10 Foto Rumah Eyang Wulan Guritno di Pondok Indah, Kamarnya Ada 25

Berada di Pondok Indah, lokasi rumah eyang Wulan berada di jalanan yang besar. Rumah yang dibangun sejak tahun 1979 ini dulunya masih dikelilingi oleh Rawa. Kini, rumah eyang Wulan menjadi salah satu kawasan elite di Jakarta.

Potret di atas merupakan tampilan depan rumah eyang Wulan. Suasana di depan rumah eyang sangat asri. Terdapat gerbang besar berwarna hijau yang di atasnya terdapat gapura dengan tanaman rambat.

Ketika melewati gerbang, tamu akan melihat garasi yang cukup luas. Pada potret di atas, tampak dua mobil sedang terparkir di garasi. Meski begitu, garasi masih punya ruang untuk Baim dan Wulan lewat.

Bahkan, ruang tersebut tampaknya masih cukup luas untuk diisi dengan beberapa sepeda motor. Pada dinding garasi, terdapat tembok dari batu alam berwarna kecokelatan. Tembok tersebut mengarah pada tangga untuk memasuki rumah.

Tentunya taman menjadi hal wajib untuk dimiliki dalam rumah, khususnya di rumah milik eyang Wulan. Pasalnya, rumah yang sering didatangi oleh cucu dan cicitnya itu akan membutuhkan tempat bermain.

Tak hanya dipenuhi oleh rumput yang hijau dan asri, taman di rumah eyang Wulan ini juga diisi oleh berbagai satwa peliharaan lho, Ma. Memelihara ayam tampaknya menjadi hal umum bagi masyarakat generasi baby boomers seperti eyang Wulan.

Umumnya pintu masuk utama berada di bagian muka rumah serta menghadap ke taman atau gerbang depan. Akan tetapi, posisi pintu masuk utama di rumah eyang Wulan justru tersembunyi.

Bukan di bagian bangunan yang memiliki pilar besar dan teras, justru pintu rumah Eyang Wulan harus memasuki sebuah lorong yang ada di sela-sela bangunan.

Wah, pintu tersembunyi seperti ini cocok untuk mengelabuhi maling nih, Ma.

Ternyata, bagian bangunan yang menghadap ke teras serta taman itu justru diisi oleh ruang tamu. Ketika memasuki pintu rumah, posisi ruang tamu di rumah eyang Wulan berada di pintu sebelah kanan.

Dengan sofa kulit berwarna cokelat kemerahan, ruang tamu di rumah eyang Wulan erat dengan nuansa jadul. Hal itu juga didukung oleh furnitur yang melengkapi ruang tamu seperti cermin perak.

Meski pintu masuk utama rumah tidak megah, tetapi ketika memasuki bagian tengah rumah sangat terasa cerah. Pasalnya, bagian tengah rumah eyang Wulan memiliki langit-langit yang tinggi karena terdapat tangga menuju lantai dua.

Selain itu, banyak cahaya yang masuk ke bagian tengah melalui lengkungan dinding yang diisi oleh kaca di lantai dua. Pilar-pilar yang dipasang cermin juga ikut memantulkan cahaya ke seluruh ruangan.

Tampaknya eyang Wulan menyukai barang-barang antik sebagai hiasan maupun panjangan di rumahnya. Terlihat dari pajangan yang terbuat dari keramik dan kaca menghiasi sudut maupun dinding rumah eyang Wulan.

Pada potret di atas, tampak sebuah laci yang penuh dengan gelas-gelas kaca serta dihiasi bingkai foto kaca di ruang tengah. Selain itu, beberapa piring keramik dengan motif beraga  dipajang di dinding rumah.

Bukan hanya memiliki peliharaan di taman, ternyata di bagian samping rumah juga terdapat berbagai satwa peliharaan lainnya. Papa Wulan bahkan menyebut ruangan tersebut sebagai kebun binatang mini.

Ketika memasuki ruangan tersebut, tamu akan disambut dengan kolam ikan yang cukup besar. Selain itu, pada bagian outdoor, terdapat beberapa kandang burung yang terpajang dengan rapi layaknya di pameran. 

Bangunan yang memiliki luas tanah 880 meter persegi itu tentu memiliki banyak ruang. Bukan hanya terdapat banyak kamar yang berjumlah 25, rumah eyang Wulan juga memiliki banyak tempat untuk kumpul bersama. 

Salah satu ruang untuk berkumpul bersama kerabat maupun menjamu tamu berada di bagian outdoor yang cukup luas. Berada di lantai dua, Wulan mengungkapkan bahwa dulunya ruangan tersebut ialah kolam renang.

Uniknya, di rumah eyang Wulan bahkan terdapat mini bar lho, Ma. Mini bar tersebut berada di bagian tengah rumah. Kental dengan nuansa jadul, mini bar di rumah Eyang Wulan terbuat dari kayu yang tampak kokoh.

Itulah deretan foto rumah eyang Wulan Guritno di kawasan elite Pondok Indah Jakarta. Meski bangunan rumah eyang Wulan bernuansa jadul, tetapi mewah dan megah banget ya, Ma?