Liburan di Tengah Perkembangan Virus Corona? Ini Tips agar Tetap Aman

Berdasarkan informasi dari World Health Organization (WHO), beberapa negara memiliki risiko penyebaran virus corona yang rendah.

Oleh karena itu mereka tidak merekomendasikan pembatalan wisata, kecuali untuk negara-negara tertentu, seperti China, Korea Selatan, Iran, Italia, dan Perancis. Pasalnya, kelima negara ini memiliki kasus virus corona tertinggi. Berikut data-datanya:

• China, 80.790 kasus;
• Italia, 12.462 kasus;
• Iran, 9.000 kasus;
• Korea Selatan, 7.755 kasus;
• Perancis, 2.281 kasus.

Meski demikian, sebaiknya Mama mengumpulkan informasi tentang negara yang menjadi destinasi wisata Mama sekeluarga sebelum memutuskan berlibur. Mama perlu mencari tahu kondisi terkini negara tersebut terkait virus corona dan risiko penularannya.

Beberapa negara, seperti Italia dan Korea Selatan, juga telah mengeluarkan himbauan perjalanan yang perlu diperhatikan.

Namun, hati-hati agar tidak termakan hoaks ya, Ma. Pastikan informasi yang Mama dapatkan berasal dari situs resmi yang terjamin kredibilitasnya.

Virus corona menyebar melalui cairan tubuh orang yang terinfeksi, salah satunya adalah air liur.

Oleh karena itu, Mama perlu menyiapkan masker ketika akan berlibur dan mengenakannya ketika berada di tempat umum, seperti di objek wisata, stasiun, jalan raya, dan lain-lain.

Penggunaan masker akan menghindarkan Mama dari tetesan air liur yang tidak sengaja dikeluarkan orang lain saat bersin ataupun batuk.

Tidak hanya secara langsung, penyebaran virus corona melalui air liur pun dapat terjadi secara tidak langsung.

Saat orang yang terinfeksi menutup mulut dengan tangan ketika batuk atau bersin, air liur yang sudah terinfeksi akan menempel di telapak tangan dan berpindah ke benda-benda yang ia sentuh. Virus ini pun akan berpindah ketika ada ornag lain yang menyentuh benda tersebut.

Oleh karena itu, siapkanlah sabun cuci tangan dan antiseptik ketika akan bepergian. Mama dan keluarga perlu rajin mencuci tangan, terutama sebelum menyentuh daerah wajah. Pasalnya, kita tidak pernah tahu kapan tangan kita menyentuh benda yang terkontaminasi virus corona.

Wisata kuliner adalah salah satu kegiatan yang digemari banyak orang. Sensasi saat mencoba makanan-makanan lokal yang belum pernah dimakan sebelumnya memang merupakan pengalaman yang tidak terlupakan.

Namun, Mama harus lebih waspada saat berwisata kuliner di tengah wabah virus corona. Pastikan makanan yang Mama konsumsi sudah matang sempurna dan terjaga kebersihannya.

Perlu Mama ketahui, virus corona dapat mati ketika dipanaskan dalam suhu 56 derajat Celcius selama 30 menit.

Risiko penularan virus corona lebih besar jika seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, Mama dan keluarga harus ingat untuk selalu menjaga, bahkan meningkatkan daya tahan tubuh.

Caranya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi dan mengonsumsi vitamin tambahan selama berlibur. Istirahat yang cukup juga diperlukan agar tubuh tidak kelelahan.

Itulah tips-tips yang bisa Mama lakukan agar Mama sekeluarga tetap aman dari virus corona ketika pergi liburan. Kesimpulannya, berlibur boleh dilakukan selama Mama memahami risiko yang ada dan melakukan langkah pencegahan.