7 Fakta Rumah Salju Iglo, Bangunan Unik yang Bisa Menghangatkan Diri

Dilansir dari Snow-Forecast, membangun iglo bisa dilakukan dengan sangat cepat, terutama oleh pembuat yang berpengalaman. Dengan teknik menyusun balok-balok es secara rapi dan berurutan, sebuah iglo dapat selesai dibangun hanya dalam waktu sekitar satu jam.

Kecepatan ini sangat penting bagi suku Inuit yang sering membutuhkan tempat berlindung mendadak. Apalagi saat cuaca berubah drastis di wilayah kutub. Meskipun terbuat dari salju dan es, iglo memiliki kekuatan struktural yang luar biasa.

Pembuatan iglo tidak membutuhkan banyak alat canggih. Alat utama untuk membuat iglo hanyalah gergaji salju dan sekop. Dengan alat ini, balok es bisa dipotong dan dibentuk sesuai kebutuhan.

Teknik ini praktis dan cocok untuk medan bersalju. Suku Inuit memanfaatkan bahan alami dan keterampilan untuk menciptakan tempat tinggal yang kokoh.

Dilansir dari New World Encyclopedia, Iglo memiliki tiga tipe berbeda berdasarkan ukuran dan fungsinya. Iglo kecil biasa digunakan sebagai tempat singgah sementara oleh pemburu atau pelancong.

Iglo sedang biasanya digunakan sebagai tempat tinggal semi-permanen untuk satu atau dua keluarga. Sementara itu, iglo besar terdiri dari dua bangunan dan bisa menampung hingga 20 orang.

Menurut Transun, salah satu keajaiban iglo adalah kemampuannya menghangatkan penghuninya meskipun terbuat dari es dan salju.

Salju yang digunakan berfungsi sebagai isolator yang sangat efektif, menahan panas tubuh di dalam iglo agar tidak cepat hilang ke udara dingin luar. Akibatnya, suhu di dalam iglo bisa jauh lebih hangat dibandingkan suhu di luar yang bisa mencapai minus 50 derajat Celsius.

Panas dari tubuh penghuni dan sumber api kecil atau lampu di dalam iglo membuat suhu di dalam bisa naik hingga 20-30 derajat Celsius lebih tinggi daripada di luar. Hal ini memungkinkan orang bertahan hidup dan merasa nyaman meski berada di lingkungan yang sangat dingin dan keras.

Konstruksi iglo sangat unik karena tidak menggunakan rangka atau bahan pengikat seperti semen. Balok-balok es disusun melingkar membentuk kubah yang saling menopang satu sama lain

Bentuk kubah ini sangat efektif dalam mendistribusikan beban serta tekanan dari salju di atasnya dan angin, sehingga membuat iglo stabil dan kuat meskipun terbuat dari bahan yang tampak rapuh.

Di dalam iglo, terdapat lampu tradisional Inuit yang disebut qulliq. Lampu ini dapat menghasilkan panas yang cukup untuk melumerkan sedikit bagian es di dalam iglo.

Setelah beberapa hari digunakan, bagian dalam iglo mengalami proses pencairan dan pembekuan salju secara alami. Panas tubuh penghuni dan sumber api kecil menyebabkan salju di dalam iglo sedikit mencair.

Walau demikian, saat iglo kosong, salju yang mencair tersebut akan membeku kembali, membentuk lapisan es yang lebih padat dan kuat.

Fenomena pencairan dan pembekuan ulang ini secara bertahap mengubah struktur es dalam iglo menjadi lebih solid dan tahan terhadap angin serta suhu ekstrem. Selain itu, proses ini juga membuat iglo menjadi lebih hangat di bagian dalamnya, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya.

Struktur balok es yang tersusun rapat dan bentuk kubah yang mendistribusikan tekanan secara merata membuat iglo mampu menahan beban berat. Bahkan, seorang laki-laki dewasa dapat berdiri di atas atap iglo tanpa khawatir iglo akan retak atau runtuh.

Ketahanan iglo terhadap tekanan dan beban membuatnya menjadi tempat berlindung yang sangat aman di lingkungan yang keras dan penuh tantangan seperti wilayah Arktik. Hal ini menunjukkan bahwa iglo bukan hanya sekadar rumah salju biasa, melainkan bangunan yang dirancang dengan prinsip teknik yang sangat baik.

Itulah rangkuman terkait deretan fakta rumah salju iglo. Semoga informasi di atas bisa menjadi pengetahuan baru ya, Ma.