Direnovasi, 11 Potret Rumah Almarhum Papa Ria Ricis & Oki Setiana Dewi

Rumah yang terletak di Batam itu memiliki 3 lantai yang dilengkapi dengan loteng terbuka. Berwarna putih dengan pagar yang dicat natural, Shindy menyebut rumahnya dulu dengan dua saudaranya sebagai istana white house.

Sang Papa memang orang yang memfavoritkan warna putih. Namun karena suka dengan nuansa alam, almarhum Papa mengecat pagar rumah dengan warna kayu natural. 

"Papa itu suka nuansa putih, tetapi ada sedikit nature-nya," jelas Shindy.

Pertama kali masuk rumah, terpampang mobil klasik berbagai jenis. Terbanyak adalah jenis jeep. Bukan tanpa sebab, karena almarhum Papa Shindy memang menyukai mobil-mobil antik.

"Papa senang banget dengan mobil-mobil anti kayak jeep gini," ujar Shindy.

Rumah peninggalan almarhum Papa dari Shindy ini tidak akan pernah dijual. Oleh karenanya, baik Oki, Shindy dan Ricis setuju untuk mengubahnya menjadi Rumah Qur'an. 

Di dalam rumah yang bergaya Indonesia classic ini banyak kenangan di antara mereka. Salah satunya, yakni kolam ikan tempat ketiga saudara ini dulu bermain.

"Ini adalah ikan-ikan kesayangan kita bertiga juga Bapak dan Ibu. Dulu di sini ada ikan lele," tutur Shindy

Masuk ke dalam rumah, Shindy merasa kenangan masa kecilnya kembali segar. Di ruang keluarga pertama ada banyak barang-barang yang memanggil kembali kenangannya saat bermain di rumah itu.

Tak kalah menyita perhatian adalah foto lama keluarga di rumah itu. Dalam figura klasik itu terpampang potret Mama, Oki, Shindy dan Ricis.

Sudut yang membuat Shindy kangen dengan masa kecilnya adalah ketika melihat berbagai piala yang ketiga saudara ini dapatkan dulu. 

Shindy menyebut Oki Setiana dulu berprestasi di bidang fashion show, sementara dirinya di bidang tarik suara. Lalu, adiknya Ricis juga tak kalah beprestasi lho. 

Shindy menyebut dari semua piala yang ada, milik Ria Ricis yang paling banyak. Ia menyebut kalau dari kecil  Ricis memang yang paling aktif di atas panggung dan bisa menghibur orang lain.

Rumah almarhum Papa mereka bertiga di Batam memang sederhana. Shindy menyebut hanya ada 3 kamar yang digunakan dulu saat ia dan kedua saudaranya tinggal di sana. 

Di salah satu kamar yang ditunjukkan Shindy, di sana ada gitar milik almarhum. Di sana juga ada pianika pemberian almarhum Papa ke Shindy saat SD dulu.

"Kamar itu di rumah ini ada tiga, ada gudang di belakang," tutur Shindy.

Ruang makan di rumah almarhum Papa Ricis berada di dekat jendela. Dulunya ada tembok yang menyekat antara ruang makan dan ruang keluarga. 

Namun, kini sekat dinding itu dirobohkan untuk menambah luas ruangan tersebut. Shindy juga menyampaikan fakta kalau almarhum Papa dulu senang sekali merenovasi rumahnya agar lebih baik.

"Ini penuh dengan kenangan karena kita suka makan malam di sini," jelas Shindy.

Sudut yang membuat Shindy kembali ke masa lalu selanjutnya yakni melihat komputer tua di samping meja makan. Set komputer itu disebutkan Shindy adalah komputer pertama milik Ricis. 

Dulu adiknya itu sangat gemar berada di depan layar untuk bermain Facebook dan Friendster.

"Ini adalah tempat Ricis dulu, tapi biasanya kita juga rebutan sama Mbak Oki," tutur Shindy.

Ruang TV menjadi salah satu ruangan favorit almarhum Papa di rumah mereka di Batam. Sofa yang ada di sana jadi tempat ternyaman saat mereka kembali pulang ke Batam.

Di ruang itu terdapat TV minimalis dengan DVD player untuk hiburan.

Shindy Putri menyebut dapur juga menjadi salah satu tempat paling dikenangnya dulu. Meski sudah banyak berubah, Shindy bersama Oki Setiana Dewi dan Ricis berbagi tugas untuk menyelsaikan pekerjaan rumah tangga di sana.

"Ini dapurnya banyak perubahan, dulu ini benar-benar hitam temboknya tapi sudah dicat lagi. Terus wastafel juga sudah dipindahkan dan lebih rapi," tutur Shindy. 

Shindy menyebut ia biasanya kebagian mencuci piring. Lalu Ricis menyapu dan mengepel. Terakhir, Oki mencuci baju-baju. 

Balkon terbuka di rumah almarhum Papanya ini dulu tidak ada. Namun, karena almarhum begitu senang merenovasi rumah akhirnya balkon ini pun dibangun sebagai salah satu tempat bersantai dan bermain mereka.

"Kita bisa lihat Singapura di sana, tetapi kepotong sama potong-potong (jadi tidak terlihat)," tutur Shindy. 

Dari balkon atas itu, Shindy bisa melihat halaman luas di samping dan belakang rumah, kandang ayam hingga kolam ikan yang dulu dibangun Papanya.

Memori indah Shindy Putri yang ia ingat karena kembali ke rumahnya di Batam menjadi hal yang berharga. Kenangan itu akhirnya menjadi kumpulan foto dibenaknya yang tidak akan ia dilupakan. 

Rumah peninggalan Papanya itu pun tak ingin jadi sekedar bangunan kosong tak berpenghuni. Ketiga saudara ini ingin lebih bermanfaat, akhirnya membangun Rumah Qur'an menjadi pilihan terbaik.

Semoga rencana pembangunan rumah almarhum Papa Oki Setiana, Shindy dan Ricis ini berjalan baik ya!