Masuki Ramadan, Waspadai Modus Kejahatan yang Mengincar Kamu!

Kini penjahat memakai cara aneh-aneh untuk memancing korbannya. Waspadalah!

22 April 2020

Masuki Ramadan, Waspadai Modus Kejahatan Mengincar Kamu
Paxels/Donald Tong

Dua hari lagi menuju bulan suci Ramadan, umat Islam akan menjalankan ibadah wajibnya. 

Jumat (24/4) dini hari diperkirakan adalah sahur pertama pertanda dimulainya puasa bulan Ramadan. 

Nah menjelang bulan Ramadan di negeri ini biasanya ada 'budaya' yang merugikan dari manusia oleh manusia kepada manusia lainnya. 

Budaya itu adalah, maling! Ya, tidak bisa dipungkiri angka kejahatan di bulan Ramadan kerap meningkat. Seperti adanya maling, begal, hingga kejahatan lainnya yang mengincar kelengahan kita. 

Namun dari semua itu ada maling yang juga memanfaatkan kelengahan kita melalui telepon genggam untuk melakukan penipuan dengan berbagai modus. 

Kejahatan juga terus meningkat ditengah pandemi virus corona. Hal ini kemungkinan diakibatkan karena banyak orang yang alami kesulitan sehingga terpaksa lakukan tindakan kejahatan.

Selain itu, ratusan narapidana yang dibebaskan karena asimilasi Covid-19 juga menjadi masalah baru. Menurut Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Agus Andrianto keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengenai pembebasan 37.563 narapidana lewat program asimilasi dapat timbulkan permasalahan baru dan juga mengakibatkan kerisauan yang dirasakan oleh masyarakat.

"Kebijakan tersebut berpotensi menimbulkan permasalahan baru karena saat dibebaskan mereka akan kesulitan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di tengah wabah Covid-19, yang tentu saja akan berdampak terhadap aspek sosial, ekonomi, serta keamanan," kata Agus dalam keterangannya, pada Senin (20/4/2020).

Banyaknya teror menjelang Ramadan dan ditengah pandemi virus corona, berikut ini Popmama.com membuat daftar modus kejahatan yang harus diwaspadai karena bisa mengincar kenyamanan serta keamanan keluarga di rumah. 

Tidak terkecuali penipuan via telepon genggam yang kerap mengincar kelalaian perempuan, simak ulasannya yuk, Ma. 

1. Penipuan via handphone mengatasnamakan anggota keluarga yang ditahan aparat

1. Penipuan via handphone mengatasnamakan anggota keluarga ditahan aparat
Freepik/Rawpixel

Hati-hati Ma, memanfaatkan media suara saja para penipu ulung mampu memperdaya korbannya agar memindahkan hingga berpuluh-puluh juta. 

Modusnya beragam, salah satunya ada yang mengaku bahwa anggota keluarga kita ditangkap aparat penegak hukum. 

Pertama pelaku akan mengaku sebagai polisi dan mengabarkan baru saja menahan salah seorang anggota keluarga kita.

Pada jenis ini Mama jangan panik, karena biasanya kamu akan langsung menyebutkan nama anak atau kerabat terkait untuk memastikan kabar yang diterima.

Inilah yang mereka manfaatkan oleh karena itu harus tenang ya. Karena bila terbawa suasana ujungnya Mama akan digiring untuk mengirimkan nominal uang dengan cara ditransfer.

2. Penipuan via handphone dengan tema keluarga terkena musibah

2. Penipuan via handphone tema keluarga terkena musibah
Freepik/Waewkidja

Sebenarnya ini hampir mirip dengan nomor satu, hanya terletak perbedaan pada kabar yang dikarang oleh pelaku. 

Dalam kasus ini penipu akan mengabarkan bahwa ada anggota keluarga yang mengalami musibah atau kecelakaan (biasanya anak kecil yang disebut).

Dengan berbagai karangan cerita yang telah disiapkan dengan rapi, modus ini akan diakhiri oleh pelaku dengan meminta sejumlah uang buat ditransfer. 

Jadi Mama tak boleh lengah dalam mencerna kabar seperti ini ya. Pastikan untuk tidak membuka identitas anggota keluarga terlebih dahulu. 

Editors' Pick

3. Hati-hati misscall dari nomor luar negeri sebabkan pulsa tersedot!

3. Hati-hati misscall dari nomor luar negeri sebabkan pulsa tersedot
Freepik/Racool_studio

Kali ini yang disasar adalah sifat skeptis manusia. Sifat dasar rasa ingin tahu kita terkadang harus dijaga agar tak merugikan. 

Nomor dari luar negeri akan masuk menelepon nomor handphone Mama, bila kita mencari tahu dengan meneleponnya balik nomor tersebut maka seketika itu pula pulsa dalam nomormu akan tersedot.

Waduh!! Oleh karena itu kasus ini sudah dilaporkan ke pihak yang berwajib dan sudah diimbau agar tak menelopon kembali ke nomor berkode luar negeri tersebut. 

