Mama yang punya tanaman pasti kenal dengan media tanam.
Kebanyakan orang menganggap bahwa media tanam untuk tumbuhan hanyalah tanah. Padahal, ada banyak jenis media tanam yang bisa memengaruhi perkembangan tanaman dan pepohonan.
Agar lebih banyak referensi, inilah beberapa jenis media tanam yang bisa jadi pilihan kamu seperti yang dirangkum Popmama.com.
Pilihan pertama adalah humus. Ini adalah campuran dari pelapukan daun, dahan, dan campuran kotoran hewan. Bisa dikatakan, ini adalah salah satu jenis media tanam yang paling subur untuk tanaman.
Warna dari humus biasanya cokelat gelap dengan tekstur yang empuk. Untuk kandungannya sendiri, terdapat banyak unsur hara seperti fenol, asam karboksilat, hidroksida, dan alifatik.
Salah satu media tanam yang paling mudah ditemui di mana saja adalah sekam bakar. Biasanya dikemas dalam bentuk karung kecil yang mudah dibawa.
Sekam bakar atau sekam hitam adalah sisa batang padi yang dibakar dan menjadi media tanam. Media ini memiliki fungsi memperbaiki struktur di dalam tanah, termasuk secara fisik, kimia dan biologi.
Media tanam ini baik jika digunakan untuk tanaman hias atau tanaman bunga karena mampu meningkatkan porositas tanah. Efeknya, tanah bisa jadi lebih gembur dan nutrisi terserap lebih baik ke tanaman.
Jika sekam bakar berasal dari batang padi yang dibakar, ada yang lainnya yaitu sekam padi mentah.
Media tanam ini berasal dari lapisan keras yang membungkus padi atau yang sering disebut dengan gabah. Sekam ini memiliki komposisi kimiawi yang sangat beragam seperti air, protein kasar, lemak, serat, abu, karbohidrat dasar, hidrogen, oksigen, dan lainnnya.
Biasanya sekam mentah ini jadi lapisan teratas di pot. Sehingga, cocok dijadikan campuran media tanam.
Jika kamu membutuhkan sesuatu untuk membuat tanah lebih lembab dan memiliki drainase yang baik, maka cocok menggunakan media tanam batang pakis.
Umumnya, batang pakis terdiri dari dua macam yaitu pakis hitam dan pakis coklat. Yang lebih sering digunakan adalah pakis hitam yang berasal dari tanaman pakis yang sudah tua dan kering.
Bentuknya seperti cacahan dan juga lempengan segi empat. Media tanam ini mudah ditembus akar dan membantu drainase yang baik di pot sehingga membantu pertumbuhan tanaman.
Efek sampingnya adalah, batang pakis ini sering dijadikan sarang untuk semut dan serangga kecil lainnya.
Beberapa orang memilih menggunakan media tanam yang benar-benar organik dan pilihannya jatuh di sabut kelapa. Media tanam ini berasal dari buah kelapa yang sudah tua sehingga memiliki serat yang kuat.
Fungsi dari sabut kelapa ini cukup banyak seperti untuk mengikat dan menyimpan air sehingga cocok digunakan sebagai media tanam di area yang panas. Kandungan unsur hara seperti magnesium, kalsium, fosfor dan natrium dinilai sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.
Namun kamu harus memerhatikan jika menggunakannya sabut kelapa sebagai campuran media tanam kala musim hujan. Pasalnya, ia akan jadi lebih mudah lapuk jika sering terkena air. Efeknya, tanaman lebih basah dan memicu akar busuk.
Oleh karena itu, kamu bisa merendam sabut kelapa dengan larutan fungisida untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Itulah beberapa referensi media tanam yang bisa jadi pilihan Mama untuk menambah kesuburan tanaman. Selamat mencoba!