Desainer interior yang slow respond dan banyak pengerjaan salah menjadi drama yang dihadapi Ghea ketika merenovasi rumahnya. Dia mengatakan, memang tak semua desainer interior yang slow respond, tetapi yang ditemuinya kali ini disebut semuanya slow respond.
"(Drama) yang pertama, interior designer. Interior designer, nggak semuanya, tapi yang aku temui, semuanya slow respond. Interior designer yang aku pake ini rekomendasi dari temen aku, temen aku sudah pernah pakai," cerita Ghea.
Mengejutkannya, dalam setahun, desainer interior itu hanya mampu merenovasi kamar tidur Ghea dan walk-in closet. Walau begitu, ternyata banyak pengerjaan yang salah sampai akhirnya Ghea harus mencari tukang sendiri.
Diakui Ghea, dia membeli baja untuk menopang rumah tiga lantai karena pemilik sebelumnya tidak memikirkan kalau rumah itu tak kuat. Sayangnya, baja yang dibeli Ghea dengan harga mahal justru salah terpasang.
"Kalian tahu? Aku harus revisi semuanya. Aku beli baja untuk nopang rumahku karena rumah aku tiga lantai, tapi ternyata pemilik sebelumnya, nggak memikirkan bahwa rumahnya itu nggak kuat," ungkapnya
"Aku harus suntik baja dong, dan dia salah pasangnya. Suntik baja itu harganya mahal banget, dan dia salah masang-nya. Jadi sekarang risikonya apa? Ceiling aku jadi pendek," lanjut Ghea.
Di sisi lain, Ghea juga baru saja ingin bekerja sama dengan desainer interior baru. Namun, sudah beberapa bulan hingga sekarang dihubungi, desainnya masih belum ada.