7 Foto Perbedaan Ruang Podcast Deddy Corbuzier Dulu dan Sekarang

Pada saat mulai membuat konten podcast, Deddy membeli bangunan rumah di suatu komplek untuk dijadikan studio. Dalam studio itu terdapat ruangan yang sempat ia gunakan untuk podcast bersama Gisella Anastasia. 

Terdapat sofa berwarna abu-abu dan dinding bermotif bata yang penuh dengan warna putih. Tak lupa, di sudut ruangan terdapat rak yang berfungsi sebagai tempat pajangan hiasan. 

Uniknya, di bagian atap ruangan tersebut terdapat benda kedap suara yang ditempel di plafon. Deddy mengungkapkan bahwa benda tersebut bisa membantu suara pada podcast agar tidak bergema.

Masih di bangunan rumah yang sama, terdapat pula ruang podcast lain dengan tema yang berbeda. Kali ini ruangan podcast tersebut memiliki nuansa hitam, namun bagian dindingnya tetap menggunakan motif batu bata. 

"Pada saat gue bangun ini, lama banget karena harus nyesuain suara. Gemanya tuh luar biasa. Makanya di atas kita juga buat anti gema," kata Deddy.

Ruangan podcast tersebut juga dilengkapi dengan sepasang kursi dan meja bermaterial kayu. 

Tepat di sebelah ruangan bernuansa hitam, ada juga ruang podcast dengan gaya victorian. Ruangan tersebut ditata dengan dua buah sofa mewah yang dilengkapi dengan bantal.

Sementara itu pada latar belakangnya diberi classic wallpaper, dengan hiasan pajangan televisi dan beberapa tengkorak. Menurut Deddy, ruangan podcast ini biasanya digunakan untuk obrolan yang lebih serius atau mendalam. 

Ruangan yang penuh dengan pajangan kalimat motivasi dan dinding batu bata merah menjadi satu hal yang melekat pada ruang podcast milik Deddy Corbuzier. Di studio pertamanya ini, kalimat motivasinya nampak masih sedikit. 

Nah, Kalina Ocktaranny selaku mantan istri Deddy, jadi bintang tamu pertama yang melakukan siniar dengan tema ruangan tersebut nih, Ma. 

Masih dengan tema yang sama, kali ini ruangan podcast Deddy Corbuzier sedikit mengalami perbedaan. Motif batu bata pada ruangan sebelumnya terlihat lebih natural, sedangkan pada foto tersebut susunan batu batanya lebih tertata. 

Kemudian, pajangan kalimat motivasi semakin memenuhi dinding yang berada di kursi belakang Deddy. Gorden yang semula berwarna merah menghilang dan diganti dengan dinding berwarna merah. 

Pada nuansa baru kali ini, bagian dinding batu bata tersebut telah dilengkapi dengan pajangan logo podcast Deddy yang bernama Close The Door. 

Dalam beberapa perubahannya, ruangan podcast tersebut nampak berbeda pada bagian dindingnya. Kali ini dinding tersebut semakin didominasi oleh warna cokelat gelap. 

Dinding batu bata yang terletak di belakang kursi bintang tamu terlihat lebih menyala, bahkan batu batanya memiliki tekstur menonjol. Lebih cerah ya, Ma?

Sementara itu, dinding di belakang kursi Deddy Corbuzier menjadi motif bata dengan warna yang lebih tua dan sedikit lebih pudar. Tentunya, ia masih mempertahankan pajangan motivasi yang menjadi ikon ruangan podcastnya.

Setelah kurang lebih 3 tahun berada dunia YouTube, Deddy Corbuzier berhasil mendapatkan banyak subscribers lewat konten podcastnya. Saat ini, dia telah memiliki bangunan baru untuk kantornya sendiri. 

Dengan begitu, konsep ruang podcast Deddy pun ikut berubah. Ruangan podcast tersebut terlihat tampil lebih klasik dengan nuansa cokelat. 

Sudah tak ada lagi dekorasi pajangan kalimat motivasi, dekorasi pada ruang podcast tersebut menggunakan dekorasi yang simpel, seperti lukisan, kumpulan buku, dan lilin. 

Itulah beberapa perbedaan ruang podcast Deddy Corbuzier dari dulu hingga sekarang. Kalau Mama kira-kira lebih suka konsep ruangan yang mana?

• 10 Foto Ruang Podcast Artis, Punya Konsep yang Unik
• 6 Foto Ruang Podcast Denny Sumargo, Banyak Tanaman Hijau
• 8 Foto Kantor dan Ruang Podcast Deddy Corbuzier yang Khas