Di rumah kamu memiliki banyak furniture berbahan kayu?
Bahan yang satu ini memang kerap dijadikan sebagai material furniture. Ini dikarenakan kelebihan dan keunggulan furniture dengan material kayu mempunyai tekstur yang indah.
Maka tak heran jika minat masyarakat terhadap furniture kayu tak pernah surut dari waktu ke waktu.
Mengenai hal tersebut, berikut Popmama.com berikan informasi 5 cairan pelapis untuk furniture kayu. Yuk, ketahui setiap jenis dan manfaat dari penggunaannya!
Cairan pelapis furniture kayu pertama ada minyak jati yang berfungsi menjaga dari pelapukan.
Ada berbagai macam kegunaan minyak jati. Salah satunya bisa bekerja dengan meresap ke dalam pori-pori kayu dan tidak membentuk lapisan film.
Kamu pun dapat menggunakan minyak ini agar membantu mempertahankan warna furnitur jati di rumah.
Penggunaannya secara alami bisa sebagai finishing jika kamu ingin mendapatkan kesan rustic.
Selain minyak jati, ada pula cairan pelapis kayu bernama Nitro Cellulose (NC) yang diaplikasikan dengan cara dicampur alkohol. Lalu penggunaannya dengan cara disemprotkan pada permukaan kayu.
Nitroselulosa (NC) sendiri adalah bahan kimia yang memiliki kadar nitrogen yang bersifat sensitif.
Jenis pelapis ini memiliki keunggulan tahan air. Namun sayangnya rentan terkelupas jika diletakkan di bawah paparan sinar matahari.
Dalam pemakaiannya, pelapis kayu NC dapat menghasilkan finishing halus dan terkesan licin.
Selanjutnya ada pernis sebagai bahan finishing yang bisa memberikan permukaan kayu seperti kayu oak pada pintu kayu untuk hasil mengkilap dan transparan.
Pelapis kayu pernis ini sangat pas diaplikasikan jika kamu menginginkan finishing kayu natural.
Setelah diaplikasikan, maka pernis akan membentuk lapisan yang sangat kuat dan tebal guna melindungi media di bawahnya.
Sedangkan hasil tampilannya yakni furniture terlihat ada efek keemasan atau kekuningan.
Selanjutnya ada pelapis kayu politur yang berisi serlak berupa serpihan.
Teknik politur sendiri biasanya sering digunakan untuk melapisi furniture kayu agar lebih indah dan awet.
Sampai saat ini pemakaian politur dapat dilakukan oleh setiap orang dan mudah di finishing ulang. Kelebihannya yakni mempertajam serar kayu dan membuat kayu semakin tebal.
Cukup melarutkan serlak dengan alkohol, lalu pengaplikasiannya bisa dilakukan dengan memoleskannya pada permukaan kayu menggunakan kain.
Pelapis kayu berikutnya ada polyurethane yang terkenal sebagai salah satu bahan finishing terbaik. Penggunaannya sangat kuat dan mudah diaplikasikan.
Bahan finishing ini pun tersedia dalam dua jenis yaitu solvent based dan water based.
Proses pengaplikasiaannya adalah dengan kuas maupun disemprot untuk menghasilkan lapisan yang tebal dan meningkatkan durabilitas kayu.
Dengan begitu, pemakaian polyurethane membuat furniture outdoor kayu yang awet, tahan lama, tahan panas, tahan air dan mengkilap.
Setelah mengetahui kelima pelapis kayu di atas, kamu akan menggunakannya yang mana?