatkannya sebagai salah satu film horor dengan ulasan terbaik tahun 2025.

Rafael Motamayor dari IndieWire bahkan mendeskripsikannya sebagai "salah satu film horor terbaik sejauh ini tahun ini".

Para kritikus memuji orisinalitas konsep, kedalaman emosional, dan elemen horor yang efektif dalam Good Boy. Frank Scheck dari The Hollywood Reporter mencatat bahwa kekuatan emosional film ini terletak pada kesetiaan Indy yang tak tergoyahkan terhadap pemiliknya yang tercinta.

Keberanian Leonberg dalam mengambil risiko kreatif dengan konsep yang belum pernah ada mendapat apresiasi tinggi dari kalangan profesional industri film.

7. Produksi independen dengan durasi singkat namun dampak besar

Youtube.com/IGN

Good Boy diproduksi secara independen oleh Leonberg dan Kari Fischer dengan durasi yang relatif singkat yaitu 72-73 menit.

Meskipun tergolong singkat untuk film fitur, durasi ini ternyata sangat efektif untuk mempertahankan ketegangan sepanjang film tanpa ada momen yang terasa bertele-tele. Syuting dilakukan di lokasi di utara negara bagian New York, sehingga memberikan atmosfer pedesaan yang autentik.

Film yang tayang perdana di SXSW ini kemudian diakuisisi oleh Shudder dan IFC untuk distribusi yang lebih luas. Emily Grotto, SVP of Acquisitions and Production Shudder, menggambarkan Good Boy sebagai "pengalaman singular dalam horor yang didorong perspektif".

Film ini dijadwalkan akan dirilis di bioskop pada 3 Oktober 2025, tepat untuk musim horor Halloween.

Nah, itulah beberapa fakta anjing di film horor Good Boy yang begitu menarik dan revolusioner. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya, Ma.

Editorial Team