10 Foto Bedah Rumah: Sebelum dan Sesudah

Rumah yang semula dari anyaman bambu ini disulap menjadi rumah kokoh yang minimalis dan dicat dengan warna biru. Sebelumnya rumah tersebut nampak tidak layak huni karena beberapa fondasinya mulai terlihat rusak, mulai dari atap hingga tiang kayu penopangnya. 

Di sekitar rumah yang sebelumnya ditumbuhi tanaman yang rimbun, sesudahnya tanaman itu dibabat sebagian, sehingga lingkungan sekitar halaman rumah terlihat lebih baru dan fresh.

Rumah gubuk dengan material anyaman kayu tentunya sangat riskan rusak apabila terkena hujan atau angin kencang. Apalagi jika beberapa sisi dinding sudah mulai bolong, bisa saja hewan atau serangga yang membahayakan masuk ke dalam rumah. 

Tetapi ketika rumah tersebut dibedah, hasilnya cukup mencengangkan. Sangat berbeda dari sebelumnya. 

Halaman yang semula penuh dengan barang rongsok di gerobak, diubah menjadi halaman yang lebih asri dan luas. Jika sebelumnya halaman rumah hanya beralaskan tanah, setelah diubah di halaman rumah tersebut terdapat ubin keramik dan dua pilar yang kokoh. 

Bedah rumah berikutnya terlihat sebuah rumah dengan material batu bata merah ini sudah mulai lusuh. Hanya sebagian dinding yang menggunakan batu bata merah, sebagiannya lagi menggunakan tambalan kayu yang sudah mulai keropos akibat rayap.

Namun setelahnya, rumah yang awalnya lusuh berubah menjadi rumah baru yang lebih nyentrik. Rumah tersebut direnovasi dan dicat dengan warna hijau dan oranye yang menyala.

Rumah gubuk di atas dibangun dengan material anyaman bambu mulai dari pagar pembatas hingga material keseluruhan bangunan. Atapnya juga sama, namun pada bagian atasnya menggunakan kumpulan daun kelapa kering. 

Usai direnovasi oleh tim bedah rumah, bangunan tersebut berubah menjadi rumah yang lebih modern dan layak huni. Pintu dan jendela yang semula terbuat dari anyaman kayu tersebut telah diubah menggunakan material yang lebih kokoh dan aman.

Kondisi rumah gubuk di sebelah kiri menampilkan hunian rumah dengan atap yang perlahan mulai hilang. Hal ini tentunya cukup merepotkan ketika hujan turun, otomatis air akan ikut masuk ke bagian dalam rumah. 

Pencahayaan dari dalam rumah juga nampak redup dengan lampu kuning. Namun usai diubah, rumah tersebut terlihat sangat nyaman. 

Halaman rumah yang semula rata dengan tanah dan susunan conblock, kini telah berubah menjadi lantai keramik yang luas. Dari luar juga terlihat pencahayaan rumah yang cukup terang menyinari seisi ruangan. 

Pada rumah-rumah gubuk kebanyakan menggunakan penyangga pilar berbahan kayu. Tak semua kayu bisa berdiri dengan kuat, ada beberapa jenis kayu yang mudah digigt rayap, sehingga lebih mudah rapuh. 

Tetapi usai direnovasi oleh tim bedah rumah, dua penyangga kayu tersebut telah diubah menggunakan dua pilar yang lebih kuat dan tidak mudah rapuh.

Rumah gubuk sebelum direnovasi terlihat memiliki halaman yang luas dengan beralaskan tanah yang disemen. Karena luasnya itu beberapa sisi halaman masih bisa dimanfaatkan untuk meletakkan meja, dua kursi, dan sebuah lemari tua. 

Tetapi usai direnovasi rumah tersebut nampak sangat berbeda. Bagian halamannya terlihat lebih asri dengan dilengkapi dengan berbagai tanaman dalam pot. Halaman yang semula dari semen itu juga berubah menjadi halaman beralaskan ubin keramik.

Jika melihat rumah sebelum direnovasi secara keseluruhan, hunian tersebut nampak berantakan dari sisi depan. Ada berbagai karung besar yang menumpuk dan cukup mengganggu pandangan rumah. 

Namun usai direnovasi, rumah tersebut nampak menawan dengan nuansa yang lebih cerah. Pada bagian halamannya tak hanya dilengkapi dengan lantai keramik dan beberapa tanaman, tetapi juga ada meja yang bisa digunakan oleh anggota keluarga untuk berjualan. 

Di meja kayu tersebut juga telah disajikan buah-buahan, minuman bubuk kemasan, blender, dan bahan-bahan untuk berjualan lainnya. 

Sebagai informasi, bedah rumah tak hanya merenovasi bagian luar rumah, tetapi juga bagian dalamnya. Selain itu mereka juga melengkapi interior dengan furnitur yang layak, mulai dari ruang tamu hingga kamar tidur. 

Rumah panggung tersebut awalnya sudah hampir rapuh. Dindingnya sendiri berbahan anyaman kayu yang sudah bolong dan ditambal dengan lembaran triplek tipis. 

Usai direnovasi, rumah tersebut nampak sangat nyaman dengan dinding bermotif a la bebatuan dan bagian atasnya dicat warna biru dan merah jambu. Begitu juga di bagian dalam yang nampak gorden menyesuaikan dengan warna rumah yang dicat biru.

Sebelum direnovasi, nampak rumah tersebut diselimuti dengan anyaman kayu yang dicat putih dan mulai berwarna kehitaman. Gentingnya pun satu persatu mulai hilang dan bagian halamannya nampak terlihat batu yang menumpuk. 

Tak disangka, usai diperbarui rumah tersebut jadi terlihat lebih menawan dan lebih nyaman untuk ditempati. Jika sebelumnya lantai rumah masih beralaskan semen yang sudah pecah-pecah, kini telah berubah menjadi ubin yang lebih cerah dan bersih.

Begitulah foto bedah rumah sebelum dan sesudah direnovasi. Nampak sangat berbeda bukan? 

Semoga desain rumah yang berhasil direnovasi bisa menjadi referensi untuk Mama yang ingin membangun rumah ya!