Di tengah penantian umat manusia akan ditemukannya vaksin dari virus yang sedang merajalela yakni, virus corona.
Dilansir dari IDN Times, jumlah kasus virus corona di ibu kota semakin bertambah. Berdasarkan data yang ditampilkan Pemprov DKI Jakarta dalam situs Corona.Jakarta.go.id, hingga Kamis (19/3) per pukul 07.00 WIB sudah mencapai 583 kasus COVID-19 ini.
Sempat tersiar kabar bahwa jahe merah berkhasiat untuk membunuh virus tersebut. Tapi apakah hal ini dibenarkan oleh para ahli?
Atau hanya sebuah isapan jempol belaka atau marak disebut hoaks? Lalu bila ini kabar burung apa tujuannya?
Jahe merah memiliki riwayat yang sangat bagus dalam dunia permedisan, karena merupakan salah satu jenis unggul dari tanaman rimpang jahe yang ada di Indonesia.
Dilansir dari halaman Lipi.go.id jahe merah merupakan varietas unggul karena memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan varietas jahe lainnya.
Tanaman dengan ciri morfologi seperti rimpang berwarna merah hingga jingga muda disertai dengan aroma tajam dan rasa yang pedas ini, memang banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional.
Namun dengan kredibilitasnya di dunia kesehatan apakah benar dapat menjadi obat mujarab pembasmi penyakit COVID -19, berikut fakta - fakta mengenai jahe merah yang telah dirangkum oleh tim Popmama.com.
