4 Fakta Patung Tangan di Film Talk to Me, Bisa Panggil Arwah

Kisah film Talk To Me mengisahkan tentang Mia (Sophie Wilde) yang sedang merasakan duka mendalam setelah kepergian mamanya.

Mia berusaha meredakan kesedihannya dengan mengajak sahabatnya, Jade (Alexandra Jensen), dan adik Jade, Riley (Joe Bird), untuk menghadiri pesta yang diadakan oleh Hayley (Zoe Terakes).

Pesta tersebut memiliki sesi pemanggilan arwah dengan menggunakan media tangan sebagai daya tarik utama. Mia tertarik dan ingin melihat sesi ini langsung.

Dalam sesi pemanggilan arwah ini, seseorang yang ingin dirasuki oleh roh harus duduk di kursi dan mengikat tubuhnya. Setelah menyalakan lilin, orang tersebut akan menggenggam patung tangan sambil mengucapkan Talk to Me, diikuti dengan ucapan I'll let you in untuk memberi izin kepada roh masuk.

Setelah 90 detik mengalami sensasi kesurupan, Hayley akan mematikan lilin untuk mengusir roh dari tubuh yang dirasuki.

Pengalaman ini ternyata memberikan sensasi yang menyenangkan bagi Mia dan teman-temannya, karena roh yang masuk ke tubuh mereka bisa melakukan hal-hal tak terduga. Namun, segalanya berubah saat Riley dirasuki oleh roh mamanya Mia setelah sesi pemanggilan arwah.

Dalam alur cerita film Talk to Me, terungkap bahwa pemilihan patung tangan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan arwah memiliki latar belakang yang kuat.

Ide ini terinspirasi dari pengalaman nyata salah satu karakter utama, Danny Philippou. Kecelakaan tragis yang dialaminya menyebabkan dia mengalami gemetaran pada tangannya.

Namun, sesuatu yang menarik terjadi ketika saudara perempuannya memegang tangannya gemetaran itu mereda. Pesan filosofis yang terpancar adalah betapa pentingnya kehadiran seseorang yang bisa kita percayai ketika sedang menghadapi masa-masa rapuh dan sulit.

Dalam momen-momen genting, memiliki seseorang yang bisa memberikan dukungan dan keyakinan dapat membantumu mengatasi rintangan dengan lebih percaya diri.

Patung tangan dalam film ini tidak hanya menjadi objek visual, melainkan juga memiliki peran penting dalam memungkinkan komunikasi dengan dunia roh.

Ketika tokoh utama, Mia, menemukan patung tangan misterius ini, ia menemukan kemampuan uniknya. Dengan mengucapkan kata-kata "talk to me" sambil memegang patung, Mia dapat membuka saluran komunikasi dengan arwah dari alam lain.

Bahkan lebih mengejutkan, dengan mengatakan "I let you in" ia memberi izin pada arwah untuk merasuki tubuhnya.

Salah satu aspek yang membuat patung tangan begitu berarti dalam konteks film adalah hubungannya dengan kematian mamanya Mia.

Kehilangan mamanya karena hal yang tragis meninggalkan bekas luka dalam hidup Mia.

Patung tangan ini menjadi jembatan yang menghubungkan Mia dengan kenangan dan perasaan terhadap mamanya. Patung tersebut memberikan Mia cara untuk berbicara dengan mamanya, bahkan setidaknya merasa seperti mamanya masih hadir di sekitarnya.

Hal ini mencerminkan keinginan alami manusia untuk menjaga koneksi emosional dengan orang yang telah pergi.

Meskipun pengalaman berkomunikasi dengan arwah melalui patung tangan memberikan pengalaman yang kuat, terdapat aturan yang perlu diperhatikan. Komunikasi dengan arwah harus diakhiri sebelum 90 detik berlalu.

Hal ini bukan hanya sekadar ketentuan dalam dunia film, tetapi juga mengandung pesan yang lebih dalam. Aturan ini mengingatkanmu bahwa ketika kamu terlibat dalam hal-hal yang bersifat gaib atau tidak biasa, kamu perlu memiliki kendali atas interaksi tersebut.

Mengetahui kapan harus berhenti adalah tindakan bijaksana yang dapat melindungi kamu dari konsekuensi yang tidak diinginkan.

Nah, itu tadi informasi terkait beberapa fakta tentang patung tangan di film Talk to Me. Secara keseluruhan, patung tangan dalam film ini bukan hanya elemen visual yang menarik, tetapi juga membawa pesan filosofis yang kuat.

Ini mengajarkan penonton tentang pentingnya dukungan sosial dalam situasi sulit, serta keinginan manusia untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang telah pergi.