Biasanya pelaku akan menggunakan kode seperti kode +261 (Madagaskar), +242 (Kongo), +269 (Komoro), +231 (Liberia), +216 (Tunisia), atau bisa jadi kode milik negara lainnya. 

Waspada dengan nomor-nomor tak dikenal lebih baik dalam hal ini Ma!

4. Modus lelang barang sitaan

4. Modus lelang barang sitaan
Freepik/Jcomp

Diawal, pelaku akan mengarang cerita bahwa sebelumnya mereka pernah saling kenal dengan kita atau bertemu di suatu acara.

Korban yang terpancing akan menyebutkan identitasnya. Setelahnya pelaku akan menawarkan barang lelang seperti mobil dan masih banyak lagi. 

Dalam jenis penipuan ini, pelaku akan mengaku berdinas di kepolisian daerah tertentu.

Pelaku menawarkan lelang kendaraan bermotor, terutama kendaraan roda empat.

Merek mobil yang ditawarkan pun beragam, tentunya dengan harga yang tidak masuk akal.

Saat korban mulai terperangkap dalam tipubdaya, pelaku akan meminta korban mengirimkan uang muka untuk menjadi peserta lelang.

Besaran uangnya patut untuk diwaspadai dari Rp 5 hingga 30 juta lho Ma! 

5. Modus suara tangisan bayi, membuka keran air, hingga mematikan listrik rumah

5. Modus suara tangisan bayi, membuka keran air, hingga mematikan listrik rumah
Freepik/Jcomp

Kali ini tidak melalui handphone, namun tetap harus diwaspadai karena berbagai cara dimunculkan oleh si maling untuk membuat kesempatan. 

Bila Mama mendengar tangisan bayi di luar rumah, suara deras keran air, atau listrik yang tiba-tiba padam. Tetap tenang dan jangan langsung bergegas untuk keluar rumah. 

Pantau dulu melalui lubang jendela atau semacamnya. Karena bisa jadi kamu sudah ditunggu oleh sang maling di pekarangan rumah dengan senjata tajamnya. 

Suara tersebut bisa saja memang sengaja dimunculkan oleh maling, bahkan listrik padam juga demikian penyebabnya. 

Jadi alangkah baiknya bila kedapatan hal-hal yang menarik perhatian untuk keluar, agar memastikan bahwa di luar rumah memang sudah aman terlebih dahulu. 

Khusus kasus mati lampu, bisa juga untuk menghubungi tetangga terlebih dahulu apakah benar memang seluruh wilayah sekitar terkena hal yang sama. 

Atau bisa juga menghubungi perusahaan penyedia listrik bagian pengaduan untuk lebih jelasnya. 

Semua harus diwaspadai agar tidak memunculkan kesempatan bagi si maling. 

6. Marak kasus begal saat menjelang sahur

6. Marak kasus begal saat menjelang sahur
Freepik

Bila sudah memasuki bulan puasa, Mama di rumah diimbau agar hati-hati terutama ketika keluar di waktu sahur untuk sekedar membeli makanan. 

Ada baiknya untuk mempersiapkan semuanya lebih awal agar tak perlu keluar di jam-jam rawan. 

Karena saat ini pada waktu-waktu tersebut rawan terjadi pembegalan kendaraan bermotor. 

Jangan sampai kamu atau anggota keluargamu menjadi sasaran empuk ya, Ma! Kabarnya mereka juga bersenjata api dan tajam. 

7. Memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19

7. Memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19
Freepik/Master1305

Perlu juga diwaspadai karena ada beberapa pelaku kejahatan yang memanfaatkan suasana pandemi ini dengan berpura-pura menjadi petugas disinfektan. 

Mereka akan meminta akses masuk ke rumah menawarkan penyemprotan disinfektan, lalu saat kita mempersilakan  masuk, mereka akan melakukan hipnotis atau semacamnya. 

Dalam hal ini kita harus jeli apakah memang dari pengurus rukun warga atau rukun tetangga setempat sudah ada info untuk penyemprotan disinfektan. 

Bila tidak jelas Mama perlu curiga dan tidak mudah memberikan akses pada orang-orang tak dikenal itu. 

Begitulah Ma modus-modus para maling negeri ini. Dengan berjuta cara merema akan mencoba memuncukkan kesempatan.  

Ada baiknya Mama dalam menjaga ketentraman dan kemanan rumah untuk bersosial dengan baik pada lingkungan. 

Dan juga untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya begitu saja dengan tipu muslihat yang ditawarkan. 

Ingat kata bang Napi dalam serial kriminal di salah satu televisi swasta. 

Bahwa kejahatan ada bukan semata-mata karena ada niat dari pelakunya, tetapi juga karena adanya kesempatan yang kita berikan. 

Jadi Ma, Waspadalah!

Baca juga:

The Latest