Sebagai Ibu Rumah Tangga, kita pastilah sangat memerhatikan keadaan rumah yang harus terjaga kebersihan dan kerapihannya.
Hal ini tidak melupakan bagian dapur, tempat di mana Mama memasak untuk menyiapkan makanan saat sahur atau buka puasa bagi Papa dan si Kecil.
Apalagi saat bulan Ramadan tahun ini, semua keluarga besar berkumpul membuat tugas memasak di dalam dapur akan semakin bertambah.
Dalam mengantisipasinya, Mama sebaiknya memerhatikan 5 hal wajib dalam mengatur dapur.
Sebagaimana yang kita ketahui, kebersihan turut menjadi bagian dari iman yang tidak dapat diganggu gugat lagi.
Hal inilah yang sebaiknya mendorong Mama untuk secara seksama memerhatikan kebersihan di dalam rumah secara khusus dapur.
Dalam perihal ini, Mama dianjurkan untuk senantiasa membersihkan dapur dengan jadwal perhari supaya Mama tidak akan kewalahan untuk terburu-buru membersihkan dapur saat keluarga besar atau tamu lainnya datang mengunjungi untuk silahturami.
Ramadan memang merupakan waktu yang khusyu' untuk kita menjalani ibadah puasa yang mendorong kemampuan menahan rasa lapar dan haus.
Meski begitu, Mama harus tetap memastikan persediaan makanan untuk sahur dan buka puasa serta dalam menyambut tamu.
Dalam rangka itu, seorang penulis buku memasak bernama Sumayya Usmani menyarankan Mama untuk melakukan persediaan makanan setidaknya untuk jangka waktu setiap minggu dengan makanan-makanan kering serta bahan-bahan dasar dapur untuk memasak.
Masukkanlah masing-masing ke dalam tempat-tempat yang terpisah di mana Mama sebaiknya mengategorikan masing-masing makanan dan bahan-bahan makanan seperti kayu manis, bawang merah dan putih, kacang-kacangan dan lainnya.
Masih melanjutkan pembahsan mengenai persediaan makanan dalam jangka waktu yang panjang, Mama sebaiknya turut memerhatikan beberapa jenis makanan basah untuk memenuhi kulkas Mama seperti sayur, buah-buahan maupun beberapa jenis daging.
Selain itu, seorang blogger bernama Nazneen Hamilton menyarankan supaya kulkas Mama di dapur turut dilengkapi dengan persediaan makanan dan minuman jadi ataupun instan yang sehat seperti susu murni, pastries, salad, roti isi dan semacamnya.
Pasalnya, Nazneen berpendapat, saat Ramadan, Mama dan Papa termasuk anak remaja mama terkadang terbangun pada tengah malam maupun subuh menjelang sahur dan kita menginginkan cemilan tersendiri tanpa harus memasak untuk sekedar mengisi perut.
Setiap dari kita pasti sangat mendambakan nuansa Ramadan yang berbeda dan spesial di mana hal ini dapat diwujudkan dengan berbagai menu makanan khas Ramadan yang tidak itu-itu lagi.
Dengan kata lain, mari kita buat menu makanan sahur dan buka puasa beraneka ragam.
Caranya sangat mudah. Mama cukup membeli beberapa buku resep sesuai dengan selera Mama dan keluarga tercinta.
Kemudian letakkanlah di sebuah sudut dapur yang terlihat supaya Mama dapat dengan mudah mengambilnya dan melihatnya saat tengah menyiapkan menu makanan baru untuk keluarga.
Bukan hanya makanan saja yang sebaiknya menjadi fokus Mama dalam mengatur dapur Mama di bulan Ramadan ini.
Sebaliknya, Mama sangat dianjurkan untuk memerhatikan peralatan dan perlengkapan dapur dengan menyusunnya di tempat-tempat yang terkategorikan.
Namun, secara khusus, kami sangat menyarankan supaya Mama turut melakukan pemisahan pada alat-alat makan, seperti piring, gelas, sendok, garpu, dan semacamnya, ke dalam dua kategori yaitu: alat makan untuk sehari-hari dan alat makan untuk tamu.
Cara ini akan membuat Mama dimudahkan ketika keluarga Mama mendapat kunjungan dari kerabat maupun sahabat dalam jumlah yang sedikit ataupun banyak.
Pasalnya, Mama tidak perlu tergesah-gesah mencari mana yang layak karena Mama sudah mengategorikannya.
Sekarang, Mama tidak bingung lagi untuk mengatur dapur Mama di bulan Ramadan ini, kan?
Baik dalam menyiapkan menu makanan untuk Papa dan si Kecil maupun untuk keluarga besar dan sahabat-sahabat yang bertamu, Mama siap melakukan segalanya di dapur yang sudah teratur. Yay!