7 Jenis Bonsai Cantik yang bisa Menghias Rumahmu

Salah satu bonsai yang cocok untuk pemula adalah pohon bougenville. Memiliki nama lain bunga kertas, pohon ini tak perlu banyak air, dan senang dengan matahari yang bersinar intens. 

Kamu bisa menempatkannya di luar ruangan dan tetap bisa menjaganya hidup dengan subur. 

Dalam versi bonsai, diperlukan pupuk untuk menjaga kesehatan bonsai bougenville ini. 

Saat berbunga, hampir seluruh bagian pohon akan dipenuhi bunganya yang berwarna terang. Cantik sekali!

Selain bonsai bougenville, ada juga bonsai kamboja Jepang atau adenium yang bisa jadi pilihan. Tanaman yang satu ini juga cukup umum dijadikan bonsai. 

Cara merawatnya tergolong mudah. Tempatkan di area yang memiliki intensitas cahaya cukup dan selalu penuhi kebutuhan airnya. Khusus kamboja Jepang, ia suka dengan pot yang tidak terlalu basah. 

Saat berbunga, akan terlihat cantik sekali karena bunganya yang mendominasi. Kamu bisa memberikan pupuk yang mengandung banyak fosfor agar tanaman ini tetap sehat. 

Kamu juga bisa menggunakan serum bunga jika ingin membuatnya berbunga dengan rimbun. 

Satu lagi jenis bonsai yang mudah dipelihara adalah bonsai cemara udang. Pohon cemara ini memang terlihat cantik sekali jika dijadikan bonsai. 

Jika kebanyakan bonsai lain harus diganti media tanamnya dengan cukup sering, tidak dengan yang ini. Kamu hanya perlu menggantinya setiap 4 sampai 5 tahun sekali. 

Harga bonsai ini cukup tinggi yaitu mulai dari ratusan ribu hingga jutaan Rupiah, tergantung bentuknya. Namun kamu juga bisa membeli yang bentuknya masih sederhana dan membentuknya sendiri. 

Memang butuh kesabaran, namun jika hasilnya memuaskan, kenapa tidak?

Salah satu jenis bonsai yang lebih dulu dikenal adalah beringin. Terlihat menarik karena beringin identik dengan pohon yang besar, sementara bentuk bonsainya terlihat begitu mungil. 

Untuk ukuran bonsainya, beringin tidak bisa terkena matahari langsung karena bisa merusak pohon dan daunnya. Jika sudah cukup besar, barulah bisa tempatkan di area yang lebih banyak terkena cahaya. 

Untuk kelembapan tanah, pohon ini tidak suka yang terlalu basah. Jika terlalu sering disiram, maka bisa membuat bonsai jadi layu dan cepat mati. 

Senang dengan pohon buah? Maka kamu bisa mempertimbangkan memelihara bonsai jeruk kingkit. Bentuk buahnya kecil sehingga terlihat cantik saat sedang berbuah. 

Warna oranye dari buahnya terlihat mencolok di antara daunnya yang hijau. Saat dijadikan bonsai, buahnya juga jadi lebih kecil dan cenderung tidak bisa dikonsumsi, hanya untuk hiasan saja. 

Bagaimanapun, pohon ini tidak suka dengan tanah yang terlalu lembap. Jadi, kamu cukup menyiramnya sehari sekali. Namun jika tanaman terlihat cukup kering, maka bisa menambahkannya jadi 2 kali sehari.

Sementara itu, kamu bisa memberikan pupuk organik sebulan sekali. 

Bayangkan pohon bonsai yang mungil dan berbuah delima berwarna merah. Menarik, kan?

Banyak penggemar bonsai jatuh cinta dengan jenis yang ini karena keindahannya saat berbuah. 

Untuk perawatannya sendiri, ia senang dengan sinar matahari langsung. Meski ia senang berada di tempat panas, namun tanaman ini harus tetap memiliki tanah yang lembap. Tanah yang terlalu kering malah bisa merusak pohon. 

Kamu bisa rutin menyemprot bonsai delima sebanyak 2 kali sehari untuk menjaga kelembapannya. Sementara untuk pupuknya, bisa menggunakan yang tinggi fosfor dan kalium jika ingin cepat berbuah. 

Saat ini, sedang banyak yang melirik bonsai kelapa karena bentuknya yang berbeda dan unik. Untuk jenisnya, ada 3 yang bisa jadi pilihan yaitu kelapa gading merah, kelapa gading susu dan kelapa albino. 

Saat dijadikan bonsai, pohon kelapa ini hanya akan tumbuh setinggi antara 25-100 cm saja dan tidak bisa berbuah. Cara merawatnya pun cukup mudah, tempatkan di area dengan matahari langsung dan siram 2 kali sehari. 

Untuk pemberian pupuk, bisa lakukan setiap 2 minggu sekali agar kebutuhan unsur hara tanaman bisa tetap terpenuhi. 

Nah, itulah 7 jenis bonsai yang bisa rekomendasi hiasan taman dan rumah Mama. Tertarik dengan yang mana?