6 Layout Dapur dengan Konsep Kitchen Triangle

L-shaped kitchen adalah layout dapur yang paling banyak digunakan untuk rumah berukuran kecil. Layout ini menggunakan dua dinding yang berdekatan untuk membentuk konfigurasi huruf L. Kelebihan dari L-shaped kitchen ini bisa membantu perlengkapan dapur agar dapat diatur secara efisien dan lebih rapi. 

Dapur yang menerapkan layout L-shaped akan memiliki lorong atau koridor yang cukup luas untuk beraktivitas. Dapur dengan layout ini umumnya menyediakan meja dapur di bagian tengah sebagai pelengkap. 

Island kitchen juga termasuk layout dapur yang paling banyak diminati masyarakat. Sebab, layout ini fokus pada tata letak di tengah tengah ruangan. Mama hanya memiliki satu kitchen set yang menempel di dinding, kemudian meja makan di tengah ruangan. 

Oleh karena itu, Mama harus memberikan jarak area minimal 120 cm antara meja dapur dan pinggir kabinet dapur. Island kitchen umumnya cocok untuk rumah berukuran besar, sehingga Mama masih bisa leluasa beraktivitas di dapur dan memiliki banyak perabotan memasak. 

Peninsula kitchen juga dikenal dengan sebutan G-shaped kitchen. Layout ini menempatkan lemari dan kitchen set di sepanjang tiga dinding yang berdekatan dan berakhir membentuk kombinasi huruf G. Peninsula kitchen adalah gabungan dari layout U-shaped kitchen dan L-shaped kitchen. 

Salah satu kelebihan peninsula kitchen, salah satunya bisa digunakan banyak orang pada waktu tertentu. Peninsula kitchen juga memiliki fungsi ganda yakni area memasak dan area makan.

Oleh karena itu, Mama perlu memiliki ruangan yang cukup luas untuk mendesain peninsula kitchen. 

Layout U-shaped kitchen merupakan sebuah bentuk layout yang membentuk konfigurasi huruf U. Mama bisa merancang layout U-shaped kitchen dengan memanfaatkan tiga sisi dinding yang saling berdekatan dan tertutup. 

Layout ini merupakan tata ruang dapur yang sering digunakan di Indonesia karena bisa menempatkan banyak barang terutama di rak-rak kitchen set.

U-shaped kitchen adalah tata ruang dapur yang paling praktis dan efisien karena Mama bisa menempatkan kulkas, kompor, dan wastafel dalam satu ruangan, namun tetap memiliki ruang untuk kitchen set lainnya. 

Apabila Mama tinggal di rumah yang cukup sempit dan hanya memiliki ruangan kecil untuk dijadikan dapur, maka Mama bisa mengaplikasikan layout parallel kitchen. Layout ini cocok untuk dapur yang berada di bagian belakang rumah dengan satu akses pintu menuju teras atau pekarangan rumah. 

Parallel kitchen akan menempatkan dua kitchen secara terpisah dan saling berhadapan. Di antara dua kitchen set itu ada lorong yang biasanya memiliki lebar 80-100 cm yang digunakan untuk aktivitas masak.

Untuk membuat sirkulasi udara lebih lancar, maka Mama bisa memasang kipas angin di tengah ruangan. 

Linear kitchen merupakan tata ruang dapur berbentuk satu baris atau single-line, sehingga dapur tampak memanjang berbentuk persegi panjang. Kelebihan dari linear kitchen adalah peralatan dapur tidak memerlukan banyak ruang, sehingga aktivitas memasak bisa dilakukan secara maksimal. 

Namun, kekurangan dari linear kitchen yakni Mama kesulitan untuk menempatkan peralatan dapur yang kompleks. Kitchen set akan berdampingan dengan kulkas, sehingga Mama tidak memiliki ruang yang lebih luas untuk menempatkan perabotan dapur berukuran besar. 

Nah Ma, itulah layout dapur dengan konsep kitchen triangle yang bisa dijadikan inspirasi untuk menata ulang dapur di rumah. Jadi, mana layout dapur favorit Mama yang dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan?